Yang pergi telah kembali, perginya membawa cinta, pulang menawarkan hati. Cinta di hati dibiarkan tetap terpatri.
"San, hati ini rindu, sejak saya memutuskan pergi, saya di sana ga tenang, hati saya sakit mikir kamu". Ahmad berkata teramat terbata kepada Sausan, Ahmad pulang menawarkan hati.
"Bukannya, rasa mu untuk Ning, bukan untuk saya?". Sausan mengatakan apa yang dia tahu dan menyadari posisinya. Suasana hening Sausan duduk sambil membuka dan menutup buku bacaan di ruang perpustakaan Masjid, sedang Ahmad duduk tidak jauh dari Sausan, sementara Edo duduk tidak terlalu jauh dari Ahmad sambil sesekali melirik 2 manusia yang aneh dimatanya.
"Itu dulu, pernah, tapi sudah hilang, di sini dan ini cuman ada kamu sekarang". Ahmad menarik nafas seolah beban yang ditanggung benar-benar harus di keluarkan. Semenjak pergi, Ahmad hanya terfikirkan Sausan, entah kenapa semakin hari hatinya merindu terhadap Sausan. Ahmad semakin hari diliputi rasa bersalah terhadap Sausan dan memutuskan untuk pulang, apa mau dikata ternyata Ahmad sangat rindu dan mencintai Sausan. Ahmad pun menjelaskan kepada Sahabat-sahabatnya tentang bagaimana hatinya ke Sausan dan bertekat mengutarakannya.
"Saya, ga bisa pacaran, saya harus sekolah". Sausan hanya bisa mengatakan itu dan menundukkan wajahnya, ya cinta si cinta tapi belum lulus SMK, mana boleh nikah.
"Ga harus kok kita pacaran, cukup kamu tahu saya, hati ini cuman ada kamu". Ahmad tahu bagaimana kondisi Sausan sekarang meski ga pernah ketemu, tapi setiap perkembangan Sausan selalu dikabarkan oleh teman-teman.
Hati berlabuh, cinta memang manis untuk dirasa, dalam kamus Sausan tidak ada kemalangan lagi karena cinta, karena cita-cita yang sejati adalah cinta kedua orang tuanya, semangat belajar itu kuncinya.
Tidak seperti pasangan lain, ala pacaran Sausan seperti teman biasa saja. Tidak pelukan, tidak cium-ciuman tidak dan tidak yang lainnya. Entah deh itu cinta apa??? Ya hanya senyum dari jauh, rutinitas mengaji dan mengantar Sausan beramai-ramai.
Tapi cinta emang unik, melihatnya dari jauh saja hati sudah berbunga. Bagi Sausan cinta itu anugrah yang harus dijaga, penyemangat dan ga ada deh istilah patah hati.