Didalam mobil Pagani Huarya BC terdapat Seseorang pengusaha muda sedang duduk tenang melihat nilai saham di ponselnya. Pria itu termasuk pria termuda nomer 2 yang didaulat sebagai orang terkaya di usia muda. dia mampu membeli mobil Pagani Huarya BC diusianya ketika 20 tahun. mobil sport yang dirilis Pagani Automobiles S.P.A ini masuk ke dalam salah satu mobil termahal di dunia. Mobil seharga US$ 2,8 juta atau Rp 38 miliar ini menggendong mesin yang diproduksi Mercedes-AMG, M158 biturbo dengan 12 silinder. Kecepatan maksimalnya 383 km per jam. Sangat luar biasa.
"Veer kembali ke kediaman Kakek." Ucap pria tampan yang duduk dengan tenang, wajah dengan rahang yang kokoh membuatnya terkesan arogan. Ketampanan sangat membuat siapa saja ingin memiliki lelaki tampan itu. Lelaki itu adalah Tuan Muda yang sukses dengan segala bidang bisnisnya. Umurnya masih 27 tahun namun ia sudah memiliki banyak bisnis hingga mancanegara. Bahkan ia didaulat sebagai pria termuda nomor satu yang sukses diusia belia.
"Tuan muda bukannya kita harus menemui Tuan Besar."
"Ayah ku masih bisa di tangani, aku lupa meninggalkan sesuatu dirumah kakek. Putar balik Veer." Ucapnya lagi
Veer supir pribadi Tuan Muda itu sudah bekerja saat tuan muda masih umur 15 tahun, umur Veer hanya berpaut 5 tahun lebih tua dari Tuan Muda itu. Bukan sekedar supir Veer juga bahkan diangkat sebagai asisten pribadi Tuan muda. Tua muda sendiri tidak pernah menganggap Veer sebagai supir namun lebih menganggap Veer sebagai kakak. Jika bukan karena Veer tuan muda itu tidak akan selamat dari tragedi 7 tahun yang lalu.
"Tuan hari ini akan turun hujan badai, apa sebaiknya kita lanjutkan perjalanan kekediaman Tuan besar saja? Akses menuju HCP juga ditutup satu jam yang lalu.
"Lewat Forbidden Forest saja."
"Tapi tua itu kan..."
"Veer jalan!"
"Ah iya baik tuan."
------
"Pak, seperti anda salah arah. Ini bukan arah ke rumah ku." Ucapa gadis cantik nan mungil yang berada didalam taxi. Sudah hampir satu jam diperjalanan mengapa jalannya terasa aneh. Karena cuaca mendadak berkabut Gadis itu tidak memperhatikan jalanan. Bahkan dia baru menyadari jika dirinya harusnya sudah tiba 20 menit yang lalu di rumahnya. Jalanan itu terasa asing, tidak banyak kendaraan yang lewat. Bahkan Gadis itu saja tidak tahu dimana dia sekarang.
"Nona Aluna karena hujan badai hari ini akan turun, pemerintah setempat menutup akses jalan menuju home city park. Jadi saya mencari jalan alternatif yang tidak macet."
"Tapi ini jauh sekali dari HCP. Apa sebaiknya tidak putar arah saja ikuti arah yang ditunjuk pemkot."
#(Pemerintah kota : Pemkot) . (Home city park : HCP)
"Maaf nona bensin saya tidak cukup untuk putar arah. Saya kehabisan bensin. Saya harus mengisinya terlebih dahulu." Ucap supir itu tenang. Ia melihat dari kaca depan kearah tempat duduk Aluna. Gadis itu benar benar membuat jiwa lelakinya memburu.
Aluna merasakan sesuatu pasti akan terjadi namun ia masih harus tenang. Karena hujan mulai turun sinyal ponsel mendadak hilang. Bagaimana jika terjadi sesuatu padanya namun belum sempat mengabari kakak lelakinya. ?
Aluna melihat papan jalanan yang bertulisan (FORBIDDEN FOREST) itu bukannya hutan terlarang yang sudah ditutup oleh pemkot agar tidak ada pengendara memasuki area tersebut. Hutan itu merupakan jalan alternatif penghubung antar kota J dan kota T. namun jalan itu sudah ditutup 7 tahun yang lalu. Mengapa supir tua ini membawa dia memasuki area tersebut. Bahkan berani sekali supir itu masuk ke area yang sudah dijaga ketat.
"Pak tolong berhenti. Sebaiknya jangan masuk area forbidden forest."
"Nona jalan forbidden forest satu satunya yang menjual bahan bakar mobil, jika tidak segera kesana taxi ini akan mati ditengah jalan. Apa nona mau mendorong taxi ini? Lagi pula hujan sangat deras."
Benar apa yang dikatakan supir itu jika dia terjebak disini akan lebih bahaya lagi akhirnya Aluna tidak mengatakan apapun. Aluna hanya mampu diam dan berusaha setenang mungkin.
Supir tua berumur 50 tahunan itu bersorak senang didalam hatinya. Dengan akting yang sering ia gunakan bersama rekan rekannya dia akan segera menikmati makanan dimalam hari yang menyenangkan. Supir tua itu menghubungi rekannya satu lagi yang sebenarnya sudah siap menunggu di dalam hutan.
