Keesokan harinya, Kiara yang terbangun dan berniat untuk sholat subuh, merasakan ada sesuatu yang memeluk tubuhnya, dan setelah ia membuka matanya ia melihat disampingnya suaminya yang sedang tertidur dan sedang memeluknya
Kiara pun mengambil posisi untuk terlebih dahulu menatap wajah suaminya yang terlihat begitu tampan dalam keadaan tertidur dan Kiara pun mulai membelai wajah suaminya dengan lembut
"kamu sudah puas memandangi wajah suami kamu yang ganteng ini ?" tanya Revan tiba tiba, yang membuat Kiara langsung gelagapan seperti seseorang yang ketahuan sedang mencuri
"iiihhh...apaan sih kak Revan bikin kaget Kiara aja" jawab Kiara yang hampir melompat turun dari tempat tidurnya karna ucapan Revan yang secara tiba tiba mengagetkannya
Revan hanya terkekeh melihat tingkah istrinya dipagi buta itu, dan ia pun langsung duduk ditepi ranjang menghampiri istrinya
"kamu gak kenapa napa ?" tanya Revan yang masih sedikit menahan tawanya sambil mengelus rambut istrinya
"Kiara kaget kak, jantung Kiara hampir aja mau copot" jawab Kiara yang sedikit meras sebal karna suaminya yang berhasil membuatnya kaget pagi pagi
"kenapa kamu mesti kaget ?" tanya Revan lagi sambil menatap ke arah istrinya
"habisnya kak Revan ngagetin Kia sih !, aku kira kak Revan belum bangun" jawab Kiara sambil masih memegangi dadanya yang merasa jantungnya mau copot
"aku sudah bangun dari tadi, niat aku sih mau membangunkan kamu untuk sholat subuh, tapi kamunya masih enak tidurnya jadi aku batalin deh !, dan aku kembali tidur lagi" jelas Revan, dan Kiara yang mendengar penjelasan suaminya hanya menunduk karna merasa malu, kalo ternyata dirinya ketahuan oleh Revan yang wajahnya ia pandangi dalam tidurnya
"gimana masih mau copot jantungnya ?" tanya Revan sambil mengelus punggung Kiara
Kiara hanya menggelangkan kepalanya mendengar pertanyaan suaminya
"oh ya....tadi malam kak Revan pulangnya jam berapa ?" tanya Kiara
"aku pulang jam sepuluh malam, dan aku lihat kamu sudah tidur nyenyak, jadi aku gak tega membangunkan kamu" jawab Revan sambil mengelus rambut istrinya
"maaf ya kak ! aku ketiduran, jadi aku gak tau kalo kak Revan sudah pulang" ucap Kiara yang merasa bersalah dengan suaminya
"kenapa kamu minta maaf, kamu gak salah kok !, udah yuk kita sholat subuh bareng" ajak Revan sambil turun dari tempat tidurnya
kemudian setelah mereka berdua membersihkan badannya,.mereka pun sholat shubuh berjamaah dan setelah itu Kiara langsung menyiapkan pakaian kerja suaminya
"kak...pakaian kerjanya sudah aku siapkan di atas sofa, dan sekarang aku mau turun dan mau menyiapkan sarapan untuk kak Revan" ucap Kiara yang setelah selesai meletakkan pakaian Revan dan berniat turun ke dapur
tapi belum sempat Kiara melangkah keluar kamar, tiba tiba Revan memeluknya dari belakang dan menciumi leher Kiara, yang sontak membuat Kiara kaget
"sayang....kenapa kamu buru buru, ini kan masih pagi, aku masih ingin bersamamu" ucap Revan sambil terus menciumi leher Kiara, yang membuat Kiara merasa geli
"aku saat ini mengingikan kamu" ucap Revan lagi
"menginginkan apa kak ?" jawab Kiara dengan kepolosannya
"menginginkan ini....." ucap Revan yang langsung membalikkan tubuh Kiara dan menciumi bibir mungil istrinya
"iisshhh....apaan sih kak Revan pagi pagi sudah mesum aja"
