Gelombang EMP

Adam mematikan televisi dengan kesal. Dia seharusnya berada di Triangle Lightning hari itu jika bukan karena beberapa panggilan telepon mendesak. Seluruh dunia sedang dalam kekacauan karena tempat itu. Dengan semua tuduhan teroris, dan perlawanan kuat Triangle Lightning, membuat semua orang ketakutan. Dan mereka bahkan tidak berhasil menangkap tersangka.

Tapi Adam melihatnya berbeda. Dia seharusnya tau bahwa tempat itu tidak sesederhana kelihatannya. Seorang kultivator jelas terlibat. Kerusakan di Seoul adalah bukti.

Ketika pasukan militer berhasil mendobrak semua aula pelatihan di berbagai negara, orang-orang sudah menghilang. Dimana mereka pergi? Bagaimana mereka pergi? Adam tidak akan memiliki pertanyaan-pertanyaan ini yang juga ditanyakan seluruh dunia, jika dia termasuk orang-orang yang terjebak di dalam. Sekarang dia tidak bisa mendekati tempat itu tanpa dicurigai.

Mengesampingkan semua kemungkinan, Adam memutuskan sudah waktunya mencoba kultivasi. Di dalam buku misterius yang dia temukan ada cukup instruksi untuk permulaan.

Dia harus memasuki keadaan Soul Visualisation. Ini seperti meditasi. Menenangkan diri, menyatukan hati, dan memasuki kesadaran pikiran. Pada tingkat tertentu ketika keadaan pikiran jelas dan bertujuan, kesadaranmu akan menemukan Life Blood. Inti jiwa manusia.

Manusia memiliki tingkat pemahaman yang berbeda. Dalam hal ini akan menentukan tingkat keberhasilan. Ada yang hanya butuh beberapa hari. Beberapa membutuhkan bertahun-tahun. Banyak yang bahkan gagal berupaya.

Soul Visualisation sangat menuntut kedamaian batin, tekad dan prinsip yang kuat. Itulah sebabnya Adam hanya membutuhkan satu bulan untuk menembusnya. Dia sangat bertekad dalam mengendalikan emosinya untuk mencapai kedamaian hati.

Dititik ini, kesadarannya membentuk wujud fisik dirinya. Melayang-layang di sebuah ruang kosong yang sangat luas. Adam tidak bisa melihat ujungnya. Dia bahkan tidak berusaha mencari. Pada saat ini sebuah cahaya yang sangat terang menarik perhatiannya. Disana, ditengah-tengah kekosongan ada Life Blood. Sebuah Kristal kecil seukuran kepalan tangan bayi. Kemunculannya menandakan identitasnya sebagai kultivator secara resmi.

Tapi Adam masih sangat tenang saat melihatnya. Memerhatikan dalam diam ketika sinar Life Blood memproyeksikan sebuat Altar dibawahnya. Adam mengenalinya seperti diagram sihir dalam anime-anime jepang. Pola-pola rumit yang diukirnya harus mewakili elemen Rhui.

Sebenarnya Rhui merasuki semua elemen di dunia. Tetapi manusia hanya mampu memiliki satu dari empat elemen. Air, angin, api, dan bumi.

Dan Adam salah satu dari yang langka dengan dua elemen Rhui. Dia mengingat pola untuk api dan bumi.

Setelah ragu beberapa saat, dia mendarat di atas Altar. Sinar Life Blood semakin diintensifkan. Cahayanya menyebar menciptakan enam diagram kecil yang mengelilingi altar. Fondasi Immortalitas terbentuk dari diagram ini.

Di dalam buku dijelaskan bahwa kultivasi pada dasarnya mengubah Rhui menjadi Rhea. Ini seperti menyaring energi mentah yang mengamuk menjadi energi internal yang lebih ringan dan mudah digunakan. Mereka menyebutnya Rhea. Dan Rhea adalah sumber energi yang dibutuhkan tubuh untuk membangun fondasi.

Ada enam diagram yang berarti ada enam tingkatan kultivasi. Setiap diagram akan tumbuh Pilar Cahaya dengan tujuh fase warna pelangi. Seorang kultivator harus menerobos setiap fase untuk memulai tingkatan selanjutnya. Jadi setelah Rhui menjadi Rhea, Rhea akan diedarkan untuk memupuk dan membangun masing-masing Pilar Cahaya menurut fase dan tingkatannya. Volume akan menentukan seberapa banyak Rhea yang bisa digunakan tubuh. Ini juga menentukan seberapa besar kekuatan yang bisa digunakan untuk melatih dan mempertahankan stamina. Dan pada akhirnya menjaga tubuh hingga mencapai Immortalitas.

