Chapter 421 - Kegilaan

"Apa salahnya kalau aku mengambil jalan anti kekerasan yang didasari oleh cinta dan juga rasa sayang," Teriak Negi yang matanya semakin menghitam dan aura negatif di tubuhnya jadi membesar sehingga semua black keys yang menahan gerakan tubuhnya lenyap dan hancur. "Enam tahun yang lalu adalah saat dimana aku kehilangan banyak hal yang berharga untukku! Dan itu semua diakibatkan oleh kekerasan dan kebengisan manusia! Di saat itulah aku menyadari kalau hanya dengan cinta dan kelemah lembutan kedamaian bisa dicapai! Kekuatan yang besar dan kekerasan tidak akan bisa membuat kedamaian! Itulah alasan aku berlatih keras selama enam tahun terakhir! Agar aku bisa bisa menjadi Magister Magi yang akan membawa kedamaian ke dunia ini!"

"Cinta memang bisa membawa kedamaian kepada dunia ini, Negi," Kata Shirou yang terlihat sedih melihat kondisi Negi. "Tapi kalau kau memaksakan pemahamanmu yang sepihak itu kepada orang lain, kau tidak akan bisa mencapai kedamaian yang kau inginkan. Manusia adalah mahluk yang memiliki kehendak bebas dan kalau ku memaksakan pemahamanmu yang kau anggap benar itu kepada orang lain tanpa peduli orang itu suka atau tidak dengan pemahamanmu itu. Maka bukannya itu sama saja artinya dengan kau memaksakan kehendakmu kepada orang lain. Dan pemaksaan kehendak bukanlah cinta, Negi. Melainkan sesuatu yang tidak bermoral dengan kata lain sebuah kejahatan, kau tidak akan bisa mencapai kedamaian dunia denga menggunakan kejahatan."

"Diam! Diam! Diam! Shirou-Nii tahu apa soal kehilangan yang kualami! Shirou-Nii memiliki dua orang tua angkat yang merawat dirimu sedari lahir! Sedangkan aku semua kerabat yang kumiliki menjauhiku karena aku adalah anak dari Nagi Springfield! Di desaku hanya ada satu atau dua orang yang peduki denganku! Dan yang benar-benar menyayangiku di desa hanyalah Anya, kakek Stan dan Nekane-Onee-chan! Apa Shirou-Nii tahu rasa sakit di hatiku karena semua hal buruk yang dilakukan oleh kerabatku dan semua penduduk desa! Kalau saja tidak ada Anya, Kakek Stan atau Nekane-Onee-chan mungkin aku sudah memutuskan untuk bunuh diri!"

Negi bergerak dengan sangat cepat menggunakan Raiten Taisou two. Dan berusaha menyerang Shirou dengan menggunakan tinju miliknya yang sudah ia perkuat menggunakan seribu Sagitta Magica. Tapi karena Shirou sudah pernah melihat pola serangan dan gerakan Negi. Shirou bisa dengan mudah menghindari tinju Negi, dan menyerang balik Negi dengan meninju Negi tepat di wajahnya. Sampai membuat wajah Negi memar parah.

"Aku tahu benar apa yang kau alami dan aku juga memahami apa rasanya kehilangan yang kau miliki Negi. Bahkan aku pernah tersesat ke jalan yang salah dan memiliki pikiran yang sama denganmu di saat aku ingin menjadi pahlawan keadilan yang bisa menyelamatkan seseorang. Tapi aku menjadi sadar setelah aku bertemu dengan Rin dan menerima kenyataan kalau satu orang manusia tidak bisa menyelamatkan semua orang di dunia ini, sebab kekuatan yang dimiliki manusia itu terbatas dan hanya Tuhan saja yang mampu menyelamatkan semua manusia dan Dia sudah pernah melakukannya satu kali dengan pengorbanan yang amat besar."

"Arrrgh diam kau! Aku tidak akan mau mendengarkan omong kosongmu! Soal Tuhan! Sebab Dia tidak pernah menolongku sekalipun aku meminta tolong dan berdoa kepada-Nya!"

