Dengan reflek Dila pun mencekikku with her a hulk power.
"Hey hey, tenang dulu" ucapku mencoba meluruskan perkara ini.
Tapi keliatannya perkataanku ini tak berkesan sama sekali.
"Lepaskan tanganmu, kalau tidak, kubur saja keinginanmu untuk bertemu kim taehyung itu! " ucapku setengah mengancam.
Dila pun melepaskan tangannya dari leherku, fiuh, akhirnya aku bisa kembali menghirup udara segar.
Kami lalu menoleh kesekitar, awan putih seperti kapas terbentang luas di sekitar permadani yang masih melaju, langit tampak lebih indah kalau dilihat dari jarak dekat.
"Dea! Lihat ini, whoaa!! "Ucap Dila penuh takjub sambil mengulurkan tangannya menyentuh gumpalan asap putih itu, akupun mencoba pula, wow! Rasanya seperti menembus asap padat, lalu ku menoleh kedapan memastikan kita sudah sampai dimana.
Saat kumelihat kebawah, seketika telinga ku mendengar sesuatu yang ganjal, ku coba untuk fokus.
"BELOK! "Suruh ku setengah panik.
"Ada apa, wajahmu kelihatan pucat! " tanya Dila.
"Sepertinya kita dalam bahaya"
Seketika kami berdua lansung melihat sebuah peluru ukuran besar melesat ke udara, dan kami hampir terkena olehnya, untung saja aku cepat mengetahui pergerakannya dan lansung mengindar, terlambat sedetik saja pasti kami bisa meledak bersama.
"Apa Tadi itu peluru? "Tanya Dila setengah tidak percaya.
"Benar, itu peluru, kita harus mencari tahu tentang identitas peluru itu dan apa tujuan mereka dengan menembakkanya ke langit, bisa saja bukan kita target sasarannya" ucapku penuh tekat.
Lalu kami pun putar arah dan berbalik kebelakang, menuju asal peluru itu ditembakkan.
"Sebelum itu, kita harus membuat diri kita tidak terlihat oleh musuh"
Dengan segera aku memunculkan sebuah benda.
"Kantong ajaib! " ucapku membaca mantera.
Lalu [tring] jadilah sebuah kantong ajaib yang biasanya dipakai oleh Doraemon yang sering kulihat di serial tv kesukaanku.
"Apa rencanamu setelah ini? " tanya Dila.
Akupun merogoh kantong dan,
"Bros bintang transparan! "
Ucapku saat mengambil sesuatu dari dalam kantong, lalu menyematkan bros itu pada baju kami, dan tidak lupa pada permadaniku.
Seketika setelah memakai bros itu, akupun menyuruh permadani untuk melaju dengan kecepatan tinggi menuju asal peluru.
"Permadani go, menuju asal peluru! " ucapku penuh semangat.
"Ayoooo!! " timpal Dila.
Sepertinya itu tempat asal peluru itu, pikirku sambil menunjuk kearah bawah, sesaat aku menoleh ke Dila, ia juga mengangguk tanda membenarkan dugaanku.
Sekarang kami tau siapa dalang dibalik konspirasi (asal peluru) ini, pikirku sambil mengangguk. Dan saat kami mendekati tempat itu, tentunya dalam raduis aman, kami melihat papan besar yang bertuliskan :
{MARINIR OF NORTH KOREA}
"HAAAAH"
Ucap kami serentak, mati aku ayahku tahu, aku sedang berjalan dengan mantanku.
Kami lalu saling beradu pandang.
"Gawat, ternyata asal pelurunya dari tentara korea utara, bahaya sekali kalau sampai terkena peluru itu" ucap Dila.
"Iya, kamu ada benarnya, dan sekarang sepertinya mereka sedang latihan" timpalku.
"Kita harus bergegas pergi dari tempat ini! " usul Dila padaku.
"Baiklah, permadani! Kecepatan penuh ke BTS Dorm !"
Dengan kecepatan penuh, permadani terbang melesat diantara gumpalan awan, tampaknya awan-awan ini juga bisa memperlambat lajunya permadani ku.
"Permadani bisakah kau terbang agak tinggi dari awan? Ini bisa mempengaruhi jarak pandangku" ucapku padanya.
"Baik Nona" seketika permadani ku terbang lebih tinggi dari awan.
"Whooa, dengan begini aku bisa melihat semuanya" ucap Dila.
"Sepertinya kita hampir sampai ke tempat tujuan, Dila! Mau ganti baju? " ujarku pada Dila.
"Hah, ganti baju? Memang kamu punya baju? " ucapnya setengah mengejek.
"Hahaha, of course" jawabku santai sambil memberikan sebuah kertas kosong dengan sejumlah pensil warna.
"Gambarlah baju yang kau mau! " pintaku
"Oke" Jawabnya
Lalu setelah menggambar desain baju yang kami inginkan, akupun memasukkan kertas gambarnya ke sebuah kamera dan memotret ke arah kami dan TADA, sekarang kami sudah berganti kostum.
Dila yang memakai baju feminim tapi tetap styles sedangkan aku sendiri memakai stelan penyihir ala Negri Dongeng.
Halu banget kan? Iya kan?! 🤣
Entah kenapa yg kebayang lsg itu Kantong ajaib Doracemong😆
Aduh2 parah2 nih si Dia
Klu suka jgn lupa vote ya~💟
Karena vote itu GRATIS-TIS-TIS😁