19

*

setelah selesai menceritakan sebagian dari yang di alaminya tadi malam kepada orangtuanya sisi kembali ke kamar anaknya yang sedang tertidur karena semalam Aldeva rewel dan susah tidur karena mencari keberadaan sang ibunya

sisi masih memeluk anaknya yang tertidur dengan erat untuk saat ini mungkin dia masih bisa menyembunyikan status Aldeva dari Rubi namun jika nanti Rubi menemukan fakta bahwa Aldeva adalah anaknya maka bisa jadi Rubi akan menggunakan Aldeva sebagai alat untuk mengancamnya

"maafin mama nak...mungkin suatu hari nanti kamu akan terseret pertengkaran orangtua"kata sisi sambil meneteskan air mata sampai tertidur .

**

Rubi baru saja sampai di rumah miliknya jika saja putrinya tak merengek ingin bertemu Rubi mungkin akan langsung ke kantor

"papa "teriak Arumi yang sedang makan bersama susternya

"anak papa lagi makan "kata Rubi sambil menghampiri Arumi di meja makan

"iya...aku merindukan papa"kata Arumi dengan manja

"iya papa juga rindu Aru "jawab Rubi sambil mencium pipi putri kecilnya itu

"dari mana saja kamu...baru pulang pagi begini"tanya Alexa dengan arogan

"tidak usah bersikap seolah-olah kau istriku"jawab Rubi Tampa menoleh

"aku memang istri mu ...ibu dari putri mu"jawab Alexa dengan nada keras membuat Arumi takut

"kau memang ibu dari putri ku tapi kau bukan istri ku dan satu hal lagi teriakan mu itu membuat Aru takut"kata Rubi Sabil mengendong Arumi meninggal Alexa sendirian

"rubiiiii"teriak Alexa saking kesalnya ,

Rubi berhenti dan berbalik ketika Alexa berteriak

"jika kau masih teriak teriak pergi dari rumah ku dan tinggal lah di hutan di sana tak akan ada yang merasa terganggu"desis Rubi

sedangkan Arumi yang masih kecil dan polos palah memberikan jawaban yang lucu

"tinggal di hutan "tanya Arumi dengan muka antusias

"yaa"jawab Rubi

"dengan tarsan "tanya arumi lagi

"hmm papa pikir itu ide bagus"jawab Rubi dengan menahan tawa

"woahhh itu keren mama "teriak Arumi sambil menoleh ke arah mamanya,

sedangkan Alexa semakin emosi karena kejadian pagi ini dalam hati Alexa akan membalas setiap penderita yang dia terima.