Energi sihir Negi meningkat jauh dan ia pun mulai kehilangan kontrol atas kesadaran diriya karena Negi membiarkan sisi negatif dari Magia Erebea untuk mengendalikan dirinya agar ia bisa memperoleh kekuatan yang besar.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Shirou terlihat tetap tenang dan dia langsung memproyeksikan Kanshou dan Bakuya yang asli ke kedua tangannya. Sirou

Shirou membuat Kanshou dan Bakuya di kedua tangannya, sebab saat ini Negi sudah benar-benar lepas kendali sehingga Shirou memutuskan untuk bertarung di level yang sedikit lebih serius dari ketika ia bermain-main dengan Negi di saat mereka berdua melakukan sparring.

Gerakan Negi sama cepatnya dengan petir yang asli, berkat perubahan petir dari Raiten Taisou dua. Hanya saja Raiten Taisou memiliki kelemahan fatal ketiga selain dua kelemahan fatal lain selain kedua kelemahan fatal yang ditemukan oleh Rakan. Petir hanya bisa bergerak secara lurus dan tidak bisa bergerak dengan bebas seperti manusia. Sekalipun kondisi Negi saat ini adalah gabungan dari petir dan manusia, gerakan Negi tetaplah terlalu lurus dan tajam. Sehingga gerakan Negi sangat mudah dibaca.

Manusia biasa atau penyihir dan petarung level E atau D mungkin akan dibuat kesulitan karena perubahan petirnya Negi. Karena serangan fisik normal tidak akan mempan kepada Negi, ditambah kecepatan Negi yang mencapai seratus kilometer dalam sedetik membuat gerakan Negi akan sulit dilihat oleh mata normal.

Tapi gerakan cepat Negi bukanlah masalah untuk Shirou yang secara teori bisa bergerak lebih cepat dari Negi kalau ia menggunakan mode Alucard, dan dengan menggunakan Kanshou dan Bakuya yang sudah ia modifikasi sedikit untuk memiliki elemen petir melukai Negi yang berubah menjadi petir bukanlah hal yang sulit.

Dan di saat Negi akan menggunakan Khiliarkou Astrape kepada Shirou. Luka berbentuk silang terbentuk di tubuh Negi lalu kemudian darah memuncrat dari luka itu.

Shirou tahu-tahu sudah ada di belakang Negi, dengan Kanshou dan Bakuya dipenuhi dengan darah Negi di kedua tangannya.

Ia sangat tidak ingin melukai Negi sama sekali, tapi kali ini Shirou sendiri tidak memiliki banyak pilihan. Karena kalau ia tidak melukai Negi maka Negi akan sangat sulit untuk dihentikan.

"Sigh kurasa aku dan Negi benar-benar kakak dan adik kalau kami bisa sampai memiliki pemikiran yang sama. Aku sudah membuang jauh-jauh pemikiran dan ideologi gila itu karena Rin dan Archer menunjukkan kepadaku apa yang akan terjadi kalau aku tetap berpegang teguh kepada ideologi gila dimana aku ingin menyelamatkan semua orang di dunia," Kata Shirou sambil menghela nafasnya. "Kemungkinan besar pikiran Negi berada dalam pengaruh Ialda sehingga jalan pikiran Negi yang seharusnya sudah sedikit benar setelah sesi terapi yang panjang menjadi kacau lagi. Haaaah, tingkat kecocokan Negi dengan Magia Erebea, membuat Negi mudah dipengaruhi oleh kegelapan. Ditambah lagi karena Magia Erebea bisa dibilang diciptakan oleh Evangeline-san berdasarkan kutukan yang diberikan oleh Ialda kepada dirinya tidak aneh kalau Ialda bisa mengakses pikirannya Negi."

Shirou lalu membawa tubuh Negi dan berteleportasi ke tempat dimana Arika dan Clone Nagi berada. Agar mereka berdua bisa merawat Negi yang saat ini sedang terluka.

"Shirou! Apa yang terjadi kepada Negi!" Teriak Arika yang merasa cemas melihat kondisi anaknya. "Kenapa tubuhnya bisa terluka begitu!?"

"Dia tadi berniat melakukan hal bodoh yang bisa merusak semua rencana Ala Alba karena pikirannya yang naif dan polos dipengaruhi oleh Ialda," Kata Shirou. "Karena Negi mengamuk sampai melukai semua teman-temannya terpaksa aku melukai Negi."