Chapter 420 - PENGARUH

"Oii, hime, apa kau tahu siapa sebenarnya Touta Konoe yang mengaku sebagai cucunya Negi itu?" Tanya Clone Nagi dengan wajah yang dipenuhi oleh rasa penasaran. "Karena aku merasa kalau kau tahu banyak soal bocah yang memiliki rasa keadilan dan moral tidak jelas seperti Negi."

"Touta Konoe, bocah itu dibuat dengan menggunakan sperma milik Negi yang sudah berusia belasan dan juga sel telur milik Asuna. Ditambah dengan menggunakan dna milik mereka berdua," Kata Arika yang memberi penjelasan mengenai identitas aslinya Touta yang ia ketahui secara tidak sengaja, dari kunjungan Touta ke masa lalu di saat ia masih menjadi Evangeline. "Secara teknis Touta Konoe adalah anak dari Asuna dan Negi, dua orang pewaris darah Vespertatia. Keduanya adalah pemilik Magic Cancel beserta pengguna Magia Erebea, Touta dibuat agar ada yang bisa menggunakan kedua kekuatan itu di saat yang sama. Tapi kedua kekuatan yang saling berlawanan itu terbukti tidak bisa digunakan di saat yang sama, dan sebagai hasilnya sekalipun kedua kekuatan itu bisa berada di dalam tubuh Touta Konoe. Ia tidak bisa menggunakan kedua kekuatan tersebut di saat yang sama bahkan menggunakan salah satunya akan membuat ia mati, kalau saja ia tidak diubah menjadi vampire oleh diriku di masa depan alternatif yang ingatannya belum kembali. Mungkin saat ini dia sudah mati."

"Sigh pantas saja sifatnya seperti gabungan antara Negi dan Asuna, bocah itu rupanya anaknya Negi dan Asuna secara tidak langsung," Kata Clone Nagi sambil menghela nafasnya. "Siapa orang bodoh yang memiliki ide untuk membuat bocah itu!"

"Ah kalau itu Negi sendirilah yang mengembangkan proyek untuk mengkloning dirinya dan Asuna untuk berjaga-jaga kalau terjadi sesuatu yang buruk kepada mereka berdua," Kata Arika dengan wajah penuh dengan kesedihan karena Negi di masa depan alternatif membuat masalah di masa lalu dengan membuat Touta.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

"Kurasa begitu kita berdua kembali ke Mahora kita harus menghabiskan waktu yang banyak untuk mendidik Negi dengan lebih baik," Kata Clone Nagi yang paham, karena ia dan Arika tidak ada dalam hidup Negi selama sepuluh tahun. Nekane yang terlalu memanjakan Negi membuat Negi memiliki pandangan moral dan hidup yang aneh dan kurang bagus. "Atau di masa depan, Negi akan membuat banyak masalah untuk dirinya sendiri dan orang lain."

"Aku setuju dengan hal itu," Kata Arika yang merasa kuatir dengan masa depan dari anaknya. "Dan kita juga harus merehabilitasi Nekane yang terobsesi dengan Negi, karena kalau tidak aku takut kalau Nekane akan melakukan sesuatu yang tidak menyenangkan kepada Negi."

Di saat Arika dan Clone Nagi sedang sibuk memikirkan bagaimana nasib anak mereka di masa depan, Shirou terbang menggunakan sky move dengan kecepatan yang tinggi.

Dan ia tidak pergi ke tempat ritual Cosmo Entelecheia dilakukan. Ia pergi ke tempat Negi berada, sebab Shirou bisa mendeteksi adanya aura jahat yang merasuki pikiran Negi, melalui potongan bayangan miliknya yang ia pasang di dalam bayangannya Negi.

"Sigh, memiliki adik lelaki yang keras kepala, susah diberitahu, selalu merasa kalau dirinya yang paling benar dan juga sulit untuk menerima pendapat orang lain memang menyebalkan," Kata Shirou sambil menghela nafasnya dalam-dalam. "Kalau saja aku masih seperti diriku yang dulu yang ngotot tetap ingin menjadi pahlawan pembela keadilan yang ingin menyelamatkan semua manusia, mungkin aku akan terlihat sama bodohnya dengan Negi. Keberadaan dari Archer dan juga Alucard di dalam tubuhku benar-benar membuka mataku tentang betapa salahnya pandangan hidupku selama ini."