Karena Adam memiliki dua elemen Rhui, intensitas cahaya Life Blood melipat gandakan penyebarannya. Enam diagram kecil muncul sejajar dengan enam yang pertama. Saling berpasangan.

Ada kelebihan dan kekurangan untuk dua elemen Rhui. Dengan Pilar Cahaya yang berlipat ganda, Adam akan memiliki pasokan Rhea yang berlipat ganda. Ini berarti kekuatan juga berlipat ganda. Tapi kultivasi untuk membangun masing-masing Pilar Cahaya juga akan dilipat gandakan. Dan Adam tidak akan bisa menerobos ke setiap fase dan tingkatan tanpa menyelesaikan dua Pilar Cahaya yang saling dipasangkan.

Adam mengerti tentang ini. Tapi ada yang berbeda dengan Life Blood-nya. Menengadah, dia mengernyitkan dahi melihat api merah kecil dan sebuah kerikil lusuh yang berotasi di kedua sisi Life Blood.

"Apa itu?" Gumamnya. "Apakah itu berarti sesuatu yang baik atau buruk?"

Jelas dia tidak akan mendapatkan jawaban tanpa seseorang memberitahunya. Dan buku itu tidak menjelaskan keberadaan benda kecil itu. Ini membuat Adam semakin kesal tentang Triangle Lightning.

Dia memutuskan sudah cukup untuk saat ini. Sejauh ini kemajuannya tidak dianggap buruk. Jadi Adam mulai membawa pikirannya keluar dari Soul Visualisation.

Di luar langit sudah gelap. Dia masih tidak mendengar perkembangan apapun tentang kekacauan dunia. Anggota Triangle Lightning masih tidak bisa ditemukan dimanapun. Dan kegelisahan telah menjangkit semua orang di seluruh dunia.

Adam menyalakan televisi berharap sesuatu terjadi sementara dia berkultivasi. Sejak kekacauan, semua tayangan dunia hanya berputar di Triangle Lightning. Banyak desas-desus yang beredar. Orang-orang mulai percaya kehancuran Bumi sudah dekat. Kekuatan yang ditampilkan di Seoul telah mentransmisikan ancaman nyata. Keributan sempat terjadi. Bahkan aktivitas manusia mulai terganggu.

Layar televisi baru saja menampilkan iklan kecantikan, ketika listrik tiba-tiba padam. Awalnya Adam tidak terlalu memikirkannya. Dia hanya akan berbalik ketika, Kacha!!

Adam tersentak kaget. Life Blood di dalam dirinya mengeluarkan getaran terhadap resonansi udara. Dia segera berlari keluar dan melihat angkasa. Gelombang energi yang sangat besar telah memengaruhi arus listrik. Dunia jatuh gelap dan sunyi.

****

"Hei, apa kau melihat sesuatu?"

"Aku pikir itu hanya tipuan mata."

"Kita pasti kurang tidur."

Tiga orang itu menganggukkan kepala koperatif. Jelas masih belum keluar dari shock.

"Tapi bagaimana dengan Hiro? Kita benar-benar bersamanya, kan?"

Mereka memeriksa sekeliling. Tapi tidak ada bayangannya. Jika begitu.....Siapa yang memainkan gitar untuk mereka? Siapa orang yang mereka ikuti ke ruang ganti? Dan bagaimana bisa sosoknya menguap begitu saja? Ini benar, menguap.

Setelah pertunjukan, Hiro biasanya bersembunyi di ruang ganti. Dan mereka sangat yakin mengikuti punggungnya hingga di dalam. Setelah pintu ditutup, hal itu mulai terjadi. Asap tebal keluar dari tubuhnya. Menutupi pandangan penuh sosoknya. Ketika asap menipis, Hiro menghilang. Mereka tidak melihatnya keluar dari asap.

Tapi asap yang tersisa sangat aneh. Benda itu tidak menyebar bersama udara, tapi menyatu seperti awan kecil. Berputar-putar di sekitar mereka. Sebelum mereka sempat bereaksi, awan melambai pergi melewati lubang udara seperti memiliki kesadaran diri.

Mereka bertiga menjadi pucat.

"Apakah kau pikir lelucon penggemar itu benar?"

"Apa maksudmu?"

"Orang yang memiliki kekuatan di aula pelatihan itu? Bukankah wajahnya sangat mirip dengan Hiro?"

"Dia memainkan gitarnya bersama kita saat keributan itu terjadi," bahkan orang yang menjawab ini tidak terlalu yakin lagi.

Pertunjukan pertama mereka sukses besar. Sejak itu mereka tidak berhenti mendapatkan tawaran. Hiro adalah maskot yang dengan mudah menjadi sorotan. Tampangnya telah menarik banyak penggemar. Dan dimana-mana Band mereka disebutkan, hal-hal terkait dengannya tidak pernah ketinggalan. Kejelian mata penggemar menciptakan lelucon ini yang paling terkenal. SAUDARA KEMBAR TATSUYA HIRO. Bahkan foto-foto yang dibandingkan tidak bisa memungkiri kemiripan.

