Karena aku patah hati, cinta membutakan indera penglihatanku.. ia membekukan kebenaran yang sebenarnya, dan kau tau? Kesalahanku adalah menyayangimu sepenuh jiwa dan hatiku, meski aku tau selalu saja ada dia dihatimu, di hari-harimu yang selalu kau sebut namanya.. seseorang yang tak pernah tergantikan bahkan dengan tangis airmata darahku..
Sebagai laki-laki pantang bagiku mengemis iba rasa belas kasihanmu, aku hanya ingin memeluk ketika kau membentangkan kedua tanganmu menyambutku, sederhana…
Aku menyadari bahwa aku telah dibutakan oleh cintamu, sadar dengan sepenuhnya bahwa aku mencintai seseorang yang tak pernah mencintaiku..
Segalanya tentang hujan adalah milikmu semua.. pada gelisah tentang cintamu segalanya adalah milikmu, yang mengenang dan terkenang dalam setiap ingatan kita tentang semua impian akan masa depan.
Kaulah alasan segalanya, cintamulah lautan pengharapanku.. yang memberi isi untuk satu ruang yang terdalam dihatiku, menemukanmu adalah tujuanku, kaulah tempat dimana harapan-harapan akan masa depan tumbuh seperti kuncup bunga dimusim semi..
Setiap orang akan hidup dengan mimpi-mimpinya..
Begitupun denganku, akan aku eja setiap rasa yang tersimpan sebagai kenangan darimu, menjadi rangkaian kalimat penuh semangat, agar aku bisa terbang secepat angin menyambut mimpi-mimpiku..
Inilah getir itu, detik detik penantian akan kehilangan dirimu, menunggu datangnya hari yang telah dipersiapkan jauh sebelumnya,, aku akan kehilangan arah, kehilangan petunjuk hidup, kehilangan nyawa..
Apapun itu kesedihan tidak untuk ditangisi, aku harus mengeras dengan sendirinya, menjadi bebal dengan apapun yang melemahkanku, lantas dari sana aku akan menjadi hidup dengan jalan hidupku, menikamati setiap apa yang bisa aku nikamati, tidak dilebihkan.. tidak juga dikurangi.
Patah hati ini hanya menyakitiku, tapi ia tak bisa merenggut kehidupanku, merenggut semua impian tentang kebahagaiaan, aku bukan yang terbaik untukmu.. memang, tapi aku tetap akan menjadi seorang Jhodi seperti Jhodi yang kemarin.
Kenanglah aku sebagai teman yang bisa membuatmu bahagia, seseorang yang senantiasa membuka kedua telapak tangannya, menyambut genggaman tanganmu.. kenanglah aku sebagai kata indah pada tulisan sajak-sajakmu, tentang cinta dan kehidupan.. sesuatu yang senantiasa menemani coretan pikiranmu pada malam-malam sunyi ketika kau meridukannya..
Kenanglah aku sebagai cinta yang tak berbalas, yang hadir diwaktu yang salah.. pada detik menit yang sia-sia dan terabaikan menggenapi apa yang tidak semestinya hadir menjadi kenangan..
Kenanglah aku cinta !! tentang seseorang yang begitu menyanyagimu, tentang seseorang yang selalu menyimpan rindunya hanya untuk dirimu seorang, yang terdiam menunggu dibalik pintu, menanti sesungging senyum yang tak pernah bisa kunikmati selamanya…
Aku terima kekalahanku dengan lapang dada.. darimu sabar itu menjadi indah karenanya, seperti seorang guru, kata pertama yang aku kenal adalah tulisan indah tentang rasa.. rasa yang teramat berwarna..
Pada angin aku jeda senyap itu diujung hatimu.. hatimu yang mana, aku tak tau dan tak mau tau.. ibarat ujung mata pisau, ibarat desing gergaji besi, ibarat racun paku berkarat.. kau memberi indah itu sayang ! seumpama garis hitam pada matamu.. celak yang memberi ajaib..
Aku terlalu menyanyangimu…