Awal pertemuan IV (Gadis Aneh)

Dengan susah payah Aluna berlari meninggalkan Lelaki bercodet itu, Aluna terus saja berdoa agar Tuhan dapat membantunya. Aluna yakin pasti bisa selamat dari kejaran lelaki mesum itu. Meski hujan sudah reda namun jalanan sangat sulit dilalui. Aluna masih terus berlari entah dimana ia berada namun Aluna harus lolos. Jika di takdirkan mati, Aluna berharap mati dengan tenang. Bukan mati ditangan lelaki bercodet itu. Dari Arah berlawanan mobil Pagani Huarya BC melaju dengan kecepatan rata rata. Sinar mobil itu menyilaukan mata Aluna, seketika Aluna berdiri diam tanpa bergerak. Apakah ini artinya dia akan mati? Perlahan Aluna memejamkan matanya.

Citttttttttttttttttttt... drugg....

"Aaargh..."

Bunyi suara mobil terhenti ketika pengemudi terkejut melihat gadis ditengah hutan. Ada dua orang di dalam mobil Pagani Huarya BC. Untung saja si pengemudi mengerem mobil dengan tepat. Jika tidak bagaimana? Tapi sepertinya bagian depan mobil mengenai lutut gadis itu.

"Veer hati hati.!"

"Maaf Tuan Muda Ken.. Sepertinya saya menabrak seseorang."

"Veer jangan bercanda, mana ada orang ditengah hutan seperti ini !" Kenzo melirik ke arah Veer yang berubah pucat wajahnya. Apakah Veer berhalusinasi?

"Jalan Veer !"

"Tuan tunggu sebentar, saya benar benar menabrak seorang gadis. Saya turun dulu Tuan."

"Veer .. !"

"Sebentar saja Tuan, saya takut jika memang itu manusia."

Veer turun dari mobil tersebut, ia perlahan mengitari bagian depan mobil.

"Arghh.. sakit sekali kaki ku.." Keluh gadis cantik yang terduduk lemas tepat didepan mobil

"Ya Tuhan .. Benar.. benar sekali apa Aku menabrak manusia." Ucap Veer terkejut. Veer perlahan membungkukkan badannya.

"Nona, apa kau baik baik saja?" Tanya Veer kepada gadis cantik itu

"Tak apa. Mengapa kau tidak menabrak ku hingga tewas."

"Aih.. Non.. Nona berbicara apa? sebaiknya mari ku bantu." Veer menjulurkan tangannya namun gadis cantik itu menolak

"Tidak perlu." Aluna bangun dari duduknya namun kaki Aluna bahkan tidak bisa berdiri.

"Ahh.. Sakit sekali kakiku."

Tuan muda yang berada di dalam mobil Pagani Huarya BC kehabisan kesabarannya. Ia pun turun untuk melihat apa yang sedang Veer lakukan.

"Maafkan karena saya sedang buru buru Sampai harus menabrak nona." Ucap Veer merasa sangat bersalah

"Tidak apa apa."

"Veer.. Sebenarnya Apa yang kau lak.." Kenzo terdiam melihat seorang gadis cantik terduduk lesu, darah segar mengalir tepat di lututnya. Bahkan kaki kanan gadis itu juga bengkak. Aluna melirik sekilas dengan satu laki laki yang baru saja turun dari mobil itu. Penampilannya sangat menawan sepertinya laki laki itu pria Terhormat.

Tersadar jika itu tidak penting Kenzo kembali menatap asistennya.

"Apa yang sedang kau lakukan Veer! Cepat pergi!"

"Maaf tuan, kita bantu nona ini dulu."

"Heh, cepat lah tak banyak waktu!!"

"Maaf tuan, dia tertabrak mobil kita. Sudah seharusnya kita menolongnya."

"Jangan mudah di tipu, bisa saja dia itu komplotan penjahat kelas kakap Li Nan. Ayo Veer cepat!"

Aluna mengerjapkan mata, sepertinya nama itu tidak asing. Ah Aluna teringat dengan lelaki bercodet itu. Kalau tidak salah dengar Lelaki itu namanya Li Nan. Jadi dia penjahat kelas kakap yang mempunyai penyakit penjahat kelamin? Membayangkan nya saja terlalu rumit.

"Tapi Tuan Muda, kalau terjadi apa apa dengan nona ini bagaimana? Tuan Muda apakah masih ingat kejadian 7 tahun lalu Disini?" Ucap Veer kepada kenzo. Satu satunya cara agar bisa menolong gadis itu mengingat kan kejadian tujuh tahun Lalu. Walaupun Veer tau itu akan membuat tuan mudanya merasa tertekan kembali.

Kenzo menghembuskan nafas berat. Dimemperhatikan gadis cantik itu, mengapa seorang wanita itu sangat bodoh ?! Bagaimana bisa Veer mengingatkan kembali kejadian 7 tahun lalu kepada Kenzo Qeanu. ?

Walaupun Kenzo berubah menjadi sosok sombong dan arogan tetap saja saat di ingatkan kejadian 7 lalu ia akan kembali mempunyai sifat peduli kepada siapapun.

"Terserah kau saja Veer, cepat bawa dia masuk mobil !" Kenzo dengan kesal masuk ke dalam mobil meninggalkan Veer dan gadis itu.

"Baik Tuan muda.".

"Ayo nona ikut kami, kami akan membawa nona kerumah sakit ."

Awalnya Aluna ingin menolak namun saat ingat kejadian yang menimpanya Akhirnya Aluna lebih baik pergi bersama dua orang ini dari pada bertahan di hutan ini menjadi santapan Li Nan. Lagi pula sepertinya dua orang ini orang yang baik. Setelah diam beberapa saat akhirnya Aluna menjawab perkataan Veer

"Baik."

Mobil Pagani Huarya BC kemudian melanjutkan perjalanannya.

Jauh disana seseorang dengan kesal menghajar bodyguard bodyguard nya karena tidak menemukan gadis yang ia cari. Bagaimana bisa seorang gadis kecil lolos begitu saja.