Chapter 111 Perang Armagedon bagian 4

Lima Ratus Prajurit Kerajaan Iblis telah memyerang ke Kekerajaan Garuda Andromeda. Dipimpin Jenderal tertinggi Lucifer mereka menyerbu gerbang Istana Timur.

Di tempat lain

Pertarungan Tiga kaisar semakin sengit. "Meskipun kamu sendiri kamu dapat menekan kami berdua bersungguh-sungguh melawanmu." Kata Gelap permana

"Kamu harus bertanggung jawab karena menyakiti isteriku" kata Kenji Aji saka.

Kenji aji saka mengobarkan kekuatan Ilahi dan KI nya ke tingkat tertinggi. Dia menggunakan Kaisar Dewa Naga sejati.

Bllaaarrr Ledakan Dahsyat terjadi begitu Malapetaka menggunakan wujud sejatinya. Dia membangkitkan 9 Eksistensi penghancur dimensi. Naga kekacauan, Naga sejati malapetaka, Satan sejati, Menticore, Gryfone, Srigala bermata satu, Trigodon, ... dan ...

Sang Satan Makhluk tengkorak bertanduk panjang bertubuh hitam legam dengan tinggi 150 kaki dibelakangnya terdapat 24 pasang sayap hitam legam seperti kelelawar.

Mata merahnya menatap Kenji Akirayama yang berada dalam bentuk Dewa Naga sejati.

"Akhirnya setelah seribu tahun Saya terkurung di dasar Jurang Neraka. Saya kembali untuk melakukan teror di Dimensi ini" kata Sang Satan.

Pertarungan dahsyat terjadi antara Kaisar Dewa purba Naga sejati melawan 9 Eksistenti penghancur dimensi yang disebut 9 Trinitas. Kita tinggalkan pertarungan disana.

Kembali ke tempat Ayamure dan dia sudah terbebas dari Kutukan yang Shinta berikan. Sekarang dia dibebaskan oleh Yui Fujita. Seperti kata pepatah keluar dari lubang buaya masuk ke mulut Shinta.

Sekarang dia dikendalikan oleh Yujita.

Ke tujuh Dewa Naga generasi ke 3 telah berkumpul seluruhnya. Pertarungan antara Tiga Kerajaan akan segera terjadi kembali. Setelah Perang 1 yaitu 3500 tahun sebelum Shinta dan Sahamaru terkurung.

Saat ini mereka telah bangkit untuk mengacaukan Alam semesta. Peperangan terakhir dari tiga kubu. Cahaya, Kegelapan dan Kehanpaan.

Anne menuju Istana Dewa tingkat 5 Istana Dewa Matahari.

"Izinkan saya masuk" kata Anne.

"Persilahkan dia masuk" Kata Dewa Matahari Kotaro Sun.

"Ada apa Engkau datang kemari Wahai Dewi Naga ..." kata Kotaresu Sun.

"Saya datang kemari untuk memperingatkan Anda supaya tidak ikut campur urusan Bangsa Kami Para Naga" kata Anne mengultimatum Kotaro Sun.

"Kami akan berperang melawan bangsa Iblis dan sekutunya. Aku tidak ingin meminta bantuanmu" Kata Anne.

"Sombong sekali kamu. Kamu adalah Adik Iparku maka Aku tidak akan menghukummu atas penghinaan ini" kata Katoro Sun.

"Aku akan mengingatnya. Kamu dan seluruh keturunanmu dilarang memasuki Istana ini." Kata Kotaro Sun.

"Baiklah Mulai hari ini Kamu dan seluruh keturunanmu tidak akan lagi menginjakan kaki di Istana langit ini" kata Kotaresu Sun.

"Jika ada dari keturunamku yang menginjakan Kaki di tempat ini hukumannya Mati!" Sumpah Anne di dalam Istana langit.

"Jleedaar!" Suara petir menandakan sumpah yang dikatakan Anne di dengar Yang Maha kuasa.

"Terimakasih atas kemurahan hatimu mengijinkanku menginjakan Kaki ditempat ini." Kata Anne.

Sringg!

Anne pun menghilang sepwrti kilatan cahaya dari Istana langit ke 5

Perbatasan Dunia Iblis dan Dunia manusia.

Ani sang Ratu Kerajaan Naga kegelapan. Dia melihat kehancuran yang terjadi di Istana Thian Xie Liong. Pertempuran Tiga Dewa Naga generasi ke 2

Istana yang menjadi saksi pertempuran tiga Dewa Naga.

