Bulan ini adalah bulan dimana dede selalu mengikuti kegiatan dalam bentuk momen apapun dan pada setiap tahunya dede selalu menyelenggarakan kegiatan tersebut bersama dengan kakak dias dermawan lie yang selalu di puja di dalam hantinya tersebut.. dede mulai terbangun di pagi hari dan menikmati aktivitas rumah seperti biasanya .. sekilas dede menghidupkan leptopnya untuk melihat perkembangan kemah di buper sana.. eh ternyata kakak dede yang namanya kakak imran itu memasukkan beberapa foto kegiatan gudep yos sudarso yang di mana dede tidak menghadiri kegiatan tersebut... setiap tanggal 14 agustus 1961 sampai 14 agustus 2019 dede merayakan hari ulantahun pramuka bersama kedua saudaranya itu.. namun pada tahun ini dede tidak bisa merayakan bersama mereka seperti memori lama itu..
hari ini merupahan ulantahun pramuka yang ke 59 tahun pada tanggal 14 agustus 2020. selama dede mengabdi di dunia pramuka dan pada tahun inilah dede tidak mengikuti kegiatan tersebut..
momen kegiatan kemah 13 sampai 17 agustus 2020.. dikirim kakak imran kepada dede..
soreh itu dede merasa risau dan tidak tenang.. momen kemah di yos sudarso mengganggu pikiranya lagi.. dede mencoba untuk muve on dari pramuka namun api yang membara di tubuhnya itu masih membuatnya gelisa tak terhindarkan... dede ingin pergi lagi di sana namun itu tidak mungkin karena tahun ini merupakan tahun di mana dede harus menyelesaikan studinya... tapi tak di sangka langkahnya perlahan berjalan mengikuti hantinya yang penuh dengan kebimbangan..
tibalah dede di depan gerbang sekolah dengan dinding pagar berwarnah hitam yang terlihat oleh pandangan matanya.. langka dede makin mendekati gerbang itu.. dan beberapa adik-adik melihatnya di sana gerbang itu berbentuk besi dengan kedua daun pintu namun bagian bawahnya tertutup sedangkan bagian atasnya terbuka seperti jari tangan manusia..
semua melihat dede termasuk adik-adik..
langkanya semakin mendekati dede dengan kerumunan beberapa adik-adik di sana.. pandangan dede mulai perlahan melihat dari arah kaki itu... dan ternyata orang yang bahkan tidak ingin melihat wajahnyapun mendekati arah di mana gadis itu berdiri....
kaka silahkan masuk kak.. maaf aku disini aja.. salah seorang adik pramuka yang menjaga pos keamanan namanya reno dan hasni serta dengan adik fajar mereka mempersilahkan dede untuk masuk di dalam lokasih buper namu.. dede hanya tersenyum dengan ajakan itu..
apa yang kalian lakukan disini.. sana bubar jangan ada satupun diantara kalian ada yang berani keluar dari buper ini.. ataupun melanggar batas pagar yang sudah ku buat ini paham..??!! dengan serentak suara mereka menjawab
siap paham kak.. namun di sela-selah nada terakhir mereka terdengar lemah nada itu seperti terdengar sedih ucapannya itu..
dan kamu..??!!!!
pandangannya mengarah kepada seorang peserta tapi dan berkata...
kamu ... ??? untuk apa kau datang ke mari.. bukannya kamu sudah sampaikan bahwa kamu tidak akan mengurusi pramuka lagi.. dias berkata pada seorang adik yang bernama fajar yang berdiri di hadapanku.. namun kata-katanya menyindirku dengan penuh panas dan emosi yang masih terpendam begitu lama..
dede dan dias hanya saling pandang dari berjauhan tanpa berbicara .. hanya isyarat mata mereka berbicara menandakan hati mereka saling merindu namun sulit untuk berkata...
suaranya terdengar lagi.. kalian buat apa masih berdiri di sini sana kembali kedalam tenda kalian masing-masing... mata dias hanya memandang peserta tak ingin memandangku...
aku tersenyum dengan sikap acuhnya yang di buat dengan penuh drama paksa.... disisi lain sekolah itu kakak imran hanya melihat ketegangan kami berdua ... namun tak ku sadari .... dari tadi mata dengan kelopak mata yang polos melihat ke arah di mana kakak imran berdiri di depan ruang kantor hanya melihat aku dengan dias berdiri saling memadang tanpa berkata....
_
_
dede tersenyum pada kakak imran tapi tidak dengan kakak dias ... langkah dede mulai meninggalkan kakak dias dan menemui kakak imran .. namum langka dede semakin mendekati kakak imran tapi malah kakak imran mulai bergerak menjauhi dede yang ingin menemuinya itu..
dari kejauhan dede hanya mengamati aktivitas kegiatan kemah gugus depan yos sudarso...
dede mengamati terus menerus terlihat beberapa orang yang berdiri dan duduk di sana ada juga peserta yang sedang berjalan sambil memegang tangan mereka masing-masing dan mereka berkupul di tenga-tengah lapngan dimana tenda-tenda berjejeran di bangun di sana sebagai tempat berteduh mereka jika hujan atau panas yang mereka rasakan...
dari kejauhan dede mengamati bahwa penyusupannya di ketahui peserta di kemah itu.. taklama kemudia dede sedang asik menulis di depan tembok itu pandangannya mengarah lagi ke lapangan di mana adik-adik yos sudarso itu berada dan dede menemukan sosok laki-laki sedang berdiri di sana di tengah-tengah lapangan dengan menggunakan jeket berwarrna hitam dan celana pendek... dengan cara luck stailnya .... dede mengamati dengan teliti dari kejauhan ...
