Haena menatap Mark yang sedang berdiri di depan apartemennya membawa sebuket bunga matahari besar yang sangat disukainya. Ia bingung melihat tingkah laku Mark yang seperti ini. Memang Mark pernah berbuat yang sejenis ini, namun kali ini berbeda.
"Gak mau nyuruh aku masuk gitu, bear?" Mark akhirnya membuka suara. Haena yang tadinya bergelut dengan pikirannya sendiri pun akhirnya membiarkan Mark masuk. "Biasanya juga langsung masuk aja. Tumben minta ijin." kata Haena menghampiri Mark yang sedang duduk di sofa ruang tamunya. Mark hanya terkekeh mendengar ucapan Haena.
"Mendekatlah, bear." ucap Mark sambil menepuk pahanya, mengisyaratkan agar Haena duduk dipangkuannya. Haena sih mau-mau aja, kan enak hehehe. Akhirnya Haena duduk dipangkuan Mark. "Aku berat gak?" tanya Haena. Mark menggeleng pelan.