Kamu yang berwatak keras

Entahlah, tapi aku kagum.. kamu memberi rasa itu sayang !! Tak kurang ataupun lebih, caramu menjalani hidup, aku sukai.. caramu memperlakukan wanita.. mengagumkan... adakah laki-laki lain yang sesempurna dirimu ?? susah aku menemukan sainganmu.

Lambat kusadari cinta ini hadir ditengah-tengah pertemuan kita.

Dulu aku yang tiap hari melihatmu terlambat menyadari bahwa aku punya satu rasa yang khusus terhadapmu.. malu aku dibuatnya, tapi aku tak pernah ragu karenanya.

Aku tak pernah ragu pada perasaan ini, selaksana malam yang akan menggantikan siang, disanalah keyakinan hatiku terhadapmu.

Tubuhmu yang menjulang, hampir selalu tengadah aku jika melihatmu.. dari tubuh itu aroma perlindungan aku dapati jika berada disampingmu, sempurna Jhodi, kamu begitu sempurna sebagai laki-laki.. rahang yang tegas setegas nada suaramu, memberat jika kamu berbicara dalam intonansi pelan, senyum itu Jhodi, ada sesuatu yang terasa manis….

Manis seperti lelehan madu yang melumer..

Kamu begitu hebat, kamu begitu nyata..

Beruntung aku selalu bisa sedekat ini denganmu.. tarikan nafasmu aku hafal.. aroma bau badanmu selalu bisa membawaku pada imajinansi kehidupan seorang laki-laki, dari sana aku tau seperti apa karaktermu sebenarnya, tenang, damai, dan dalam..

Kamu yang selalu menggertak jika ada sesuatu yang terasa menganggumu, kamu yang selalu berteriak jika ada sesuatu yang tak di sukai.. kamu yang berwatak keras.. kamu yang tak mudah jatuh hati pada seorang wanita, kamu yang akrab bagi sekitarmu tapi juga begitu dingin pada persoalan orang-orang disekelilingmu, acuh pada hingar bingar suara orang-orang sekeliling mu, tapi kecuali jika itu sampai mengganggumu barulah kamu bereaksi dengan tetap menjaga ketenangan agar tak terbawa emosi didepan mereka, kamu yang selalu menengahi jika ada teman-teman yang bertengkar, kamu yang selalu memberi tenang bagi hati yang sedang dalam kedukaan.. kamu yang selalu memberi solusi, kamu yang menujukan jalan keluar.. kamu yang selalu memberi cinta di hatiku diam-diam..

Kamu jagoanku, kamu laki-laki luar biasa itu.. seorang kiper Futsal paling tangguh selaksana kingkong yang menjaga rumahnya, aku menyukai saat-saat itu, mengantarmu… melihatmu bertanding, lantas membawakanmu minuman setelahnya, menyeka bulir-bulir keringat di dahimu, keringat itu Jhodi.. itulah keringat laki-laki..

Andai kamu yang ditakdirkan jadi suamiku, andai kamu yang menjadi ayah bagi anak-anakku kelak, andai kamu yang selalu menemaniku hari-hariku sampai tua nanti.. beruntungnya aku Jhodi !!! sangat beruntung..

Karaktermu yang tak mudah jatuh hati, meskipun banyak wanita yang mengagumimu,. Lantas bermimpi agar dapat menjadi pacarmu, yang tak kuat menahan mimpinya lantas terang-terangan mengutarakan keinginannya didepanmu, meskipun ia tau ujung-ujungnya hanya penolakan yang diterima, apa yang kamu cari dari seorang wanita sebenarnya ?? tergugah aku untuk mengetahuinya… sampai batas mana kau akan tangguh dengan keteguhan hatimu..

"wanita itu harus berada pada posisi diatas, dan biarlah yang laki-laki mengejarnya.. wanita tidak boleh meletakan dirinya dibawah, karena pada dasarnya semua laki-laki itu egois.. dalam sebuah hubungan, setia adalah nyawa.. dan cinta adalah nafasnya, dan laki-laki selalu menjadi pengkhianat bagi keduanya.. jika sudah seperti itu wanita bisa apa ??"

Kata-katamu selaksana meriam.. ia menghujam apa yang telah menjadi sasarannya.. menghanguskan dengan bola apinya, membakar.. menghanguskan... membenamkan…

"Jangan lemah jadi wanita, jangan juga mau dilemahkan.. jangan pernah menangisi laki-laki, terlalu banyak enegi yang terbuang hanya untuk menangisi laki-laki tolol seperti itu.. tengadah ke atas dan buang semua rasa sakit itu pelan-pelan…"

Kata-kata itu terlalu pedas untuk hati yang lemah sepertiku, 2 hari setelah aku putus dengan Bagas.. kamu menghiburku, sekaligus menyadarkanku.. dari moment itu tiba-tiba esok harinya kita semakin menjadi akrab saja, bukan cuma karena satu tempat dalam pekerjaan, lebih dari itu Jhodi.. kamu telah memberi isi bagi ruang yang kosong itu, kamu yang memasukan sesuatu kedalamnya, kamu yang menuangkan tenang di cawan hatiku yang bergejolak penuh dendam..

Kamulah melodi untuk irama itu.. kaulah batu bagi diam itu....