Revki

Tak lama kemudian Kiara pun sudah dipindahkan ke ruang perawatan VIP, Revan dan beberapa keluarga yang lain segera menuju ruang dimana Kiara di rawat

saat tiba didalam ruangan, Revan pun segera menghampiri istrinya dan langsung mencium kening istrinya yang nampak terkulai lemas

"terima kasih sayang, kamu sudah memberikan aku sebuah kebahagiaan yang tak ternilai" bisik Revan di telinga istrinya, dan Kiara hanya membalasnya dengan senyuman, karna tubuh nya yang masih nampak tak berdaya

beberapa waktu kemudian, nampak pintu ruangan terbuka dan terlihat seorang perawat membawa bayi Revan dan Kiara memasuki ruangan dengan box bayi dorong

nampak Dinda, Anton, Satria dan orang tua mereka semua menghampiri box bayi tersebut, karna mereka semua tak sabar ingin melihat bayi Kiara yang sangat lucu, begitu juga dengan Revan, ia juga tak sabar ingin melihat buah hatinya

Kiara hanya tersenyum melihat tingkah mereka semua, yang merasa senang dengan kehadiran buah hatinya

"terima kasih ya sayang, kamu sudah memberikan mama cucu laki laki yang sangat lucu dan ganteng" ucap mama Revan sambil mengelus kepala Kiara, dan Kiara merasa haru sampai tak terasa air matanya jatuh menetes di pipinya

"aku juga berterima kasih sama mama dan papa yang sudah menjaga dan menyayangi aku dengan sepenuh hati seperti anak mama sendiri" balas Kiara sambil memegang kedua tangan mama mertua nya

mendengar ucapan Kiara, mama Revan pun langsung memeluk menantunya itu dengan penuh kasih sayang, begitu juga Kiara, akhirnya mereka berdua pun saling berpelukan melepaskan rasa bahagianya

*****

Tiga hari sudah Kiara dirawat di rumah sakit, dan hari itu juga dirinya dan bayi nya sudah diperbolehkan pulang ke rumah

nampak Anton, Dinda dan mamanya Revan ikut menjemput dan mengantar kepulangan Kiara dari rumah sakit, mereka semua membantu Kiara untuk mengemas beberapa barang yang akan dibawa nya pulang

"sayang, biar mama saja ya yang menggendong cucu mama !" ucap mama Revan saat mereka semua akan meninggalkan kamar perawatan, dan Kiara pun hanya membalasnya dengan menganggukkan kepalanya

mereka semua berjalan keluar ruangan, nampak Kiara berjalan dengan dipapah suaminya, dan mamanya berjalan disampingnya sambil menggendong cucu kesayangan nya, sedangkan Dinda dan Anton berjalan dibelakang mereka sambil membantu membawa tas milik Kiara

"sayang biar mama saja yang memangku cucu mama, kamu duduk aja dengan tenang ya !" ucap mama Revan saat mereka semua sudah berada di dalam mobil, Kiara pun hanya mengangguk mengiyakan ucapan mama mertuanya

tak berapa lama kemudian sampailah mereka semua di rumah Kiara dan Revan, mama Revan langsung menidurkan cucunya diatas box bayi yang sudah dipersiapkan di dalam kamar Revan dan Kiara

"Revan, besok mama akan bawakan babysitter kemari, untuk membantu merawat anak kamu, biar Kiara tidak terlalu capek !"

"gak usah lah ma, aku bisa sendiri kok merawat anak aku" balas Kiara

"sayang, mama gak mau kamu terlalu capek, pokok nya besok mama akan bawakan seorang manusia untuk kamu !" paksa mama Revan sambil memegang tangan menantunya

"makasih ya ma" balas Kiara

"sama sama sayang, sekarang mama pulang dulu ya, kasihan papa kamu kalo pulang ke rumah, mama gak ada dirumah" mama Revan pun berpamitan begitu juga dengan Anton dan Dinda, mereka berdua yang mengantar mama Revan sampai kerumahnya

*******

beberapa bulan berlalu

"sayang....!!!" panggil Revan saat ia tiba dari kantor, dan tak mendapati istrinya di ruang tamu maupun di ruang tengah, dan ia pun segera menuju ke dapur dimana biasanya Kiara dan bi Jum selalu disana saat Revan pulang kantor

Revan pun langsung menghampiri dan memeluk Kiara dari belakang saat mengetahui istrinya berada di dapur, ia tak peduli meskipun ada orang lain disekitar mereka

sedangkan bi Jum sudah terbiasa melihat kemesraan kedua majikan nya itu

"iihhh....kak Revan apaan sih, bikin kaget aja !, lagian malu kan ada bi Jum" ucap Kiara sambil memukul lengan suaminya yang sudah dieratkan di pinggangnya

