"Apa kalian semua tidak apa-apa?" Tanya Shirou kepada para anggota Ala Alba yang dibuat pingsan oleh Negi yang dikendalikan oleh Ialda melalui Magia Erebea. "Negi tidak melukai kalian semua bukan?"
"Kalau dibilang melukai sih tidak de gozaru," Kata Kaede yang meminum Elixir yang diberikan oleh Shirou tepat sebelum pertempuran terakhir dimulai. "Tapi tubuhku dibuat kesemutan karena pukulan petir miliknya."
"Apa yang sebenarnya terjadi dengan Negi!" Teriak Kotarou yang baru saja terbangun tepat setelah Kaede terbangun. "Jangan bilang kalau si idiot itu membiarkan kenaifan dan cara berpikir miliknya yang agak ngaco untuk mengendalikan dirinya sekali lagi! Perbuatan yang dia lakukan hampir membuat Natsumi-Nee-chan ada dalam keadaan bahaya! Kalau sampai terjadi sesuatu pada Natsumi-Nee-chan aku akan membunuh Negi sekalipun dia adalah sahabat terbaik sekaligus rival abadiku!"
"Urrgh Negi sialan!" Teriak Anya yang terlihat memegangi kepalanya. "Berani sekali dia menyerangku yang adalah pacarnya sendiri!"
"Aiyaa, Negi-bouzo keterlaluan aru, menyerang dengan kecepatan tinggi seperti itu aru," Kata Gu Fei yang terlihat tetap tenang sekalipun saat ini ia merasa kalau badannya kesemutan. "Aku tidak tahu apa yang membuatnya menyerang kita semua aru."
"Pikiran Negi yang sangat naif dan super polos dipengaruhi oleh Ialda melalui Magia Erebea," Kata Shirou menjelaskan apa yang terjadi kepada Negi."Ditambah lagi karens stress yang ia miliki karena tidak bisa menjalankan rencana pribadi miliknya untuk menghentikan Cosmo Entelecheia membuat pikiran Negi semakin gampang dikendalikan oleh orang lain."
"Kalau Shirou-Nii-chan ada di tempat ini, apakah itu berarti Shirou-Nii-chan sudah berhasil mengalahkan Negi?" Tanya Kotarou sambil membantu Natsumi untuk berdiri.
"Yup, begitulah. Dan saat ini Negi ada bersama dengan kedua orang tuanya," Jawab Shirou.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
"Jadi Shirou-Sama karena hampir semua rencana kita sudah berhasil terlaksana dengan sangat baik, apa yang selanjutnya harus kita lakukan de gozaru?" Tanya Kaede.
"Aku mau semua anggota dari Ala Alba yang ada di pusat Ostia untuk pergi sejauh mungkin dari Ostia," Jawab Shirou dengan ekspresi wajah yang terlihat sangat serius. "Sebab aku akan melawan Fate seorang diri, dan kalau kemungkinan terburuk terjadi mungkin aku harus melawan Ialda sendirian, mengingat saat ini cuma aku yang cukup kuat untuk melawan Ialda."
"Ughh rasa tidak berdaya karena tidak bisa membantu di dalam sesuatu yang penting begini memang sangat menyebalkan!" Teriak Kotarou sambil mengepalkan tangan dengan sangat kencang sampai-sampai kuku Kotarou yang tajam membuat telapak tangannya berdarah. "Kalau saja aku cukup kuat untuk membantu Shirou-Nii-chan!"
Kaede dan juga Gu Fei merasakan perasaan yang sama dengan Kotarou. Mereka juga ingin membantu Shirou, tapi sayangnya mereka semua tidak memiliki kemampuan yang cukup untuk bertarung bersama dengan Shirou di pertarungan terakhir. Dan sekalipun mereka bertiga nekat untuk membantu sekalipun, mereka hanya akan menjadi beban yang menganggu Shirou dalam pertempuran.
"Dengan bantuan yang kalian semua berikan dalam misi bunuh diri yang kita lakukan ini aku sudah merasa sangat terbantu," Kata Shirou sambil tersenyum ke arah Kotarou, Kaede dan Gu Fei. "Biar aku yang mengurus sisanya, kalian semua kembalilah ke kapal utama sekarang."
Setelah berkata begitu Shirou berubah menjadi sekelompok kelelawar dan pergi meninggalkan Kotarou dan yang lain.
