Part 12, Aldo dan Mii

HIIYAA... HIIYAA... HIYAA...

Semakin banyak Yizreal mengayunkan pedang besarnya, maka semakin banyak juga slime yang terbelah

Saat ini Yizreal berada di dalam sebuah goa yang di penuhi slime biru, untuk menyelesaikan misi mencari inti slime dengan jumlah yang bisa di bilang cukup banyak

Karena tidak semua slime yang tewas meninggalkan inti miliknya, ada kalanya tubuh slime akan mencair bersama intinya, walaupun tubuh slime yang mencair itu juga bisa di gunakan

Yizreal memerlukan 10 inti slime saja, namun setelah mengalahkan lebih dari 50 slime dirinya mendapat 8 saja

Tentu saja ada faktor lainnya, dan itu adalah pedang besar yang di bawanya

Ayunan Yizreal sangatlah kuat hingga membelah slime itu beserta intinya, dan jika Yizreal mau mengkumpulkan slime yang telah mencair itu, kemungkinan sudah terkumpul empat sampai lima tong, bahkan lebih

"Sepertinya kaku harus mencari senjata yang biasa saja" ucapnya setelah kembali memotong slime beserta intinya yang ke sekian kalinya

Karena kesalnya, Yizreal mengayunkan pedangnya ke tanah dengan kuat, akibat hantaman pedang itu, tanah di sekitar mulai terangkat, begitu juga slime di sekitarnya juga

"FIRE BALL... FIRE BALL... FIRE BALL..."

Yizreal menembak slime yang di udara dengan membabi buta, walau dirinya hanya bisa menguasai sihir tingkat dasarnya saja, namun jika di lakukan 100 kali pun dirinya mampu

Dan hasilnya banyak sekali inti slime yang berjatuhan

"Ku dengar kalau slime memiliki hampir kekebalan dengan serangan fisik, namun..." melihat sekitar

"Huh... harus dengan sihir ya" menunduk lesu

Dengan pasrah Yizreal memungut semua inti slime yang terjatuh, dan setelah itu dia berjanji kalau dirinya akan membeli perlengkapan petualang, dan pastinya pengganti pedang besarnya ini

"Jika aku mengganti pedang ini, itu sama saja tidak menghargai guru yang telah memberikannya padaku"

Namun Yizreal tidak tau kalau sebenarnya semua barang yang di berikannya adalah sampah, karena di tempat sang guru masih terdapat barang-barang yang jauh lebih berharga dari pada dunia

Dalam perjalanan pulang sempat Yizreal di hadang beberapa serigala, namun dirinya hanya membuat hewan-hewan itu tidak sadarkan diri saja

Karena suasana hati yang aneh membuatnya tidak nafsu untuk membunuh, dan setelah berjalan beberapa saat terdengar suara gaduh di sebelah kiri Yizreal

'Mungkin saja ada sesuatu yang menarik' lalu mendatangi asal kegaduhan itu

Ini adalah hari kedua Yizreal menunggu dan esok dirinya akan kembali ke akademi untuk seleksi masuk

Selama dua hari Yizreal hanya berburu saja, serta mencari beberapa bahan dan barang yang berguna, seperti membuat bahan peledak, melatih fisiknya maupun kemampuan selain berpedang

Dan setelah mendekati sumber suara itu ternyata ada sepadang petualang yang menghadapi beruang coklat yang besarnya dua sampai tiga kali manusia dewasa

Sang laki-laki menggunakan perisai dan pedang panjang, menggunakan baju zirah lengkap kecuali kepalanya. Kondiri pria itu tidak bisa di katakan baik-baik saja karena terlihat beberapa penyok dan sobekan di zirah atau perisai yang dia pedang

Sementara perempuan yang di belakangnya membawa tongkat panjang dengan jubah ungu cerah, sepatu bot panjang berwarna coklat, tubuhnya juga bisa di katakan sangat anggun, terlebih beberapa bagian yang menonjol

"Mi.... bisa kau berikan sihir pendukung lagi?" tanya sang pria kepada teman perempuannya yang di panggil Mii

"Kau bercanda... aku sudah sangat kelelahan, terlebih lagi aku hanya bisa mengeluarkan sihir satu kali lagi, mana ku sudah habis" balas perempuan itu

"Tidak apa-apa, setelah itu larilah" lalu mempersiapkan perisai menahan serangan cakarannya

DUAANGGG...