Disana mereka melihat Sakura yuki yang kepalanya terpenggal, sementara Yuki motto badannya terpenggal. Dan Ayamure badannya terpisah-pisah.

Wijaya melihat kearah Isterinya yang terbelah. Dia ingin membawanya. Tetapi terhaang oleh seseorang dia adalah Kenji kira Sang Dewa Kiamat. "Biarkan Aku yang mengurus jenazah isterimu" kata Kenji kira. Ketegangan terjadi di antara keduanya. Dibalik batu Siryu dan Kenji kira bersembunyi dua Dewa Naga tidak berani keluar.

"Ayamure..." kata Siryu sambil mengepalkan badannya.

"Sialan mengapa Kakak perempuan ada disini?" Kata Siryu dia melihat Shinta membawa tubuh Ayamure.

Kenji Akirayama akhirnya membawa tubuh Sakura yuki yang tersisa dari ketiganya.

"Maafkan Aku Sakura sebagai Kakak tertuamu Aku tidak bisa menjaga kalian semua" kata Kenji Akirayama.

Ani yang melihat Ibu angkatnya dibawa Ratu Shinta mendecih kesal. "Sial Aku terlambat!" Kata Ani.

"Maafkan Aku meminjam jurusmu sebentar."

"Ultimate Eyes Time dimension" mata Ayamure menjadi jam dengan 12 angka romawi berputar mundur hingga menunjukan angka 3

Lalu keadaan kembali sepeti semula.

"Mau dibawa kemana dia?" Tanya seorang wanita. Muncul dua sosok mengalahi laki-laki yang akan membawa Ayamure pergi.

"Aku akan kembalikan dia ke tempat yang seharusnya." Kata Laki-laki itu.

Siryu ingin mencegah itu tetapi tangannya di tahan oleh seseorang. "Jangan...!" Tangan Sang pria di pegang oleh wanita disebelahnya.

Tidak perlu kau cegah kita bawa mayat meraka masing-masing

"Aku memiliki hutang kepada Wijaya aku akan membawa Isterinya kepadanya kamu bawa Sakura yuki pada anak pertamanya di .." kata Sang Pria

"Baik Kakanda" ucap Sang Wanita

"Aku pergi!" Kata Sang Pria

"Berhati-hatilah Kakanda" kata Sang Wanita.

"Nah Sekarang Apa yang harus Aku lakukan kepadamu?" Kata Wanita pada Wanita lainnya.

"Serahkan Sakura yuki padaku" kata Sosok bagaikan Dewi atau Dewi itu sendiri. Dia muncul dibalik batu.

"Mungkin Kamu harus menyerahkan Sakura yuki kepadaku" kata Wanita itu

"Tidak akan pernah!" "Blaaarr!"

Akeno yui meningkatkan aura naganya

"Kalau begitu Aku akan merebutnya dengan paksa!" Kata Wanita itu.

"Hyaaa!" "Hyaaaa!"

"Blaaarr!" "Blaaarrr!"

"Wusssh!" "Kamu kalah Akeno" kata Shinta. Dia menembakan bola-bola kehancuran ke arah Akeno.

"Kita lihat saja siapa yang kalah Shinta!" Teriak Akeno.

"Blllllaaaaaaaaarrŕr!"

"Cih, mengapa Akeno begitu lama?" Kata Sang Pria.

"Aku akan menyusulnya. Dia melihat Sahamaru dan Shinta Saling memukul.

Siryu melihat Sahamaru sedang mengamati pertarungan antara keduanya.

Siryu muncul di dekat Sahamaru.

"Dimana Isteriku?" Tanya Siryu.

Aku tidak tahu ketika Aku datang mereka sudah bertarung. Aku tidam melihat Isterimu hanya Mayat Sakura yuki yang Aku lihat." Kata Sahamaru.

"Aku sudah tidak bisa memisahkan mereka. Shinta sudah memasuki mode sadisnya."Apa kamu bisa menghentikan mereka?" Tanya Sahamaru.

"Jangan tanya Aku, aku sampai sekarat ketika Aku menghentikan Dia melawan Ibuku." Kata Siryu.

"Isterimu dibawa ..." kata Kenji kira.

"Untuk apa dia menculik Isteriku?!" Kata Siryu dengan suara penuh emosi.

"Aku tidak tahu apa yang dia inginkan tetapi aku memiliki firasat besar tentang ini" kata Kenji kira.

"Darimana kamu tahu?" Tanya Siryu

"Ayo kita hentikan mereka berdu sebelum mereka menghancurkan planet ini" kata Kenji kira.

