Tiba-tiba [WUSH] sapu lidi pun terbang keatas lebih tinggi dari posisi awalnya.
"Huaaa! " Teriakku setengah takut setengah senang.
Kini baru bisa dibilang sapu terbang sambil menepuk-nepuk sapu pertanda bangga, lalu kulirik kebawah.
"Whoaa, tinggi banget!wah rumahku yang mana yak? Kok semuanya jadi kecil banget "
Sambil terus melonggo, disaat yang sama tiba-tiba dari kejauhan terdengar suara gemuruh, eh bukan lebih tepatnya seperti suara mesin yang besar, asal suara tersebut sepertinya dari arah belakang, akupun menengok ke belakang dan ternyata.
"KYAAAAAAAAA!!!PESAWWAT!!"
Dengan reflek aku lansung membelokkan sapu ku kesamping, jantungku rasanya mau melompat, sesaat ketika pesawatnya berlalu tepat disampingku, entah kenapa kok berasa jadi artis yak?!
Semua penumpang pesawat bahkan pilot pun melongo saat tau kalau seorang anak sma terbang naik sapu lidi, sama seperti mereka aku juga melongo melihat pesawat sedang terbang dalam radius 15 meter diatas awan pula.
Tanpa sadar kami pun bertemu pandang disaat itu, akupun tersentak dari lamunan akan menjadi artis, cepat-cepat akupun lansung bercadar agar tidak dikenali para penonton, bapak-bapak, ibu-ibu semua yang ada disini, (diralat kembali) maksudnya penumpang.
Hahaha, sekarang mereka tidak akan tahu aku ini siapa, dengan berani aku terbang mengiringi pesawat itu, kelihatan semua penumpang pada iri dengan ku, lalu salah satu dari mereka menempelkan kertas di jendela yang bertuliskan :
"Sudah terlambat, kami semua tahu bagaimana wajahmu😅"
Melihat pesan singkat dari salah satu Sasaeng fans itu membuat semangatku jadi layu, lansung setelah itu aku pun terbang agak rendah dari pesawat menuju atap sekolah, agar identitas baruku tidak terbongkar.
Setibanya di atap sekolah, aku masih diatas sapuku dan sepertinya karena terlalu asyik terbang kok jadi Mager gini yak? Masih ngawang, kulihat kebawah sepertinya belum ada yang datang, dan aku siswa yang pertama datang kesekolah.
"Yey, seru! Jadi begini rasanya kalau datang tepat waktu! "
(maklum, biasanya sering telat)
Lima menit pun berlalu, lalu aku mengambil hp dari saku rok ku dan melihat sudah jam berapakah ini? Sesaat sedang menatap hp bel tanda masuk pun berbunyi.
Akupun lansung turun dari sapu lalu menghilangkannya hanya dengan satu jentikkan jari
[TIKK]
Lalu dengan semangat berlari ke tangga FKIP(ini adalah gedung kampus yang menyatu dengan sekolahku, karena sekolahku termasuk kedalam satu yayasan kampus swasta/Universitas Eka sakti, Padang).
Setibanya dilantai bawah, ternyata tangga ini terkunci
"Hueee!! eottae? "(Bahasa korea, artinya :apa yang harus kulakukan) sekelebat ide pun muncul di otakku.
"Ahha! "
Aku punya ide, aku ini kan penyihir, masa' membuka kunci saja susah, lalu akupun merentangkan satu tanganku kearah gembok dan
[tring]
Sesuatu yang ajaib sekaligus menarik pun terjadi, gemboknya terbuka, dengan lega akupun lansung membukanya dan keluar, sesaat setelah diluar akupun mengunci kembali gembok tersebut.
Saat berada dikelas, akupun berbisik kepada sahabat karibku Dila.
"La! Aku ingin memberi tahumu sesuatu yang menarik! "Dengan wajah yang sumingrah akupun mulai berbisik lagi.
Dila hanya terheran-heran melihat tingkah anehku sambil menaikkan satu alisnya.
"Ehem, begini, awalnya aku nggak percaya, tapi kenyataanya wooow banget" ucapku dengan penuh aegyeo.
[tuing] Dila menyentil keningku dengan keras.
"Adaw! Sakit beruk! " akupun mengusap-usap keningku yang malang.
"Hey! Sebenarnya apa yang ingin kau katakan, jangan bertele-tele, dasar Pabo! "
Setelah sentilan anak ini juga melontarkan kata-kata Suci pada ku, uh dasar.
Bel pun berbunyi pertanda pulang, akupun mengajak Dila ke markas 01 yang berada tepat dibelakang gedung Auditorium kampus, sesampainya disana akupun mengeluarkan sebuah karpet permadani dan saat itulah Dila terkejut.
"Hey-hey?!, apa itu semua ulahmu? Apa kau yang menyihirnya? "
Pertanyaan demi pertanyaan muncul bertubi-tubi, dan aku hanya bisa berkata.
"Hmm, aku sih yes! " ucapku santai pada Dila.
Namun sepertinya Dila tidak terlalu senang dengan jawabanku, sekarang Sahabatku ini mulai menyeringai padaku.
Kisah ini semata2 karena tingkat ke-HALU an ku yang teramat parah😅
Klu kalian menemukan kesalahan dlm penulisan dpart ini, boleh kok dkomen🤭
Klu suka jgn lupa vote ya~💟
Luph u all😘