Pria itu terhampas ke dekat Mii, namun dirinya masih bisa mempertahankan keseimbangan

"Apa kau gila, kita sudah bersama sejak kecil.. maka dari itu" menundukkan kepalanya

"A-a-aku akan terus bersamamu" sedikit memalingkan wajahnya yang memerah

"Mii...., Ya kau benar, aku benar-benar sangat senang mendngar itu dari mu namun.." kembali mempersiapkan perisai miliknya

"Kita harus bisa mengalahkan beruang ini dahulu"

"Kau benar" balas Mii

"Rapalkan Light Flash, Sekarang" lalu berlari kearah beruang yang dari tadi diam mengamati

"Wahai para dewa yang terkasih, terangi jalan yang gelap ini dengan cahaya suci mu, LIGHT FLASH'

Muncul sebuah lingkaran sihir berwarna putih yang bersinar sangat terang yang bahkan sanggup menyilaukan sang beruang

GGGRRR...

"Hiyaa..." lalu mengayunkan pedangnya dengan kuat beberapa kali lalu mundur

"Apa berhasil?" tanya pria itu pada Mii yang sudah terduduk di tanah

GGGRRAAAA...

"Kau bercanda bukan" ucap pria itu melihat serangan yang dia lancarkan terlalu dangkal

Sang beruang berlari dengan cepatnya lalu mengayunkan lengan kanannya yang besar itu dengan kuat

"Awas"

DUUUAANNGGG..

"ARRGGHH" teriak sang pria yang terhempas dengan kuatnya

Bahkan perisai dan pedang yang di bawanya sampai terjatuh karena dampak dari serang beruang itu

"Aldo..." teriak Mii

GGRR...

Kini beruang itu sudah di hapan Mii, beruang itu menunjukkan taringnya yang besar dan runcing untuk mengintimidasi Mii

Mii yang ketakutan sudah tidak bisa berbuat apa-apa lagi, bahkan dia tidak bisa berkata apa-apa melihat kematian yang sebentar lagi menjemput dirinya

GGRRAAA...

Beruang itu mengayunkan tangan kanannya untuk mencakar Mii yang masih terduduk di tanah

"MIII...." teriak Aldo yang terkapar di tanah

Mii yang hanya bisa pasrah melihat tangan beruang itu yang bergerak ke kepalanya, namun sebuah benda panjang menancap tepat di depan Mii dan membuat serangan beruang itu menabarknya

Tiba-tiba saja beruang itu terjatuh kedepan, seolah ada yang menariknya dan terlempar menjauh dari Mii hingga mengahantam sebuah pohon

Mii yang melihat hal itu seperti ada keajaiban yang terjadi, namun saat melihat siapa orang yang melempar beruang itu hanya bisa membuatnya terbisu

"Kalian tidak apa-apa?"

"K-kau..."

"Apa?" jawab Yizreal yang kebingungan

"Kakak yang di sana, apa masih kuat berdiri?" tanya Yizreal pada Aldo yang masih terkapar di tanah, namun dirinya hanya membalas dengan mengangkat ibu jarinya

"Hm... ku anggap baik-baik saja"

Yizreal mencabut pedang besarnya dan meletakkan di punggungnya lalu membantu Mii

Mii tentu saja mengetahui siapa Yizreal, karena dirinya dan Aldo pada saat itu juga ada di sana saat Yizreal mengalahkan delapan petualang perak yang mabuk

Yizreal membantu membawanya ke arah Aldo yang terlihat berusaha bangkit berdiri

'Ya... begitulah jiwa lelaki'

Namun Yizreal juga mendapat bonus tambahan di lengan kirinya, sesuatu yang empuk dan cukup hangat, tapi itu adalah hal lain

Setelah mendekatkan mereka,Yizreal memberikan sebuah botol berwarna merah pada Aldo dan biru pada Mii

"Bukannya ini Potion milikmu... kami terluka karena kesalahan kami sendiri, kami merasa tidak pantas menerimanya" kata Aldo

Sebenarnya Aldo tau dirinya dan Mii benar-benar membutuhkan Potion karena persediaan mereka telah habis saat melawan beruang itu

"Tidak apa-apa... aku masih membawa cadangan yang lain" balas Yizreal

Setelah berpikir sejenak dan melihat kearah Mii yang mengangguk, Aldo kembali mengangkat suaranya

"Baiklah... kami akan mengganti potion milikmu ini"

