0,4

[Authur side]

Saat sudah selesai nerendam dan memaikai baju.ah. bukan baju tapi celana pendek doang.brian memang jarang sekali mengenakan atasan saat hendak tidur.

Brian sudah menutup matanya tapi ia trus berguling guling di ranjangnya.entah kenapa sekuat apa ai mencoba untuk tidur tapi ia tetap tidak bisa tidur.ia terus memikirkan orang yang telah membuatnya tak karuan seperti ini.

Ya.kalian benar yang sedang brian pikirikan sekarang adalah saila kenasya.perempuan psycho gila yang baru saja menciumnya tadi sebagai tanda terima kasihnya kepada brian.

Brian bangun dari posisi terlentangnya dan terduduk.kemudian ia mengusap wajahnya prustasi.

"Ahh...ini benar benar gila!mana mungkin aku mencintai psycho gila itu!engga ga mungkin"ucap brian sambil meyakinkan kepada dirinya sendiri.

"Tapi kalau di pikir pikir lagi?spycho gila itu cantik dan imut.Apalagi kejadian tadi,ahh...dia benar benar menggiurkan dan imut secara bersamaan."ucapnya

"Ehh..Eh..ko aku jadi mikirin spycho gila itu sih?enga enga pokoknya aku ga boleh suka sama spycho gila itu!!."

Sekali lagi brian mengusah wajahnya dengan kasar.Kemudian brian membaringkan tubuhnya.Dan kembali mencoba untuk tertidur.Tapi ia tetap tidak bisa ia tetap saja membulak balikan tubuhnya.Berniat untuk mencari tempat yang nyaman.Tapi nihil ia masih tetap tidak bisa untuk tertidur,meski hanya untuk satu jam saja ia masih tetap w tidak bisa tidur.

Waktu terus berjalan tapi brian masih tetap tidak bisa tertidur.meski ia sudah berusaha untuk tertidur.

Waktu sudah menunjukan jam lima pagi.Dan matahari masih malu malu untuk menunjukan sinarnya yang indah.

Tapi tidak untuk brian.Rasanya ia tidak mau untuk beranjak dari kasur nya yang empuk.Ia masih bergulung dengan selimutnya dan enggan untuk beranjak.Karna ia baru saja bija tertidur beberapa menit yang lalu.

Tok...tok..tok...

Suara ketukan pintu terdengar cukup keras.Dan biasa tidak ada yang berani untuk mengtuk pintu kamar brian dengan sangat keras.

Dengan marah brian bangun dari tempat tidurnya.Kemudian brian membuka pintu dengan kasar.

"Apasih...kenapa kalian ganggu saya lagi tidur.Kalian mau saya pecat hah?"teriak brian dengan penuh amarah.

"M-maaf tuan tapi ada nyonya saila.Katanya ia inggin bertemu dengan tuan."kata pelayan itu.

Seketika brian langsung membeku dan tidak bisa menjawab.

"Maaf tuan saya mau ke bawah lagi"

"Oh..Iya silakan sekalin bikinin sarapan buat saya sama saila ya."

Dengan tergesa gesa brian mandi dan memakai baju.saat sudah selesai.Pikirannya bertanya tanya kepada dirinya sendiri

Kenapa aku jadi kaya gini?kenapa aku sangat senang ketika spycho gila itu datang ke rumahku?padahal ini adalah hal yang biasa.kenapa aku begitu terburu buru?biasanya juga aku sangat santai.itulah yang brian tanyakan pada dirinya sendiri.

Brian langsung menggelengkan kepalanya.Kemudian ia menarik napas dan menghembuskannya.Setelah itu ai turun ke bawah.Entah apa yang sekarang ia rasakan.Tapi rasanya sekarang ia sangat senang.

"Lama banget."rengek saila.

Brian hanya tersenyum dan duduk untuk sarapan.Dan saila sekali lagi mendengus,karena tidak di respon.

Mereka berdua memakan sarapannya dengan santai dan tanpa ada perbincangan.sampai salah satu pelayan brian datang.

"Maaf tuan,saya mengganggu anda.Tapi ada teman anda yang datang dan-"

"Sayang...dia engga biarin aku masuk tadi"tiba tiba mila datang dan lansung mengadu kepada brian.

Dan saat melihat itu entah apa yang di rasakan saila saat ini juga.Tapi jika di lihat wajah saila seakan akan menunjukan raut wajah yang tidak suka,saat mila langsung duduk begitu saja di dekat brian.

"Sayang.Dia siapa"ucap mila dengan nada tak suka pada saila.

Brian langsung melilirik ke arah saila sebentar.Dan kembali melihat kepada mila.Kemudian brian kembali ngulas senyumnya.

"Ah...dia teman kecil ku sayang."ucapnya.

"Oh..tapi kamu engga suka sama dia kan?"tanya mila lagi.

Sesaat brian terdiam,dan kumudian metatap kembali mila."engga dong sayang.Dia itu cuman teman aku."ucapnya.

"Oh..iya juga ya.Mana mungkin kamu suka sama cewek kaya dia.Udah jelek,cupu lagi."ucapnya dengan nada merendahkan sambil menatap  memperhatikan saila dari bawah sampai atas.

Saila yang di bilang seperti itu amarahnya langsung terpanggil.dia menatap mila dengan tatapan yang tidak bisa di artikan.

"Aku berangkat duluan ya bri.Dan makasih untuk sarapannya."ucapnya.

"Oh..ya baik lah silakan.tapi kamu mau berangkat naik apa?"tanya brian.

