Portal dimensi waktu

Dila pun pergi menaiki permadaniku menuju dorn BTS lagi, disaat yang sama aku juga pergi kesuatu tempat untuk mencari informasi yang terkait dengan Nenek sihir mata tiga beserta sang Cucu yaitu Om-om yang lusa telah mengejarku, aku juga sempat menaruh kecurigaan pasal sapuku yang tiba-tiba bertingkah aneh.

Matahari pun naik dan bersinar dengan teriknya, saat ini adalah pukul 12.00 wib, (pas banget, matahari sedang panas-panasnya😭). Terbang dengan kecepatan maksimum pun tidak membuat suhu tubuhku menjadi segar, malah gerah terbang tinggi padahal hari ini panas banget.

Sembari terbang menelusuri langit, aku mencoba mengingat kejadian lusa agar aku bisa mengais informasi walau sedikit tentang keberadaan 2 orang penyihir itu, ditengah-tengah pencarian aku tidak menemukan sesuatu yang bisa dijadikan pedoman, aku terus terbang menelusuri langit tanpa arah tujuan yang pasti, dan lambat-laun semangatku hampir sirna.

Disaat aku akan menyerah, tiba-tiba Om-om yang lusa mengejarku kini kembali mengejarku, dan saat ini tidak ada yang perlu kutakutkan lagi, sambil menoleh kebelakang tepat menghadap kearahnya, dengan tatapan yang dipenuhi tanda tanya.

"Hahaha, akhirnya kita bertemu lagi, gadis cebol! "Sorak si Om sembari menunjukku dengan tatapan puas.

"Aku bukan cebol🤬,eittetetet,tunggu sebentar!"Ucapku tegas.

Lansung setelah ku ucapkan kata tunggu, dia pun mendadak menghentikan pergerakan sapunya.

"Ada apa lagi? Aku tidak punya banyak waktu untuk bermain-main denganmu, bocah ingusan! "Jawabnya padaku.

"Tunggu dulu, kubilang! Bisakah kau mempertemukanku dengan seorang Nenek Penyihir bermata tiga? Karena dialah yang menjadikannku seperti ini" pintaku.

"Untuk apa? Memang kau ini siapanya Nenekku?? "

lalu ia mulai mendekatiku sambil mengerutkan dahinya seketika menarik dan membawaku paksa masuk kedalam sebuah portal dimensi waktu yang terdapat balik awan hitam mendung yang berada kurang lebih 2 km didepan kami.

Disisi lain Dila yang masih berada di BTS dorm.

"Semuanya! Sebaiknya sekarang aku pulang" ucap Dila dengan berat hati.

"Eh, secepat inikah? " tanya Suga.

"Iya, tapi ini agak terasa aneh bagiku, sejak kamu datang sendiri" ucap Namjoon.

"Iya, sepertinya itu bukan sepenuhnya salah Dea" timpal Jimin.

"Benar juga, sejak itu Dea tidak mau kemari lagi" timpal Taehyung.

"Iya, aku juga berfikir demikian, tapi apalah daya, Dea tidak ingin kemari lagi" jawab Dila sedikit menyesal.

"Tolong sampaikan maaf kami ya? Dan bujuk Dea untuk datang berkunjung lagi" pinta Jungkook.

"Baiklah, akan ku usahakan! "Ucap Dila penuh tekat.

"Kalau begitu aku pamit dulu! " sembari melambaikan tangan lalu menaiki permadani.

Segera setelah duduk di atas permadani, sama seperti sapuku sebelumnya, permadani tiba-tiba juga bertingkah aneh.

"Eh, eh, kenapa permadani nya tidak terkontrol begini, aaakh!! " ucap Dila sambil berteriak minta tolong.

Para member BTS pun panik, Suga dengan Jin dengan cepat meraih permadani yang bertingkah aneh, lalu semunya ikut serta membantu tapi nihil, semakin di pegang erat semakin menjadi jadi.

Tiba-tiba munculah portal tepat diatas kepala mereka, lalu mereka pun sontak tersedot semua kedalam portal dimensi waktu.

(portalnya sama seperti portal yang menyedotku).

Disisi lain, setelah tersedot portal itu akupun tertarik menuju dunia yang Tak pernah kulihat sebelumnya, (layaknya seperti negri dongeng)

"Tunggu Om, tunggu! " ucapku sambil terus ditarik tarik oleh Om tersebut.

"Kau yang ingin bertemu Nenekku kan? "Jawabnya.

"Iy,iyaa, tapi tidak begini caranya, aku bisa jalan sendiri! "Ucapku lalu melotot kearahnya.

"Takkan kulepaskan, sampai kita sampai di rumahku! "

Aduuh, tanganku terasa sangat sakit karena Om ini memegang tanganku terlalu erat.

Ditarik-tarik sepanjang jalan membuatku malu, karena semua orang yang berada disekitarku melihatku dengan pandangan menghina dan juga agak hiba.

Apa-apaan mereka, kenapa sampai segitunya sih? Pikirku, sepertinya om ini juga merasakan hal yang sama serupa denganku.

"Hey! Apa yang kalian lihat, cepat bubar! " teriaknya sambil terus berjalan menelusuri pasar tradisional, aku kaget, setelah melihat reaksi orang-orang, mereka lansung menunduk takut lalu berbalik badan.

Wew... Muncul nih karakter ahjussi rasa Oppa 🤤😋😌