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Kagurazaka Asuna atau lebih tepatnya Asuna Vespertatia Enteofushia, mulai merasa sakit kepala yang parah ketika ia berada dekat dengan pusat Ostia lama. Sehingga ia dibawa pergi oleh Chisame untuk menjauhi Ostia lama. Dan akibat berada di dekat pusat Ostia lama, segel ingatan yang ada di kepalanya Asuna mulai terkikis, sedikit demi sedikit. Dan ingatan lamanya di saat ia masih menjadi the imperial princess of twilight mulai kembali secara perlahan.

Saat ini Asuna memegangi kepalanya dengan keduanya tangannya karena ingatan yang ada di dalam kepalanya mulai pulih dan ingatan itu membawa rasa kesedihan yang mendalam kepada Asuna. Sebab ia sama sekali tidak ingin mengingat kehidupannya yang dipenuhi oleh kesedihan di masa lalu. Kehidupannya yang sekarang sudah cukup untuk Asuna dan ia tidak membutuhkan ingatan yang dulu. Tapi tindakan Asuna hanya mempercepat kembalinya ingatan yang ia miliki.

Sebab magic cancel mengkikis segel ingatannya Asuna ketika ia menyentuh kepalanya sendiri. Dan Asuna tidak menyadari hal tersebut sebab ia mengalami sakit kepala parah akibat segel ingatannya yang terkikis.

Chisame yang berada di sisi Asuna, berusaha meringankan sakit kepala yang dialami Asuna menggunakan obat yang diberikan oleh Rin. Tapi obat itu tidak berpengaruh banyak sebab obat yang diberikan Rin hanya berguna untuk sedikit meringankan rasa sakit dan memperbaiki adanya kerusakan fisik di otaknya Asuna.

Tapi karena sakit kepalanya Asuna bukan diakibatkan oleh kerusakan fisik, maka tidak aneh kalau obat itu tidak banyak membantu.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Negi yang saat ini berusaha untuk kabur tiba-tiba saja tubuhnya terikat oleh bayangan hitam . Tapi karena saat ini Negi sedang berada dalam keadaan yang di luar kontrol akibat pengaruh dari Ialda. Negi bisa melepaskan diri dari ikatan bayangan itu, karena dalam sekejap ia langsung mengaktifkan Raiten Taisou miliknya dan bergerak dengan kecepatan tinggi lalu membuat pingsan semua anggota Ala Alba yang ada di sekitarnya yang berada dalam keadaan lengah.

"Maafkan aku, Anya, Kotarou, dan teman-teman yang lain," Kata Negi yang seluruh matanya menghitam karena pengaruh dari Ialda. "Tapi kalian semua hanya akan menjadi penghalang bagiku untuk menyelesaikan masalah tanpa menumpahkan darah."

Negi lalu berniat untuk kembali ke pusat Ostia lama dan mengadakan pembicaraan empat mata dengan Fate Averruncus. Tapi sebelum ia bisa melakukan hal itu, ada belasan black keys yang menancap di tanah dan menahan gerakannya Negi.

"Kau mau pergi kemana Negi?" Tanya Shirou yang mendarat tepat di depan Negi. "Jangan bilang kalau kau masih mau nekat melakukan pembicaraan yang tidak berguna dengan Averruncus tanah."

"Apa salahnya berbicara dengan tujuan yang baik kepada musuh!" Jawab Negi yang masih tetap teguh dengan pendiriannya yang agak ngaco. "Apa salahnya kalau aku menginginkan kedamaian tanpa menggunakan kekerasan ataupun pertarungan!"

"Kau masih saja naif dan selalu merasa kalau dirimu adalah yang paling benar," Kata Shirou sambil menghela nafas. "Aku sudah bilang kepadamu untuk mengubah sifat dan pandangan hidupmu yang bodoh itu. Tapi kau tetap keras kepala dan tidak mau mendengarkan pendapat orang lain. Sepertinya aku harus menggunakan cara yang keras agar kau bisa bertobat dan kembali ke jalan yang benar!"