"Daddy, aku sama Xena boleh balik ke sini lagi ngga? Soalnya aku mau renov rumah, aku mau perbesar kamar kami biar nanti kalau baby lahir bisa kami taruh box baby di kamar", ujar Pras pada Nathan di sofa depan TV.
"Balik aja, ngapain minta ijin segala. Ini rumah kalian juga, anytime kalian mau masuk, masuklah", ujar Nathan tanpa mengalihkan pandangan nya dari Tab yang dipegangnya.
"Makasih Dad", ujar Pras.
"Xena jadi ke mall kan? Ini Madeline katanya Uda datang dan sedang ke sini. Aku bilang kamu mau ikut, malah aku disuruh tunggu di sini", ujar Delon pada Xena yang sedang duduk di sebelah Prasetya.
"Iya di sini aja, nanti barengan naik mobil kak Pras, biar mobil kamu di rumah kak Madeline aja", ujar Xena tetap bermanja pada suaminya.
Pras hanya mencium sisi kening Xena dan membelai lembut rambut istrinya. Kemudian masuk seorang wanita dengan seorang gadis berusia 17 tahunan. Adelia yang melihat tamunya langsung berjalan menghampiri.
"Naomi? Berdua doang sama Sakura? Mana Leo?", tanya Adelia.
"Iya, kangen kalian", ujar Naomi.
Adelia melirik ke koper bawaan Naomi lalu meminta pelayan membawanya ke kamar tamu.
"Ayo masuk sini", ajak Adelia membawa Naomi masuk ke ruang TV.
"Astaga Xena, kamu sudah hamil berapa bulan? Mana suamimu? Maaf ya aunty ngga datang saat pernikahan mu dan pernikahan Xavier", ujar Naomi lalu memeluk Xena yang menghampiri nya lalu kemudian memeluk Xavier bergantian.
"Ini suamiku Aunty, Prasetya. Sayang, ini aunty Naomi sahabat Mommy dan Daddy", ujar Xena memperkenalkan. Prasetya mengulurkan tangannya lalu oleh Naomi ditarik dalam pelukannya.
"Astaga, memeluk pria muda yang ganteng bikin aku semangat loh. Ha-ha-ha. Becanda", ujar Naomi. Saat Pras menyalami Sakura, dia tampak tersipu malu.
"Aunty Naomi, ini sayangku, Luna", ujar Xavier memperkenalkan Luna.
"Hai cantik", ujar Naomi lalu memeluk Luna erat.
"Kalian lagi pada hamil barengan ya?", tanya Naomi riang.
"Iya aunty, ada satu lagi, anaknya om Andika, Lily juga lagi hamil. Lily itu sekarang jadi adik ipar aku, dia menikah dengan Anthony adik kak Pras", ujar Xena.
"Oh , Lily juga sudah gadis ya? Dia hamil juga? Astaga aku ketinggalan berita banyak banget ya", ujar Naomi.
"Ayo sini duduk dulu, mana Kadal? Kok ngga ikut?", tanya Nathan sambil merangkul Adelia.
"Hantu putih, busyet loe ngga berubah ya. Si Kadal lagi sibuk. Sibuk sama perempuan lain", ujar Naomi sambil duduk disamping Adelia. Xena lalu menarik tangan Sakura untuk duduk disampingnya.
"Hias jangan sembarang. Ayo kita ke ruang kerja aku aja", ujar Nathan lalu bangun dan menggandeng tangan Adelia mengikutinya.
"Sakura, You wait here ok", ujar Naomi.
"Aunty, aku bawa Sakura ke Mall boleh? Aku mau ke Mall sama kak Madeline dan Ini Delon pacarnya", ujar Xena yang mendapatkan pelotoan mata dari Delon.
"Sakura, do you want to go?", tanya Naomi dan Sakura mengangguk.
"Jangan nakal ya", ujar Naomi.
"Aunty, apa Sakura bisa bahasa?", tanya Xena saat mendengar Naomi berbicara dengan bahasa Indonesia kepada Sakura.
"Dia bisa, cuma harus pelan-pelan ngga bisa cepat-cepat. Kalau cepat-cepat dia suka ngga ngerti", ujar Naomi lalu ia berjalan menuju ke ruang kerja Nathan dan menghilang dibalik pintu ruang kerja Nathan yang tertutup.
"Sakura, ayo kita pergi, itu kak Madeline sudah datang", ajak Xena sambil meraih tangan Sakura.
Pras bangun dari duduknya lalu berjalan menuju ke garasi tapi langsung ia berbalik dan mendekati Delon lalu memberikan kunci mobilnya kepada Delon.
"Elo yang jadi sopir hari ini. Tuh pake mobil Vellfire gw aja biar muat semua", ujar Pras sambil kemudian menunjuk ke arah mobilnya.
"Siap bos", ujar Delon lalu berjalan ke arah mobil Vellfire Pras dan masuk ke dalam mobil menghidupkan mobil.
"Siapa dia Xena?", tanya Madeline yang melihat Sakura saat ia telah dekat dengan Xena yang sedang dirangkul Pras dan menggandeng Sakura.
"Ini Sakura kak, ini anak aunty Naomi, sahabat Mommy dan Daddy. Kamu dari mana sama Aunty Anastasia?", tanya Xena saat melihat Madeline.
"Dari pasar, temani Mami beli sesuatu. Kamu temani aku beli kado ya, aku bingung mau beli apa buat Desty, temanku yang waktu itu", ujar Madeline.
"Desty yang pernah bertengkar denganmu saat kamu ulang tahun waktu itu ya?", tanya Xena.
"Iya, aku sekalian mau minta maaf yang tulus sama Desty", ujar Madeline lembut.
"Oke aku pasti temani, sekalian mau cari tas Baby buat anakku kak", ujar Xena sambil mengelus perutnya. Lalu mereka masuk mobil yang dikendarai oleh Delon menuju ke Mall. Selama dalam perjalanan Sakura terlihat diam namun sesekali ia mencuri pandang ke arah Pras yang duduk di depannya di samping Xena.