Darah Shirou, menembus tubuh Sextum bagaikan sebuah peluru. Dan karena serangannya Shirou, pada tubuh Sextum terdapat banyak sekali lubang yang terbentuk karena darahnya Shirou. Dan dari semua lubang itu, ada cairan berwarna bening yang menetes dalam jumlah yang banyak. Menandakan kalau Sextum mengalami pendarahan yang lumayan parah, dan dari dalam mulutnya Sextum darah Shirou melesat keluar dan kembali lagi ke tubuhnya Shirou.
"Hmm kau membekukan darahmu dengan menggunakan sihir es agar pendarahanmu tidak bertambah buruk. Kau cukup pintar Sextum, seranganku barusan seharusnya cukup kuat untuk membunuhmu. Tapi pikiranmu yang tajam membuatmu bisa selamat. Aku tidak mau bertarung lebih lama dari yang diperlukan, oleh karena itu aku akan menghabisimu dengan cepat."
Belum sempat Sextum menggunakan kesempatan yang ada untuk setidaknya memulihkan dirinya lebih lagi, Shirou sudah memunculkan Ensui di tangan kanannya. Ensui, pedang es terkuat yang menjadi mimpi buruk bagi Sextum! Sebab Ensui bisa membuat sihir air menjadi tidak berguna. Begitu melihat Ensui, wajah Sextum memucat sebab Ensui bagaikan musuh alami untuk dirinya.
Shirou mencairkan es yang menutup lukannya Sextum menggunakan Ensui dan sekali lagi cairan bening yang ada di dalam tubuh Sextum memuncrat keluar dan kali ini Sextum sama sekali tidak dapat membekukan luka yang ada pada tubuhnya.
"Pe-pedang terkutuk itu lagi-lagi membuatku tidak berdaya! Se-sebenarnya pedang apa itu! Aku sama sekali tidak memiliki pengetahuan soal pedang bernama Ensui, walaupun aku memiliki otak yang terkoneksi dengan Mahou Net!" Teriak Sextum yang saat ini hanya tinggal menunggu mati.
"Ensui adalah Noble Phantasm spesial yang datanya tidak akan ditemukan di Mahou Net, karena pedang ini dibuat oleh klan ninja khusus yang sangat ahli dalam membuat senjata yang sangat kuat. Jadi senjata seperti Ensui hanya bisa ditemukan di Jepang, dan hanya klan ninja itu saja yang menggunakannya," Kata Shirou yang memenggal leher Sextum dan membuat kepala Sextum terjatuh ke lantai. "Aku tidak suka kalau aku harus menyakiti wanita, tapi untuk kali ini aku tidak punya banyak pilihan. Sebab kau adalah musuh yang harus kuhabisi."
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Pada akhirnya Shirou menghabisi Sextum dalam waktu yang relatif cepat, tanpa memberikan waktu kepada Sextum untuk memulihkan diri. Bahkan Sextum sama sekali belum sempat untuk mengeluarkan kekuatan penuhnya sama sekali. Karena Shirou tidak mau menunggu Sextum untuk bertarung dengan serius, sebab jika ia bertarung serius dengan Sextum itu hanya akan membuang waktu dan tenaga, di saat Shirou ingin menghemat energi yang ia miliki.
"Sigh, satu musuh lagi sudah kukalahkan, sebenarnya ada berapa banyak Averruncus yang ada! Takamichi mengalahkan satu, begitu juga denganku. Dan saat ini menurut telepati dari Rin, Saber sedang berhadapan dengan Averruncus angin."
Shirou sama sekali tidak menyukai situasi yang ada saat ini, sebab sekalipun ia sudah memprediksi dengan kemunculan Averruncus yang lain. Tapi ia tidak menyangka kalau jumlah Averruncus yang ada lebih dari dua.
"Saber bisa mengurus Averruncus angin sendirian, kalau dia mengeluarkan kekuatan penuhnya. Jadi aku tidak perlu terburu-buru untuk membantu Saber, sebaiknya sekarang aku pergi untuk mengalahkan Fate atau Tertium dan mencegah selesainya ritual Cosmo Entelecheia."