tanpa berkata apa apa lagi lagi Revan mencium bibir Kiara, tapi sekarang Revan dengan lembut mulai melumat bibir istrinya semakin dalam yang akhirnya dibalas juga dengan Kiara, dan kemudian Kiara pun mengalungkan tangannya keleher suaminya dan mengikiti alur ciuman suaminya.yang semakan dalam dan panas
melihat respon dari istrinya lalu Revan pun mulai menggendong Kiara dan membawanya ke atas tempat tidur, dan tanpa menunggu lama Revan pun mulai menguasai tubuh istrinya dan mengendalikan permainan ranjang mereka
setelah selesai sekali permainan ranjang mereka, tapi lagi lagi mereka pun melakukannya lagi sampai keduanya merasa puas satu sama lainnya, dan akhirnya Revan pun terkulai lemas disamping istrinya
"sayang.....rasa rasanya hari ini aku gak mau pergi kekantor" ucap Revan sambil mencium kening Kiara
"emangnya kenapa kak Revan gak mau kekantor ?, kan sekarang hari kerja, bukan hari libur ?" tanya Kiara dengan polosnya sambil menatap kearah Revan, karna Kiara merasa gak ngerti dengan maksud suaminya
"aku maunya selalu dan terus bersamamu, seperti ini" jawab Revan sambil mencubit lembut hidung Kiara
"iiissshh....apaan sih kak Revan ini" ucap Kiara sambil memukul lembut dada suaminya karna ia merasa malu mendengar ucapan Revan, sedangkan Revan hanya tersenyum melihat muka istrinya yang merona karna malu
kemudian setelah mereka berdua merasa cukup untuk melakukan aktivitas ranjang mereka dipagi hari, merekapun segera membersihkan diri dan setelah itu keduanya keluar kamar menuju ruang makan untuk sarapan bersama
"oh ya sayang....hari ini aku akan pulang cepat, dan akan mengajak kamu makan malam diluar" ucap Revan saat mulai duduk dikursi makan
"kenapa kita gak makan malam dirumah saja kak ?" tanya Kiara sambil menyiapkan beberapa makanan diatas piring suaminya dengan menatap kearah suaminya yang duduk disampingnya
"aku mau mengajak kamu keluar, kan setelah kita menikah aku belum pernah sekali pun mengajak kamu keluar" jawab Revan sambil menyendok makanan kemulutnya, dan Kiara hanya tersenyum mendengar ucapan suaminya sambil ia mengambil makanan didepannya
"oh ya bi.....ayo makan bareng kita disini !" ajak Kiara pada bi Jum yang masih berdiri di sebelah mereka takutnya ada sesuatu yang diperlukan oleh majikannya
"tidak non, terima kasih ! bibi makan di dapur aja" jawab bi Jum sambil menundukkan kepalanya
"kenapa.? bibi takut ya sama kak Revan ?" tanya Kiara sambil sesekali melihat kearah Revan dan bi Jum bergantian
"gak apa apa bi, sini makan sekalian bareng kami" perintah Revan
"maaf ! saya terbiasa makan didapur...dan saya tidak mau mengganggu tuan muda dan non Kiara, saya permisi dulu !" ucap bi Jum lalu pergi meninggalkan ruang makan, melihat semua itu Kiara hanya bisa menarik napas panjang dan menggelengkan kepalanya
"oh ya kak !....nanti aku mau ke tempat kerja aku yang dulu" tiba tiba ucap Kiara disela sela sarapan pagi
"ada perlu apa kamu mau kesana lagi ?" tanya Revan
"aku mau menyerahkan surat pengunduran diri aku" jawab Kiara
"ya udah.....nanti sekalian kamu bareng sama aku aja, biar aku antar kamu dulu lalu aku pergi kekantor" pinta Revan
"gak usah kak ! aku bisa berangkat sendiri kok ! naik taksi aja" tolak Kiara sambil membereskan sisa makanan mereka diatas meja makan
"gak bisa pokoknya aku antar kamu, gak boleh nolak" ucap Revan tanpa ada tapi tapian
Kiara hanya memandang suaminya dengan pandangan kesal dan bibirnya sedikit manyun karna sikap suaminya yang terlalu over protektif