"Tidak usah... itu hanya botol air herbal saja, tidak ada yang spesial darinya" lalu menjauh mengambil perisai dan pedang yang terlempar

"Apa... kau tau, bagi petualang potion adalah sebuah barang yang wajib di bawa oleh petualang" ucap Aldo yang tidak terima Yizreal meremehkan efek potion

"Aku tau, lalu jika tidak di gunakan apa bedanya dengan air biasa?" dan pertanyaan itu membuat Aldo terdiam

Dirinya tidak tau harus berkata apa, sebagian dirinya tidak terima kalau Yizreal menyepelekan potion tapi di sisi lain perkataan Yizreal itu masuk akal

"Kalau begitu, minumlah... tunjukkan kalau potion itu se-berharga yang anda katakan" lalu memasang kuda-kuda di hadapan Mii dan Aldo

GGRRRAAA....

"Bagus... jangan tumbang secepat itu" ucap Yizreal pada beruang itu

"Hentikan.. kami petualang perak saja tak mampu, kemungkinan beruang itu ada pada tingkat Gold tengah" Aldo mengingatkan

"Lalu?" tanya Yizreal

"Aku tak paham maksudmu?"

"Maksudku, apa ada masalah kalau beruang ini tingkat gold?"

Namun hal itu membuat Aldo dan Mii kebingungan dengan apa yang Yizreal maksud, namun ada satu hal yang muncul di pikiran mereka berdua

' ' Anak Aneh' '

"Kak... namamu Aldo kan, tadi aku sempat melihat pertengkaran kakak dengan beruang ini, itu cukup... kau tau, aneh"

"Apa maksudmu !"

"Teknik dan posisi kak tidak memungkinkan kakak mengeluarkan potensi maksimalmu"

"Jadi aku akan menunjukkan nya sekarang, tolong perhatikan dengan baik"

Yizreal berlari kearah beruang yang sama berlarinya, beruang itu segera membuka mulutnya yang lebar untuk menerkam Yizreal, namun Yizreal mempersiapkan kuda-kuda di mana dia menekuk kedua lututnya lebih rendah

DUAANGG...

Yizreal memiringkan perisai ke kanan yang membuat terkaman beruang itu meleset, namun sang beruang mengayunkan lengan kirinyan kuat

Kaki kanan Yizreal segera di tarik ke belakang kaki kirinya dan bersiap menghadapi hantaman

DUUAANGGG...

Serangan itu membuat Yizreal melangkah sekali kebelakang, dan dengan cepat menusuk ketiak beruang itu

GGGRRRAAA...

Melihat serangannya berhasil, Yizreal kembali mundur untuk menjaga jarak

"Kak Aldo lihat, sedikit perubahan teknik dapat mempengaruhi pertempuran dan serangan balik di perlukan untuk menjaga lawan agar fokus dan tidak menyerang anggota tim lain"

"Sebagai pembawa perisai besar, ada kalanya mundur menjaga jarak adalah pilihan yang bijak"

Yizreal kini berlari kearah beruang itu, sang beruang yang telah berdiri melihat Yizreal berlari dengan perisai besar di depannya

Beruang itu mulai mengayunkan tangan kanannya pada Yizreal, namun sebelum sempat menabrak perisai, Yizreal melompat mundur dan membuat serangan itu gagal

Melihat kesempatan itu, Yizreal kembali berlari dan menghantamkan perisai yang di bawanya pada kepala beruang itu cukup keras, sampai beruang itu jatuh ke belakang karena kuatnya hantaman

Beruang itu bangkit berdiri dan menapa Yizreal dengan mata permusuhan

"Dan tak lupa, sebagai barisan depan, mengamati musuh juga hal yang tidak boleh di lewatkan" setelah mengatakan itu Yizreal kembali berhadapan dengan beruang itu

Semua serangan beruang itu berhasil di tahan dengan sempurna oleh Yizreal yang bahkan menyerang balik dengan cepat

Aldo dan Mii melihat cara bertarung Yizreal menjadi kagum, belum pernah mereka melihat gaya bertarung Yizreal yang di katakan seperti kesatria dalam dongeng

"Dia... bukan seharusnya di tingat copper bukan?" tanya Aldo yang melihat pertaruangn Yizreal

"Kau benar.. di seharusnya di tingkat Gold.. tidak, melihat tekniknya saja membuatku kagum, kemungkinan dia ada di tingkat Mirtil" balas Mii dan kembali menyaksikan pertarungan Yizreal