Saila langsung diam sejenak,tapi kemudian dia berjalan menuju keluar."aku bisa telpon pelayan ku.Apa kamu lupa?aku ini juga sama seperti kamu,yang mempunyai banyak pelayan...."saila kemudian berbalik menatap mila dan brian."Oh..dan tolong jaga ucapan mu primadona sekolah.Dan untuk kamu brian tolong ajarkan pacarmu,untuk menjaga sikap dan ucapannya itu."ucapnya dan langsung berjalan keluar.

[SAILA SIDE]

Dasar menyebalkan.apa dia belum pernah merasakan bagaimana rasanya jika mulutnya itu di jahit dengan jarum kesayangn ku.pikirnya.

Dan si tuan otokang juga kenapa dia membiarkanku di hina seperti itu dasar menyebalkan.Awas saja jika dia mau bercerita atau meminta bantuan kepadaku.Tidak akan aku dengar dan tidak akan ku bantu lihat saja.

Saila terus terusan menyumpah serapahi brian dan mila.sampai supirnya datang dengan mengendarai mobilnya.

"Silakan noona"ucap supirnya sambil membukakan pintu mobil.

Saila hanya mengannguk dan berjalan masuk kedalam mobil.di mobil saila hanya terus menyumpahi brian dan mila.

Tidak lama dari itu muncul ide yang membuatnya mengembangkan senyumnya.Tidak bukan senyum tapi seringainya.

"Lihat saja nanti siapa yang akan di bilang jelek oleh semua orang."ucapnya sambil ngeluarkan seringainya.

"Pak supir tolong kembali ke rumah saya tidak akan masuk sekolah hari ini.Sepertinya saya tidak enak badan hari ini."ucapnya.

Setelah mendengar permintaan dari sang majikan.Supir itu pun langsung putar balik menuju rumah majikannya.

Sampai di rumah saila langsung berjalan menuju kamarnya.dia langsung meniturkan dirinya di kasur empuknya itu.

Soal tidak enak badan itu.Saila tidak bohong.Ia memang sudah tidak enak badan dari kemarin dan sepertinya sekarang makin parah.Karena ia badan nya sangat panas sekarang dan saila sekarang menggigil ke dinginan.

Tok..tok..

Suara ketukan pintu yang bisa di bilang sangat lembut dan sedikit keras.

"Masuk"teriak saila.

Setelah mendapatkan ijin barulah seseorang masuk.orang itu menampilakan raut khawatir di wajahnya.

"Sayang kamu baik baik saja kan?"ucap orang itu.Sembari duduk di pinggir ranjang saila.

"Sa-saila ga papa bun"jawab saila sambil gemetaran dan menggigil.

Ya.Orang yang khawatir tadi adalah orang tuanya saila.kemarin bundanya baru datang dari jepang.

Bundanya langsung menempelkan telapak tangannya di jidat saila.ia sangat terkejut karna badan saila sangat panas.

"Ga apa apa gimana?badan kamu ini panas benget.aduh..gimana ini.Bunda antar kamu ke rumah sakit atau bunda panggilin dokter biat kamu."ucap nya.

Saila hanya menggeleng lemah saat mendenger kata rumah sakit tadi.ia sangat membenci tempat itu semenjak kejadian itu.

"Ah..baiklah bunda pangil dokter kesini ya."

Setelah berkata itu.Bunda saila langsung menelpon dokter langganan keluarga saila.bunda saila mengompres saila selagi menunggu dokter datang.

Setelah beberapa menit menunggu kemudian dokter datang.Setelah meminta izin.dokter itu langsung memeriksa saila.

"Gimana dok.gimana kedaannya?"

"Nak saila hanya harus istirahat selama dua atau tiga hari kedepan.dan saya akan kasih resep obat pereda panas dan vitaminya."

"Baik dok."

"Pekerjaan saya sudah selesai.Saya izin untuk pamit."ucap dokter itu.

"Baiklah dok mari saya antar kedepan."

Bunda saila langsung mengantarkan dokter itu kedepan rumah.Tak lama mengantarkan domter ke depan rumah bundanya langsung menuju kamar saila lagi.

"Sayang bunda buatin bubur ya?"ucap bunda saila.Dan hanya mendapat gelengan lemah dari sang anak.

"Yaudah kalo gitu minum obatnya dulu.habis itu tidur istirahat.Dan kalau kamu mau apa apa bilang mamah ya."setelah mengucapkan seperti itu.Bunda saila langsung berdiri dan hendak keluar dari kamar saila.

Baru saja satu langkah bunda nya berjalan.Saila langsung memegang tangan bundanya itu.merasa tertahan bundanya saila langsung berbalik.

"Ada apa?mau bunda telponin brian buat dateng kesini hmm?"

Saila langsung menggeleng keras saat mendenger nama brian.bisa bisa kalau brian ke sini.saila langsung di buly habis habisan.Nanti brian bakalan bilang'ga nyangka spycho gila kaya kamu bisa sakit juga'pasti itu yang brian bicarain. "Jangan.Jangan panggil brian ke sini.aku cuma mau bunda temenin aku istirahat."ucapnya.

Bundanya yang mendengat itu langsung duduk lagi di sisi ranjang saila dan mengusap ngusap kepala saila.

"Istirahat yang banyak ya.Biar kamu cepet sembuh.Bunda ga mau liat kamu sakit kaya gini."ucapnya.yang hanya mendapatkan anggukan dari saila.

_______________________________________

Tbc

Gimana seru engga kalo seru jangn lupa tinggalkan jejak ya😆

Sebagai tanda menghargai karya authur.

                        Oke bay bay...

Janlupalanjutin bacanyaya 😊

          Salam hangat AR2912