"Gak usah kaget gitu mbak...tetapi Mbak harus ingat...kita ini tinggal di negara bebas, yang memandang hubungan kedekatan laki-laki dan perempuan dewasa adalah sesuatu yang wajar!"
"Sesuatu yang wajar?!" Raslina jadi ketakutan.
Rini telah menakutinya.
Murni pergi ke Adelaide diantar oleh Rafael, sekalipun mereka pergi naik pesawat, tetap saja Raslina menjadi khawatir.
Raslina menelpon Murni. HP Murmi tidak aktif. Tentu saja.
Selama pelatihan mereka dilarang menghidupkan HP.
Wajah Raslina semakin khawatir.
"Ada apa Mbak? kok muka mbak mengerut begitu?" Kedua tangan Rini memegang kening Raslina agar tidak berkerut. Raslina menepis tangan Rini. Rini tertawa geli.
"Kenapa sih mbak? Kok jadi serius begitu?"
"Rin...di kampus tersebar berita...kalau Mr Rafael sudah menikah!" Raslina kuliah di universitas tempat Rafael bekerja.
"Apa mbak... ulangi!"
"Katanya Rafael sudah menikah!" Kata Raslina kencang.
"Hah!" Astaga.Rini kaget.