Bukan Ini Bakatku

Shen Mochen menaikkan alisnya sembari menjawab dengan nada dingin, "Aku? Kelas keterampilan."

"Kalau begitu aku akan mengikuti kelas keterampilan juga," jawab Taozi, kemudian dia langsung berbalik badan, dan berlari menuju kelasnya dengan girang.

"Eh… Ada tesnya…" kata Shen Mochen yang belum selesai berbicara, tapi dia sudah kehilangan sosok Taozi.

Untuk tes masuk ke kelas keterampilan sebenarnya sangat mudah, lagi pula kebanyakan dari mereka adalah anak-anak kelas 1 atau 2. Shen Mochen pun sebenarnya tidak ada keahlian apapun dalam bidang keterampilan, hanya saja dia melihat hobinya terhadap keterampilan.

Untuk isi tesnya mudah, mereka hanya perlu menggambar 10 hal ketika pulang sekolah, dan tidak ada batasan untuk hal itu. Ketika itu, Guru Xu selaku guru yang mengajar di kelas keterampilan, sedang berdiri didepan kelas sambil tersenyum memperhatikan gambaran murid-muridnya. Setiap kali dia memanggil satu nama, dia akan menyuruh anak itu untuk maju ke depan kelas dan menceritakan kepada teman-temannya maksud dari gambarannya.

"Sekarang kita lihat hasil pertama teman kita," kata Guru Xu dengan tangannya yang membolak-balik kertas-kertas gambaran. Dengan acak dia mengambil satu kertas, di atas kertas tersebut tertulis 2 kata, 'Su Tao'. "Su Tao, silahkan maju dan ceritakan ke teman-teman tentang apa yang kamu gambar." katanya setelah itu.

"Hadir!" jawab Taozi yang langsung berdiri dan berjalan kedepan kelas.

Anak-anak yang mengikuti kelas peminatan keterampilan berkumpul di ruang kelas keterampilan. Semuanya duduk di tempat semau mereka, masing-masing di depan mereka terdapat satu buku gambar berisi gambaran mereka. 

Hari itu kebetulan Shen Mochen duduk di paling depan, lalu dia melihat wajah Taozi yang sangat gembira, seperti tidak ada rasa gugup sama sekali dalam hatinya. Sebenarnya, kemarin malam Taozi terus menerus memohon kepada dirinya untuk membantunya menggambar. Pada akhirnya dia yang kesal hanya menggunakan waktu 5 menit saja untuk menggambar 10 hal itu. Dan juga Taozi tidak mengizinkannya untuk melihat gambarannya, kemudian dia merasa kalau gambaran Taozi sangatlah mengenaskan.

Guru Xu membuka gambaran Taozi, lalu dia memperlihatkan apa yang digambarnya pada halaman pertama. Shen Mochen kemudian tampak mengangguk, Ini sebuah daun pohon, lumayan lah. Tidak buruk-buruk juga gambarannya, batinnya.

"Kita lihat bersama, apa yang digambar oleh Su Tao." kata Guru Xu sambil tersenyum, dan dia mengira apa yang digambarnya adalah sebuah daun, "Ini pasti sebuah daun, ya? Su Tao menggambar daun apa?" tanyanya setelah itu.

"..." Namun, Taozi hanya terdiam, lalu dia melihat ke arah Guru Xu dengan rasa tidak enak, "Guru, aku menggambar dumpling…" jawabnya kemudian.

Ekspresi senyum Guru Xu pun langsung menghilang setelah mendengar itu. Lalu, Shen Mochen juga tampak memandangi Taozi dengan tatapan pasrah.

"Ini… Iya bentuknya sedikit mirip. Ibu Guru salah melihatnya…" kata Guru Xu sambil mengusap keringat yang menetes di keningnya. Lalu dia menganggukkan kepala sembari memuji Taozi, "Gambaran dumpling dari Su Tao ini bagus sekali." katanya kemudian.

Guru Xu tampak membalikkan buku gambar ke halaman kedua, lalu dia memperhatikan dengan seksama gambaran Taozi. Kemudian, dia merasa kalau gambaran yang ini masih cukup bisa dikenali, Pasti ini becak, ini tidak boleh salah lihat lagi! batinnya. "Gambaran becak ini sangat jelas…" katanya.

"Itu… Eh… Aku sebenarnya menggambar jeruk…" kata Taozi sambil menggaruk kepalanya, karena dia semakin merasa tidak enak kepada Guru Xu. Entah mengapa dia semakin tidak enak hati kalau membenarkan kesalahan Guru Xu lagi.

"Huft…" gumam Guru Xu yang tiba-tiba merasa kelas itu sangat panas, kalau tidak, entah mengapa saat ini dia tidak berhenti berkeringat. "Gambarannya, cukup bagus…" katanya sekali lagi.

Taozi merasa malu memperhatikan Guru Xu, kemudian dia terus berpikir, apakah gambarannya yang ketiga ini akan salah lagi atau tidak. Guru Xu akhirnya membalik ke halaman tiga, lagi-lagi dia memperhatikan gambaran Taozi dengan seksama dan sangat lama. Di lembaran kertas ini hanya ada satu gambar yang hampir mirip, hanya saja hiasannya lebih penuh dari 2 gambar sebelumnya...