Cittttttttttt...... Bunyi suara motor ketika sang pengemudi mengerem tepat di parkiran sebuah restoran ternama di Negara 2 musim. Ada dua orang diatas motor tersebut, salah satu dari mereka bergegas turun dari motor.
"Hampir saja telat." Gadis imut berparas cantik turun dari motor tersebut, dia nampak sangat elegan dengan seragam kerjanya. Mukanya sangat bersemangat menambah kesan plus, meski tanpa make up wajah cantiknya selalu bersinar.
"Masih ada waktu 5 menit lagi Aluna. Tidak perlu tergesa gesa." Ucap Joe liezy membuka kaca helm full face yang ia kenakan.
"Tapi kak, jika saja tadi kau tidak cepat membawa motornya. aku akan terlambat." Keluh Aluna.
"Heh? Yang benar saja? Joki kelas dunia bisa telat mengantar adiknya? Itu mustahil." Joe Liezy tidak tau harus tertawa atau menangis melihat betapa polosnya adiknya.
Aluna memutar bola matanya.
"Terserah kau saja lah, aku pamit kak!" Aluna berbalik untuk masuk ke dalam restoran sambil melihat jam dipergelangan tangannya.
"Hey tunggu."
Langkah Aluna berhenti, lalu ia memutar kembali tubuhnya dan mengangkat sebelah alisnya.
"Hati hati, jangan lupa makan siang." Ucap Joe Liezy lembut
"Ya."
"Jangan sampe lupa untuk minum vitamin yang Kaka beli semalam."
"Ya."
"Jangan lupa jika sudah selesai bekerja segera hubungi kakak."
"Iyaaa iya . Ah sudah ya Luna masuk dulu bye!"
"Eh tunggu dulu."
"Apalagi ?" Aluna hampir kehabisan kesabaran oleh kakak nya sendiri
Joe liezy tersenyum menyeringai.. lalu ia berkata
"Kau bahkan belum mencium pipiku dan belum berpamitan."
Seketika Aluna melotot kearah Joe Liezy, orang ini benar benar gila. Dia itu kakak nya bukan sih?? Dengan jengkel ia memhentakkan kakinya.
"Gada waktu. Intinya Luna sudah pamitan bye !."
"ALUNA KALAU KAMU TIDAK CIUM PIPI KAKAK YANG TAMPAN INI, NANTI MALAM KAKAK TIDAK AKAN MENGAJAK KAMU BERTEMU BIBI LING." Ucap Joe liezy lantang, dia tidak memperdulikan orang yang berjalan disekitar yang memperhatikan dirinya. Aluna benar benar bingung harus bagaimana menyingkapi kakak tergilanya itu. Dia sekarang sedang mengancamnya bukan? Tidak ada pilihan lain selain meladeni pria ini Aluna akan memberi pelajaran kepada kakak idiotnya ini.
"Ya ampun !!! 3 menit lagi joe !! Kau sangat menyebalkan sekali."
"Terserah kalau begitu Kaka pergi." Joe liezy mulai menyalakan mesin motornya.
"Tunggu!!!!!!!"
"Ya, apa sekarang kau berubah pikiran cantik?"
Aluna tak menanggapi alih alih dia berkata
"Buka helm mu sekarang !"
"Huh? Untuk apa?" Bingung Joe Liezy
"Cepetan buka!"
"Oke oke.." Joe Liezy membuka helm full facenya menampilkan wajahnya yang tampan.
"Tutup mata mu."
"Hey kau mau apa Luna?"
"Dasar idiot ! Tadi kau meminta ku untuk mencium mu bukan? Dan Aku tidak mungkin mencium jika kau tidak tutup mata. Sekarang merem!"
"Tap..."
"Tutup matamu !!!!"
"Ahh iya iya." Joe liezy akhirnya menuruti apa yang di mau adiknya. lalu menutup matanya. Aluna terkekeh dalam hati berkata "kena kau."
"Aduh !! Luna apa yang kau lak..."
"Hahah bye bye Joe Liezy, sampai bertemu nanti malam kakak ku yang tergila di dunia." Aluna kabur dan berlari dengan secepat kilat takut takut kakaknya akan mengamuk, Karena idenya yang jahil.
"Astaga!! Bocah kecil itu berani melakukan ini padaku.? Gadis pintar." Joe liezy tidak mengira gadis yang dulu nya kecil sekarang sudah tumbuh dewasa bahkan ia sangat cerdas dari dirinya. Joe liezy perlahan membuka plastik yang terbungkus dikepalanya. Dengan lembut ia berkata lirih
"Mimom.. kini dia telah tumbuh dewasa, dia tumbuh sebagai gadis yang sangat cantik pintar dan lugu. aku tak akan membiarkan siapapun menyakitinya. Walaupun dia terlihat riang saat bersama ku namun aku tahu dia tidak bisa melupakan kejadian dimasalalu. Dia bahkan sangat dingin terhadap orang. Aku khawatir akan masa depannya. Bagaimana bisa aku mengenalkan seorang pria kepadanya jika dia saja menolak keras kenal dengan pria mana pun kecuali aku??" Joe liezy menutup matanya lalu menghembuskan nafasnya pelan. Matanya berkaca kaca
"Semoga saja kelak Aluna akan menemukan kebahagiaannya.." lalu ia pergi dengan menjalankan motor kesayangannya