Memeriksa

Sang Yu terus memberontak, ia mendorong Bo Jingxing dengan sekuat tenaga, namun tetap saja tidak bisa terlepas. Napas Sang Yu semakin berantakan karena ia memberontak dan tenaganya pun juga hampir habis. Di hadapan pria jangkung ini, hanya tersisa Sang Yu yang pasrah membiarkan dirinya diganggu oleh Bo Jingxing. 

Sikap pasrah Sang Yu membuat Bo Jingxing lebih beringas menyapu seisi mulut wanita itu tanpa henti. Ciumannya yang liar sangat mendominasi, memengaruhi kewarasan Sang Yu dan menarik seluruh adegan gila beberapa waktu lalu di pikirannya. Sebagian adegan itu sama seperti sebuah film yang Sang Yu alami sendiri. Bayangan adegan itu memenuhi perasaan yang menyergap dirinya dan membuatnya linglung untuk beberapa saat. Sampai ciuman Bo Jingxing meluncur hingga ke lehernya disertai bekas anggur merah sebelumnya, barulah ia mendadak tersadar.