"emangnya kenapa ?, gak ada salahnya kan meluk istri sendiri" balas Revan sambil terus mengeratkan pelukannya, dan sesekali mencium leher istrinya, bi Jum yang melihatnya hanya tersenyum

Kiara pun hanya pasrah atas semua sikap suaminya yang selalu cuek dan tak perduli yang suka mengumbar kemesraan kepada nya walaupun didepan siapa aja termasuk kedua orang tuanya

"oh ya sayang....di mana Revki ?, kok aku gak melihat ia bersama babysitter nya ?" tanya Revan sambil mencomot makanan yang ada didepan Kiara, karna saat itu Kiara sedang menata makanan yang barusan digoreng bi Jum keatas piring saji

Revki adalah nama putra Revan dan Kiara, ia sengaja memberi nama itu karna merupakan singkatan dari kata Revan dan Kiara

"tadi kak Anton sama Dinda kemari, dan langsung membawa Revki bersama babysitter nya jalan jalan" jawab Kiara

"hhhmmmm.....lagi lagi mereka, kalo bukan mereka berdua ya mama sama papa, kalo bukan ya pastinya Satria sama kedua orang tua kamu, kayaknya anak aku lebih dekat sama mereka semua, dari pada sama aku" gerutu Revan sambil menghela napas panjangnya

"biarlah, kak....mereka semua kan juga keluarga kita, keluarga Revki juga, jadi gak ada salahnya kan mereka dekat dengan Revki" balas Kiara sambil terus melanjutkan aktivitas dapurnya

"tadinya aku juga mau ikut mereka, tapi karna tadi kak Revan bilang mau pulang kantor lebih awal, jadi ya aku batalin aja ikutan sama mereka" ucap Kiara sambil berjalan menuju meja makan dengan membawa sepiring makanan yang sudah ia siapkan

dan kembali Revan memeluk Kiara dari belakang, sambil mencium pipi istrinya dengan lembut

"kalo gitu, kita buat adik untuk Revki aja, mumpung mereka semua belum pulang !" ucap Revan sambil mencubit hidung Kiara dengan jahilnya dan lalu duduk di kursi makan

"apa kak Revan bilang ?!!" balas Kiara sambil melotot kearah Revan

Revan hanya tertawa melihat wajah istrinya yang sedang kesal kepadanya

"kak Revan ini ya, benar benar cari kesempatan dibalik kesempitan" ucap Kiara sambil mencubit lengan suaminya, karna Kiara merasa kesal dengan candaan suaminya

"ampun....ampun....sayang aku kan hanya bercanda, tapi kalo diiyakan aku juga gak bakalan nolak" balas Revan sambil menangkup kan telapak tangan nya di atas kepalanya, tapi ia terus aja menggoda Kiara

Kiara pun semakin kesal dengan candaan suaminya, lalu ia pun memukul lengan suaminya sambil mukanya sedikit cemberut

"iya....iya, maaf deh !, aku ke kamar dulu, gerah mau mandi" Revan pun bangun dari duduk nya sambil mengacak acak rambut istrinya lalu pergi meninggalkan nya, Kiara hanya mendengus kesal melihat tingkah suaminya

tak lama kemudian, saat Kiara sedang duduk duduk diruang tengah, Anton dan Dinda pun datang sambil menggendong Revki yang sudah berusia enam bulan

"lihat tuh, bunda kamu Revki...kayaknya lagi asyik mainan ponselnya" bisik Dinda sambil membawa Revki ke arah Kiara

"eh, anak bunda sudah pulang ya, kalian dari mana aja ?" tanya Kiara sambil mengambil Revki dari gendongan Dinda, dan Kiara pun sedikit penasaran karna Anton begitu banyak membawa beberapa tas yang ditentengnya berisi mainan

"mbak, tolong simpan ini ya di kamar Revki" ucap Anton sambil menyodorkan beberapa bawaan nya kepada babysitter Revki, dan mbak nya pun mengangguk lalu pergi meninggalkan mereka semua

"biasalah, Ki....kita habis jalan jalan ke mall, aku sengaja ingin beliin beberapa mainan buat anak ganteng ini" ucap Dinda sambil mencubit pipi Revki yang terlihat sangat menggemaskan, dan Revki pun hanya tersenyum, senyuman khas seorang balita

"oh ya, Revan mana ?, koq aku gak lihat dia dari tadi ?" tanya Anton yang sambil mengedarkan pandangannya ke seluruh sudut ruangan rumah Kiara

"tadi sih pamitnya mau mandi, tapi kalo sampai lama gak keluar keluar, paling paling ia sibuk di ruang kerjanya" jawab Kiara sambil sesekali menciumi wajah anak nya yang ada di pangkuannya

"ohhh....." balas Anton

tak lama kemudian.....