Shirou lalu berubah kembali menjadi sekumpulan kelelawar, dan terbang ke pusat dari Ostia lama. Sebab ia harus menghentikan rencana Cosmo Entelecheia secara penuh.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Fate Averruncus bisa merasakan kalau Quartum dan Sextum sudah tewas, sebab sebagai seorang Averruncus ia memiliki koneksi khusus terhadap setiap Averruncus walaupun koneksi yang ia miliki tidak terhubung sedekat itu dengan Averruncus yang lain. Fate sama sekali tidak peduli dengan apa yang terjadi kepada Averruncus yang lain, sebab ia tidak memiliki perasaan sayang kepada saudara-saudaranya itu.
Bagi Fate, yang paling penting untuk dirinya adalah kesuksesan dari Cosmo Entelechia dan juga keselamatan dari para gadis yang ia selamatkan setelah perang selesai. Ia tidak akan membiarkan para gadis itu untuk menjadi bagian dari Cosmo Entelecheia. Sekalipun ia harus melawan kehendak dari Ialda Baoth.
"Pemilik makam, semua Averruncus yang ada kecuali Quintum sudah dikalahkan oleh Emiya Shirou beserta kelompoknya itu yang bernama Ala Alba. Dan kemungkinan besar sebentar lagi Emiya Shirou akan tiba di tempat ini. Aku tidak bisa melawannya sebab aku masih sibuk menstabilkan ritual, jadi bisakah kau mengirimkan salah satu dari Homunculus yang kau miliki untuk menghadang Emiya Shirou."
Pemilik makam, nama salah satu keturunan asli dari Ialda yang sudah hidup selama ribuan tahun dan menjaga garis keturunan Vespertatia agar tetap ada. Ia sama sekali tidak peduli dengan rencana Cosmo Entelecheia, ataupun kebangkitan Ialda. Dan ia tidak mau memihak Ala Alba ataupun Cosmo Entelecheia, sebab ia memilih untuk bersikap netral. Karena ketika terakhir kali ia memihak Cosmo Entelecheia, garis keturunan Vespertatia yang sudah susah payah ia jaga hampir musnah.
Makanya Amateru, si pemilik makam, memutuskan untuk tidak memihak siapapun lagi. Kecuali ada sesuatu yang mengancam keberadaan dari garis keturunan Vespertatia.
"Aku kali ini tidak mau melakukan apapun untuk membantumu, tapi sekalipun aku tidak membantumu saat ini anak kecil dari aliran waktu yang berbeda dan juga Ish-Karin-Orte sekarang sedang mencegat Emiya Shirou jadi kau tidak perlu mengkuatirkan soal gangguan dari Emiya Shirou. Aku tidak tahu bagaimana mereka bisa mencapai tempat ini, tapi yang jelas, melihat mereka berdua bertarung dengan Emiya Shirou akan menjadi hal yang menarik."
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Ribuan meter di udara, tepat di mana lingkaran amplifikasi sihir berada. Rin, Sakura, Luvia dan Saber sedang berhadapan dengan Quintum sang Averruncus angin. Dan karena diantara mereka berempat hanya Saber yang cukup kuat untuk menghadapi Averruncus angin, maka terpaksa Saber yang harus melawan Averruncus angin sendirian. Sementara ketiga gadis lain memiliki tugas untuk membongkar lingkaran amplifikasi sihir.
Saber saat ini mengenakan pakaian tempur yang ia gunakan di masa ia masih menjadi seorang Servant. Pakaian itu aktif ketika Saber menggunakan kartu Pactio miliknya, dengan menggunakan kartu itu kekuatan Saber yang berada di antara level A dan S akan membuatnya langsung berada di level S.
Hanya saja energi sihir yang dibutuhkan untuk menggunakan kartu Elegance Queen miliknya sangatlah besar, sehingga dengan energi sihir level A yang ia ia miliki sekalipun. Saber hanya bisa menggunakan Elegance Queen selama lima belas menit saja.
'Aku harus menyelesaikan pertarungan ini kurang dari sepuluh menit, atau kalau tidak aku tidak akan punya cukup energi sihir untuk pertarungan puncak. Ah! Aku lupa kalau Shirou sudah memberikan beberapa botol Elixir untuk kugunakan kalau-kalau aku kehabisan energi sihir! Jadi kurasa aku bisa bertarung dengan sedikit lebih bebas dari biasanya!"