"Melihat Shirou-Sama menanggung beban yang sangat berat sendirian aku merasa agak bersalah de gozaru," Kata Kaede sambil menghela nafasnya dalam-dalam. "Agar aku bisa berdiri sejajar dengan pria yang kucintai, mungkin aku harus melatih diriku jauh lebih keras lagi!"
"Kau benar Kaede aru," Kata Gu Fei. "Seumur hidup berlatih sekalipun belum tentu kita bisa mengejar kekuatan Shirou aru. Kita berdua harus menemukan cara yang pas untuk kita sendiri agar bisa bertambah kuat dan mengejar kekuatannya Shirou."
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Tepat satu menit sebelum ritual dari Cosmo Entelecheia selesai dilakukan, Shirou mendarat tepat di depan Fate tidak terlihat terkejut melihat kemunculan Shirou. Sebab ia sudah menduga kalau cepat atau lambat Shirou akan tiba di hadapannya, dan ia sendiri sudah mempersiapkan dirinya untuk menghadapi Shirou yang lebih kuat dari dirinya. Dan untuk memastikan kalau ia tidak akan kalah melawan Shirou, selain melakukan simulasi pertarungan secara diam-diam melawan Shirou. Dan Fate juga memodifikasi tubuhnya agar bisa menjadi lebih kuat.
"Kau terlambat datang Emiya Shirou," Kata Fate yang wujudnya berubah dari remaja ke dewasa agar ia bisa menghadapi Shirou dengan lebih baik. "Karena ritual Cosmo Entelecheia akan selesai dalam waktu beberapa puluh detik lagi."
"Aku datang lebih cepat ataupun lebih lambat tidak akan ada pengaruhnya," Kata Shirou yang saat ini memunculkan Kanshou dan Bakuya di kedua tangannya. "Sebab Ialda Baoth yang saat ini tersegel di dalam World Tree yang ada di Mahora pasti akan bangkit dengan sendirinya, terutama karena fenomena tahunan yang terjadi akibat World Tree terjadi lebih cepat karena World Tree menyerap energi sihir jauh lebih banyak dari biasanya. Tanpa ritual Cosmo Entelecheia sekalipun Ialda Baoth akan bangkit kembali dengan sendirinya dalam beberapa tahun, yang kau lakukan tak lebih dari mempercepat bangkitnya Ialda."
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
"Sepertinya kau tahu banyak soal tersegelnya Ialda-Sama di dalam World Tree yang ada di Mahora," Kata Fate yang sudah bersiap-siap untuk bertarung melawan Shirou. "Aku tidak tahu bagaimana kau bisa mengetahui informasi itu, sebab sejujurnya aku sama sekali tidak mempedulikan hal itu. Hanya saja keberadaan dari dirimu sangat menganggu dan atas perintah dari Ialda-Sama aku harus membasmimu No Life King of Faker Emiya Shirou!"
"Julukan yang kau berikan itu tidak enak didengar," Kata Shirou. "Tapi kau tahu bukan kalau kau bukanlah seseorang yang bisa menandingiku dari segi kekuatan. Setelah mengetahui hal itu, kau masih mau nekat melawanku, Fate Averruncus atau Tertium Averruncus tanah. Bahkan majikanmu yang bernama Ialda itu tidak akan bisa bertahan melawanku jika aku mengeluarkan seratus persen kekuatanku."
"Aku tahu kalau tubuhmu tidak akan tahan menahan seratus persen kekuatan dari No Life King, kau yang saat ini paling hanya bisa menggunakan tujuh puluh persen kekuatan dari No Life King. Jadi aku tidak takut kepadamu dan kau sendiri tidak akan bisa melawan Ialda-Sama!"
Fate melesat cepat ke arah Shirou dengan tangan kanannya yang berubah menjadi tombak batu yang sangat keras dan tajam yang juga sudah ia perkuat dengan menggunakan sihir khusus untuk memperlambat regenerasi undead.
Dengan melakukan simulasi pertarungan berdasarkan data yang ia kumpulkan tentang Shirou. Fate menyadari kalau menggunakan serangan jarak jauh dalam jumlah banyak hanya akan membuang-buang waktu dan juga energi makanya ia memilih pertarungan jarak dekat dengan tehnik khusus yang ia buat untuk bertarung melawan Shirou.