Hujan semakin deras penerangan di jalan tersebut juga redup jika memasuki hutan tersebut tidak ada lampu yang menyinari jalanan. Meski Aluna mempunya skill bela diri sama saja jika lawannya ada lelaki yang jauh dari kata berpengalaman di bidang yang sama Aluna bisa saja kalah. Namun dalam hati Aluna terus berdoa semoga tidak akan ada apa apa yang terjadi kepada dirinya.
"Kenapa hp ku juga mati!!!" Keluh Aluna.
"Nona sudah sampai."
Supir tua itu menghentikan taxinya ditengah jalanan yang sangat sepi tak ada siapapun disana.
"Pak bukannya bapak bilang mau beli bensin, kenapa turun di tempat gelap seperti ini."
"Hehe nona cuaca sangat dingin lebih baik berhenti sejenak. Saya butuh menghangatkan badan saya." Supir tua itu tersenyum menahan hasrat yang sudah sedari tadi ditahannya.
"Pak jangan macam macam!"
"Tenang saja nona kecil aku hanya butuh menghangatkan tubuhku."
Supir tua itu lalu turun dari taxi namun tak lama kemudian datang mobil jeep hitam yang berisikan 4 orang . 3 orang berbadan besar, tato memenuhi sekujur ketiga orang tersebut. Badan ketiga pria itu setara dengan bodyguard kelas dunia. Dan ada satu lagi pria mudah sekitar 30 tahun berdandan elegan sepertinya dia adalah bos mereka. Aluna menahan nafasnya detak jantung yang sudah tidak karuan menyeruak di dalam hatinya. Sebenarnya apa yang dilakukan supir tua itu terhadap mereka semua. Jika dilihat sepertinya supir tua itu mengenal orang orang itu.
"Lukman mana gadis yang kau bawa."
"Ada didalam taxi, dimana bos Linan?"
"Heh, pak tua saya disini." Pria tampan yang mempunyai bekas luka jahit di pipinya membuka topi yang ia kenakan.
"Bos Linan Lama tidak berjumpa dengan mu, saya membawa barang bagus pasti dia sangat cocok untukmu." Supir tua itu mendekat dan memegang tangan Li Nan
"Haha pak tua kau sangat mengenal diriku, tapi apa mungkin aku akan senang apa yang kau bawa?"
"Bos Li tidak akan kecewa dengan barang yang aku bawa." Jawab supir tua itu dengan mantap dan meyakinkan. Melihat keyakinan supir tua itu Li Nan akhirnya penasaran gadis seperti apa yang dibawa Supir itu.
"Bawa dia kemari."
"Baik bos."
Supir tua itu kembali ke taxi untuk menghampiri Aluna. Dia membuka pintu penumpang menampilkan Aluna yang siap siaga
"Nona bisa ikut aku sebentar." Supir tua itu menarik tangan Aluna dengan kasar . Dari jarak setengah meter Li Nan bisa melihat gadis cantik yang dibawa Supir tua itu. Bahkan Li Nan tidak bisa mengalihkan pandangannya. Gadis itu memiliki aura pemikat yang sangat luar biasa. Walau dari jarak tak lumayan jauh Li Nan sudah bisa merasakan gadis itu sangat menarik.
"Pak tua kau jangan macam macam! Aku mengira kau orang yang baik ternyata kau orang tua penipu !!"
"Haha nona saya tidak menipu, ayo ikut saya !!"
"Tidak!!"
"Nona jangan menolak, menurut lah jika tidak ingin celaka!"
"Kau pikir kau siapa hah, jangan bilang memang sudah dari awal penjemputan kau ini penjahat."
"Haha nona kau sangat polos dan sangat bodoh. Tenang saja kamu akan bertemu dengan bos tampan kau pasti akan diberi banyak uang olehnya. Ayo bekerja sama lah denganku. Cukup menukar diri mu aku akan mendapatkan uang banyak!! Ayo cepat ikut saya."
"Apa apaan! Heh pria tua lepas." Aluna tidak ingin menjadi bahan penukaran, pria tua ini mengingatkan kepada dirinya ke masalalu yang dialami Aluna 15 tahun lalu. Aluna sangat benci pria tua !! Aluna harus kabur. Ia berusaha melepas cekalan yang dipegang supir tua itu. Aluna menyentakkan tangan supir itu lalu memelintir tangan supir itu ke belakang. Tak lama kemudian ia menendang area sensitif pria tua itu
Brugg...!!!!!!
"Arghhhh sial!! Beraninya kau gadis bodoh!!"
"Kau yang bodoh sopir tua!!"
Aluna berlari meninggalkan sopir tua itu yang pasti sedang merasakan sakit luar biasa di pangkal pahanya.
"Woy bodyguard tuan Li, kejar gadis bodoh itu dia kabur."
"Apa?!!!!" Kaget tiga bodyguard berbadan tegap itu
"Tuan gadis itu kabur."
"Wah menarik sekali, cepat kejar dia."
******