Devan mengatakan jika hari ini mereka akan pindah kerumah baru, pria itu sudah mengantar semua barang mereka kedalam rumah , jadi hari ini mungkin serena akan sibuk membersihkan rumah baru mereka.
Serena merasa jika rumah baru yang akan ia tinggalkan sangat menakutkan, rumah itu bersebrangan dengan rumah Hein.
ia tidak tahu kapan Hein pindah diperumahan ini yang ia tahu mungkin mereka berdua akan menjadi tetangga
" Serena lihat rumah kita baguskan? "
Devan memuji rumahnya membuat serena sedikit kesal, ia benci melihat keadaan ia akan menjadi tetangga Hein.
" ini tidak bagus, suamiku jauh memiliki rumah yang lebih mahal daripada ini "
" untuk seorang pelacur rumah ini cukup bagus Serena "
Devan mengatakan kata kata tajam tepat dihadapannya, kata 'pelacur?'
bukankah memang ia ditakdirkan hidup seperti ini, keperawanannya hilang ditangan pria yang tak dikenal ia bahkan tidur dengan Hein dan sekarang ia tidur bersama Devan.
tapi apakah ia ingin takdir hidupnya seperti ini? jika waktu diulang ia menginginkan masa lalunya dulu.
ia seharusnya tamat kuliah dan menjadi perempuan kantoran yang mungkin akan jatuh cinta dengan salah satu pria dan kemudian menikah dan hidup sederhana.
tapi takdir buruk menghampiri hidupnya, tidak ada masa depan yang bagus untuk dirinya.
semuanya hancur berkeping-keping dan ibunya adalah salahsatu perusak masa depan yang indah.
" kenapa kau diam? apa kau sedih mengetahui statusmu, kau harusnya sedikit bangga akan tubuhmu. aku yakin kau sudah tidur dengan beberapa pria "
airmata serena menetes, ia mengingat kehidupannya saat ini. jika hari ini ia mundur dari Devan ia yakin karir di dunia entertainment akan hancur, tapi bagaimana jika ia harus hidup seperti ini.
dia benar-benar tidak sanggup untuk hidup seperti ini.
" ya.. aku memang sudah tidur dengan banyak pria dan kau salah satunya Devan. kenapa kau menginginkan tubuh bekas pria lain? "
" tubuh bekas itu masih ranum , kau bahkan memiliki lekuk tubuh yang bagus serena. jika aku mengantarmu kerumah bordir mungkin kau akan diminati "
" terimakasih atas pujianmu "
Serena mencoba menghentikan perdebatan ia mendengar suara mesin mobil dihidupkan sepertinya Hein akan pergi, jadi buru buru ia membuang muka dan pergi meninggalkan Devan atas penghinaan terhadap dirinya.
Hein pria itu masih saja terlihat lebih tampan , melihat pria itu bersama perempuan lain adalah cobaan berat untuk serena.
ia takut ia akan jatuh lagi pada pesona pria itu, bagaimana juga ia pernah mencintai Hein dan perasaan cintanya mungkin jauh lebih besar daripada perasaannya dengan Erlan.
tapi Hein sudah meninggalkannya begitu saja ketika ia hamil, rasa cintanya berubah menjadi rasa benci.
bagaimana mungkin ia tidak melupakan rasa sakitnya pada Hein, pria itu menggenggam tangannya mengatakan mereka akan bersama hingga menghancurkan pesta pernikahannya dengan Erlan, ia egois menerima pria itu dan meninggalkan pernikahan mereka.
lalu akhirnya ia mendapati karma menyakitkan Hein meninggalkannya begitu saja, ia bahkan tidak tahu bagaimana kehidupannya saat itu.
hanya Erlan yang mau menerimanya, pria itu membuatnya memiliki sedikit harapan bahagia untuk keluarga kecil mereka.
baru saja memikirkan Erlan pria itu menelponnya, rasa bersalahnya tiba tiba keluar ia bahkan ingin menanggis melihat pria itu menghubunginya.
" Serena 7 bulan ini aku ada bisnis luar negeri jadi aku tidak akan pulang kerumah "
" kalau begitu semoga bisnismu lancar Erlan "
serena menutup telpon mereka dengan cepat, keputusannya tidak salah Erlan pria itu sibuk dengan urusan pekerjaannya.
jika ia membatalkan rencananya dengan Devan , toh Erlan tidak ada disampingnya.
setidaknya ia harus bersyukur atas hidupnya saat ini ia masih memiliki harapan untuk masa depannya yang indah didunia entertainment.