"Kita semua tidak pernah berfikir kalau itu mungkin orang yang sama. Hiro juga tidak membuat komentar apapun."

"Menurutmu begitu? Bagaimana?"

"Orang itu memiliki kekuatan untuk berteleportasi dan menghilangkan bangunan, bagaimana kita tau kalau dia juga bisa menggandakan tubuh?"

"Aku merasa sulit percaya? Apakah keributan itu bahkan nyata? Mungkin saja pemerintah hanya ingin membuat sensasi."

Saat mereka merenungkan ini, listrik padam dan dunia jatuh dalam kegelapan.

"Apakah ini bagian dari pertunjukkan?"

****

Mason McKenna masih menjalani hari liburnya. Dia ada di kota menatap layar besar di pinggiran jalan California. Namun fokusnya tidak ada disana. Dalam pikirannya, terbayang seorang gadis muda. Gadis itu tersenyum ketika meminta tumpangan mobilnya.

Memikirkannya sekarang, gadis itu pasti tidak semurni yang ditampilkannya di awal. Mason tidak percaya pertemuan kebetulan. Dengan perang yang terjadi antara pemerintah dunia dan aula pelatihan tepat setelah kedatangannya harus berarti sesuatu. Tapi dia masih tidak bisa menempatkan jarinya. Sebagai pengamat luar, dia jelas melihat masalah. Ada seorang provokasi. Gadis itu entah bagaimana terlibat. Firasatnya tidak pernah salah. Tapi dimana posisinya? Apa hubungannya? Apakah dia termasuk anggota pelatihan, atau justru penyusup yang memicu keributan? Dan jika dia memang sang legenda seperti yang coba disiratkannya, apa yang coba dicapainya dengan mengungkapkan identitasnya? Banyak kemungkinan yang dapat berkembang dari setiap jawaban.

Misteri ini telah memicu rasa ingin tau Mason. Mengubahnya menjadi misi pribadi. Dia telah terobsesi untuk mengejarnya. Bagaimanapun Deadly Beauty masih berhutang padanya atas barang yang pernah dicurinya.

Mason tersenyum tipis memikirkan langkah yang akan diambilnya. Sementara dia memperhatikan keramaian yang agak berkurang sejak kekacauan, cahaya tiba-tiba padam. Kota mati dalam kesunyian yang menegangkan.

****

Di atas langit pasifik seorang kultivator melayang tinggi. Pria setengah baya itu tampak jelas tentang apa yang dilakukannya. Rambutnya yang panjang menyebar tertiup angin. Mengenakan mantel putih panjang yang membalut seluruh tubuhnya telah mengungkapkan asalnya. Ada lambang Triangle Lightning Guild di belakang mantelnya.

Dia tampak tenang. Auranya membawa tingkat kebijaksaan yang harus dimiliki kultivator dengan ribuan tahun pengalaman.

"Guru, disini sudah siap." Suara Hiro keluar dari udara tipis.

Pria itu tersenyum penuh pengertian. Tidak ada kesombongan dalam ekspresinya, hanya ada belas kasihan.

"Lima belas menit seharusnya cukup untuk peringatan. Aku tidak ingin ada korban yang tidak bersalah."

Begitu kalimatnya jatuh, gelombang energi yang sangat kuat melingkupi Bumi. Gelombang ini mirip teori manusia tentang Electromagnetic Pulse atau EMP. Sebuah ledakan besar yang dapat menyebabkan kerusakan pada segala sesuatu yang berhubungan dengan listrik.

Namun, EMP di tangan pria paruh baya ini hanya mempengaruhi kendali arus listrik. Ini adalah elemen spesial yang diwariskan di Triangle Lightning Guild. Elemen petir. Yang memungkinkan pria itu memanipulasi semua arus yang mengalir di seluruh dunia agar padam tanpa merusaknya. Seperti tombol On Off.

Itu tidak terlalu menegangkan jika dia tidak begitu khawatir tentang pengaruhnya terhadap ribuan manusia yang membutuhkan listrik untuk menggantungkan hidupnya. Dia harus menggunakan banyak Rhea untuk mengendalikan arus listrik agar tetap hidup di beberapa tempat penting.

Maka, hari itu seluruh umat manusia mengalami badai kegelapan. Semua sambungan terputus. Dan untuk pertama kalinya mereka mempertimbangkan musuh yang sedang mereka hadapi.

Menjadi buta dan kehilangan pendengaran seperti mematahkan kaki untuk mencegah cara berjalan.