Serena terjatuh dilantai , kepalanya berputar - putar darah mengalir disela sela kakinya, Fian menatap kesal putrinya.
' kenapa putrinya semurah itu? '
ia memang tidak berharap memiliki putri yang taat agama dan taat aturan, tapi ia benar benar dibuat kesal oleh Serena 2 kali ia hamil diluar nikah.
tidak bisakah ia menjaga dirinya dengan baik, kenapa ia bersikap seperti pelacur murahan.
tapi bagaimana pun juga Serena adalah putrinya dan ia benar benar merasa gagal menjadi seorang ayah melihat tingkah putrinya yang tak bisa ditolerir lagi.
" pengawal bawa Serena kerumah sakit "
para pengawal mengendong Serena membawa Serena ke rumah sakit sedangkan Fian masih duduk di vila Mardani mendengar cerita dari Erlan.
Erlan Chow'
Fian menilai pria itu dengan baik. nilainya cukup baik untuk dijadikan menantu ia harus memikirkan hal ini dengan baik, ia harus menghentikan kebiasaan buruk Serena. Serena terlalu mudah memberikan tubuhnya kesemua pria , Serena harus dihentikan kalau tidak ia akan menanggung malu lebih banyak lagi dari para tetangga.
Fian tidak tahu jika serena tak seperti yang ia bayangkan, perempuan itu hanya tidur dengan satu pria yaitu Erlan chow. tapi Erlan sangat pintar bermain kata ia mengatakan betapa mudahnya tidur dengan Serena. membuat Fian kesal setengah mati.
***
ayahnya benar benar marah, bahkan ayahnya tak mau mengunjunginya dari rumah sakit. padahal ia hampir keguguran, tapi ayahnya tak peduli jadi Serena meringkuk ditempat tidur dan menanggis sejadi jadinya ia tak menyangka seseorang datang melihat betapa menyedihkan dia. mata sembab dan rambut acak - acakan,
" mau apa kau kemari bajingan.. "
Serena mencampakkan vas bunga kaca tepat didepan pintu ketika Erlan ingin mendatanginya, Erlan melangkahi pecahan kaca tertawa lalu menaruh sekotak makanan.
" kalau aku bajingan lalu kau apa? kau pelacur murahan! kau ingat kau orang yang pertama menyentuhku "
Serena terdiam, ucapan Erlan benar ia sangat murahan ia merasa takdir hidupnya tidak beruntung. siapa yang tahu setelah ia terjebak tidak bersama seorang CEO tampan ia mengalami hal hal yang tidak menyenangkan.
" mau apa kau kemari, aku tidak mau berdebat denganmu "
Serena akhirnya menahan emosinya untuk bersikap lebih tenang, ia harus mengontrol emosinya , ia tak mau kondisinya memburuk dan ia tidak mau kehilangan bayinya lagi.
" aku membawakanmu makanan, setidaknya aku masih mau bersikap baik. sekarang ayo makan .. bayimu butuh asupan gizi yang cukup "
mau tak mau Serena menerima suapan Erlan, setelah kenyang ia ingin menutup matanya lalu ia mendengar suara bisikkan kecil ditelinganya.
" aku bisa menolongmu untuk merawat anakmu, membesarkannya seperti anakku sendiri hanya saja.. kau tahu tidak ada yang gratis didunia inikan? kau pasti paham apa yang aku inginkan "