dede terkejut yang di lihatnya itu tak lain kakak dias yang selalu dia hindari... dengan cepat dede melangkah keluar dari sana .. suasana di buper makin tegang dengan kedatangannya dede.. membuat semua orang ingin tahu siapa yang suka menyusup masuk di kemah... dan dede mengamati dengan teliti ternyata itu kakak dias yang melihat dari arah kejauhan ... karean terkejut penyesupanya di ketahu dede dengan cepat keluar dari area dimana dede berdiri dan berjalan ke belakang beskem sekolah itu..
dias memerintahkan beberapa peserta untuk melihat dari arah lingkungan buper dan lorong-lorong kapal tak berair itu untuk mencari tahu siapa orang sedang menyusup itu..
apakah itu dede berani masuk kedalam buper ... yang begitu di jaga dengan ketat.. salah seorang adik pramuka bernama rohan putra mengamati dari dalam lokasi kemah dan melihat-lihat di mana dede sedang berdiri.. dan akhirnya dede terkejut dengan gelagap berlari keluar karena dias sudah mengetahui kehadirannya di sana...
_
_
gedung kapal yang tak berair itu terlihat oleh dede hingga mengingatkannya akan masa-masa yang terlewatkan masah yang begitu indah .. dari kejauhan dede mengamati beberapa bendera sedang di kibarkan di sana yang sedang di pasang dengan tiang...
entah apa yang di pikirkan dias ketika melihat dede dan gelagapnya dede yang mencoba menghindarinya.. dari gedung itu terlihat sepi ada beberapa pakaian pramuka peserta/ senior yang bertugas di kemah itu terlihat oleh pandangan mata dede, pakaian itu di gantung di ruangan itu dengan secerca cahaya lampu yang menyala terlihat dari gedung itu.. dan terlihat tiga orang adik sedang bercakap-cakap di sana entah mereka melihat dede atau tidak.... dan dede mendengar suara dari dalam beskem itu...
pandangan dede mengarah ke sosok laki-laki yang dede kenal yakni kakak dias sedang mencoba melihat sekeliling lingkungan sekolah untuk mencari tahu posisi dede di sekitar mana.. dalam strategi tersebut mereka saling kontak melalui hp mereka masing-masing dan mencoba untuk mengetahui dede sedang berdiri dimana...
semua pengurus keamanan atau petugas piket itu mencoba mencari tahu dede berada... suasana begitu tegang... dan dede melihat sosok laki-laki sedang berdiri di dekat pintu keluar kapal tak berair itu dengan sikap meneliti siapa orang yang berdiri memantau dari luar dengan menggunakan jeket berwarna putih ini... rasa penasaran mereka bertambah...di sisi lain dede sedang bercakap-cakap cakap dengan seorang gadis yang cantik ....
sebuah kendaraan roda dua itu terlihat oleh pandangan mata kami bertiga dan dede terkejut dirinya tertangkap basah oleh kedua adik tersebut... sebut saja ali purwa dan terbit fajar dan akhirnya perdebatan terjadi diantara kami...
ali purwa... kakak kenapa bisa di sini .. kenapa tidak masuk ke dalam lokasih buper saja..
dede... untuk apa.. ???? aku memang tidak ingin masuk ke dalam gerbang..!!!!
terbit fajar... kakak kaya gini buat semua adik-adik takut..
dede.... aku tidak mendengar teriakan adik-adik di dalam sana...
dede mendengar percakapan mereka ... di satu sisi dede beradu percakapan dengan adik ali purwa tentang apa yang ingin dede lakukan dan tentang kenapa dede harus menyusup kesana.. kenapa tidak masuk lewat gerbang saja..
ali purwa dan terbit fajar...
jika kakak bersikap begini adik-adik di sana akan takut dengan tindakan kakak seperti ini.. mereka terus mengulang-kata-kata yang sama.. infonya ada yang kemasukan, ada yang penyakit jantungan.. bagi dede itu hanya pola agar dede bisa masuk kedalam...
dede... hmmmm .. lebih baik kalian balik aja.. tidak ada gunanya jika kalian ada di sini karena aku juga tidak akan kesana..
ayolah dhe,,,.... kembalilah .. dede memintah mereka pergi dan ali purwa menyela apa yang dede katakan lagi...
ali purwa,..... tidak bisa kaka..??? kakak harus ikut kita ke dalam buper dan akan aku siapkan meja dan kursi untuk kakak agar kakak bisa menulis dengan tenang...
hhmmmm ... kembalilah dhe.. percuma kamu paksa kakak.... tho pada hasilnya kakak tidak akan masuk juga di buper sana.. kembali lah dhe..
ali purwa.. tidak bisa kakak..!!!
karean mereka tidak ingin pergi pada akhirnya dede mengalah untuk adik terbit fajar dan adik ali purwa... dan menceritakan tujuannya untuk datang di sana dan menyusup... dimana dede harus menulis untuk membuat buku novel dan itu merupakan pekerjaan yang dede lakukan saat sekarang ini... mendengar perkataan dede dan penjelasanya ali purwa dan terbit fajar kembali dengan wajah penuh kesal.. namun itulah cara dede untuk menaklukkan emosinya yang meningkat tadi...
setelah mereka pergi dede duduk dan bercakap cakap dengan seeorang gadis cantik yang sedang bearada di depan dede..
dede bercerita tentang sebuah kisah novel berjudul ayah yang dede baca.. hingga waktu pukul 11.00 wit sudah semakin larut.. namun dede menggunakn jeket hingga menbuat dede terhangatkan dan tidak kedinginan.