"hai Anton, Dinda !" sapa Revan yang baru saja turun dari lantai atas dan menghampiri mereka di ruang tengah yang sedang asyik mengobrol

Dinda dan Anton hanya membalasnya dengan senyuman saat melihat Revan menyapanya

kemudian Revan menghampiri Kiara dan mengambil Revki dari pangkuan istrinya, dan langsung menciuminya seperti orang yang lama tak bertemu, sambil duduk disebelah istrinya, Revki pun menyambut nya dengan memukul mukul lembut wajah ayah nya, dan tertawa dengan suara khas bayi

"oh ya, kapan kalian berdua akan pergi ke Australia ?" tanya Revan

"belum tau, Dinda masih belum mau diajak ke sana, ia bilang takut kalo akan rindu dengan semua yang ada disini, termasuk si mungil Revki" jawab Anton sambil memandang ke arah Revki yang begitu nyaman dalam pangkuan ayah nya, sementara Dinda hanya tersenyum mendengar ucapan Anton suaminya

Anton dan Dinda memang sudah menikah beberapa bulan yang lalu, mereka berdua sengaja menikah tanpa resepsi yang besar besar an karna keduanya tidak ingin pernikahan nya dirayakan secara mewah, karna yang mereka inginkan hanya secepatnya sah di mata agama, mengingat Anton pun ingin secepatnya memboyong Dinda ke Australia karna pekerjaan nya disana yang sudah menumpuk dan menunggunya

"mbak....!??" panggil Kiara kepada babysitter Revki

"iya nyonya muda !" jawab babysitter tersebut sambil berjalan menghampiri Kiara diruang tengah

"tolong ya mbak, bawa Revki ke kamar nya, sepertinya ia sudah lelah dan ngantuk !" pinta Kiara sambil memberikan Revki yang sudah terlelap, kepada babysitter tersebut dari pangkuan Revan,

babysitter tersebut langsung membawa Revki ke lantai atas, karna memang kamar Revki sengaja berdekatan dengan kamar Kiara dan Revan

"kita makan dulu yuk !, aku dan bi Jum sudah menyiapkan nya dari tadi" ajak Kiara sambil melihat ke arah Anton dan Dinda

"dengan senang hati pastinya, aku sendiri sudah sangat lapar sekali, soalnya tadi pas waktu jalan jalan sama Revki, cuma maminya aja tuh yang makan" ucap Anton sambil mukanya di majukan ke arah Dinda

"emangnya aku ngelarang kamu untuk makan, salah sendiri aku minta gendong Revki gak dikasih" balas Dinda dengan muka sebal nya, Anton hanya tersenyum melihat wajah istrinya yang berubah jadi kesal

Kiara pun tersenyum melihat tingkah kedua sahabatnya itu, sedangkan Revan tak begitu menanggapi perdebatan kedua suami istri tersebut

"kalian berdua mau makan, apa mau bertengkar terus ?, aku sudah lapar nih !!" ucap Revan sambil berdiri dari duduk nya

"ayok sayang, kita berdua aja yang makan !, biarkan mereka terus bertengkar" ajak Revan sambil menggandeng tangan Kiara menuju meja makan

"ya makan lah !" balas Anton sambil berjalan mengikuti Revan dan Kiara dengan menggandeng tangan Dinda, menuju ke meja makan

mereka berempat pun begitu asyiknya menikmati makanan yang ada di depan mereka, sambil sesekali ngobrol dan terkadang terdengar candaan dari keempatnya, dan setelah selesai Dinda dan Anton pun segera berpamitan untuk pulang karna Dinda sudah merasa capek dan ingin cepat cepat beristirahat

"kak, aku ke kamar Revki dulu ya sebentar !" pamit Kiara saat Revan dan Kiara sudah dilantai atas dan Revan pun mengangguk, mengiyakan ucapan istrinya

Kiara segera masuk ke kamar putranya yang bersebelahan dengan kamarnya

"nyonya muda !" sapa babysitter Revki saat Kiara masuk ke dalam kamar putranya

Kiara hanya tersenyum dan lalu segera mencium kening Revki yang nampak tertidur dengan begitu pulas nya

"saya ke kamar dulu ya mbak, mbak istirahat aja mumpung si Revki nya sudah tidur" ucap Kiara sambil melangkah keluar kamar putranya, dan dibalas anggukan oleh babysitter tersebut