Sebentar lagi Planet ini akan hancur. Setelah dia memperbaiki setelah pertarungan tiga Dewa Naga dan sekarang Inkarnasi Chaos melawan Cosmias kembali terjadi.

"Huh kita lihat siapa Inkarnasi Chaos terkuat pertama atau terkahir.

Di tempat lain

Bersama Kuzaki dan Keluarganya

Mereka telah berhasil diselamatkan oleh Ratu para Dewi saat ini Dewatri Mika Amaterasu.

Puteri Dewatri dan Kuzaki Akemi yuma Akemono dia sekarang menjadi murid Dewatri mika. Merupakan murid ke dua darinya

Murid pertamanya adalah Anne yume yang telah menjadi permaisuri Dewi Naga generasi ke 3Legenda Pertarungan Terakhir: Cahaya, Kegelapan, dan Kehampaan

Dalam semesta yang luas, terdapat sebuah negeri megah yang dikenal sebagai Kerajaan Garuda Andromeda, tempat dimana keadilan dan kedamaian bertakhta. Namun, hari-hari cerah ini mendung oleh serbuan ganas Lima Ratus Prajurit Kerajaan Iblis. Dengan jiwa pemberani dan hasrat untuk menguasai, Jenderal Lucifer mengetuai pasukan makhluk terkutuk dengan satu tujuan: menghancurkan Gerbang Istana Timur dan merebut tahta kerajaan.

Di tengah kekacauan dan debu perang, terungkap sebuah medan pertempuran dimana Pertarungan Tiga Kaisar mencapai puncaknya. Kenji Aji Saka, dengan tekad besi dan kekuatan Dewa Naga Sejati, berdiri sebagai benteng terakhir melawan gelombang musuh yang tak kunjung padam. Tak hanya mengandalkan kekuatan fisik, tapi juga kekuatan spirit yang ia bangkitkan, mampu membuat Catastropse, sang penjaga dimensi, tergugah untuk menghadirkan 9 Eksistensi penghancur dimensi, membawa formasi yang belum pernah dilihat sebelumnya dalam sejarah peperangan.

Sementara itu, di sebuah sudut yang jauh lebih tenang namun tidak kalah getir, Ayamure sandera kutukan yang Shinta lemparkan, berhasil terbebas berkat senyuman hangat Yui Fujita, yang mempunyai rencana misterius untuk mengendalikan nasib Ayamure. Drama ini memberi sebuah bumbu yang lebih kompleks dalam latar kisah, menggarisbawahi bahwa di tengah pertempuran kaum, terdapat cerita-cerita personal yang menyayat hati.

Tipuan takdir membawa Anne, sang pemegang sumpah keramat di Istana Langit, menghadap Kotaro Sun, hanya untuk mendeklarasikan larangan ikut campur dalam urusan para Naga. Sumpah yang diikrarkan Anne dihadapan Kotaro Sun dan seluruh semesta, mengunci takdir yang akan menjadi cerita legenda yang abadi, dimana kehormatan dan keberanian bertemu dalam konflik yang tak kunjung padam.

Di sisi lain, tragedi memilukan terjadi di Istana Thian Xie Liong, sebuah tonggak sejarah yang menjadi saksi bisu ketegangan yang meningkat antara Kenji kira dan Wijaya, keduanya terikat oleh darah dan kehancuran. Itu adalah pertarungan yang tersebar luas, tidak hanya diantara mereka, tapi juga melibatkan Shinta dan Akeno, dua kekuatan besar yang nasibnya kini bertautan dalam sebuah siklus kehancuran dan pembangunan kembali.

Akhirnya, narasi mengarah kepada Kuzaki dan keluarganya, yang terjebak dalam pusaran kehancuran, namun berhasil diselamatkan oleh kasih sayang yang tak terduga dari Dewatri Mika Amaterasu. Mereka, melalui bimbingannya, menemukan rumah baru dan tujuan yang lebih dalam, sebuah pembuktian bahwa bahkan di saat-saat tergelap keputusasaan, masih ada sinar harapan yang menuntun kita kepada keselamatan.

Kisah ini merefleksikan pertarungan terakhir antara Cahaya, Kegelapan, dan Kehampaan, sebuah perjalanan dimana hati dan keberanian diuji habis-habisan. Namun, dari semua kekacauan tersebut, muncul cerita kegigihan, persahabatan, dan cinta yang abadi, mengingatkan kita bahwa dalam gulita terdalam sekalipun, cahaya akan selalu menemukan jalan untuk bersinar.