Chapter 8 Pendekatan?

Happy reading gaes 💜

Jangan lupa tinggalkan jejak 👌

Dan jangan lupa tambahkan ke reading list kalian 💋

Waktu baru saja menunjukkan pukul 06:00 namun galaksi sudah duduk santai berdua dengan Alexa di ruang keluarga kediaman keluarga Zivanka

Lexi keluar dari kamarnya mengunakan piyama berkarakter doraemon selutut, sendal rumah kebesaran dan rambut yang di cepol asal, matanya terbelalak lebar bagaimana bisa bosnya itu sudah berada di rumahnya sepagi ini sedangkan dia baru bangun

Alexa yang melihat anak semata wayangnya itu tengah berjalan mendekati kulkas langsung memangilnya

"Lexi kenapa belum siap-siap padahal sudah di tunggu dari tadi oleh galaksi?" Tanya Alexa sedikit berteriak

"Masih terlalu pagi bu untuk pergi ke kantor"

"Cepat sana mandi terus siap-siap nak galaksi ingin mengajakmu keluar dan ibu sudah memberikan izin"

"Lexi harus bekerja dan tiba di kantor tepat waktu jadi tidak bisa keluar" sindir Lexi

"Kamu bekerja di Aldebaran Crop dan saya CEO nya jadi tidak masalah bukan?" Kata galaksi sambil mendekat ke arah Lexi

"Bukankah bapak tidak suka dengan orang yang tidak tepat waktu?"

"Lexi apakah kamu masih marah soal kemarin?" Kata galaksi ada nada khawatir yang terselip

"Sudah-sudah sana Lexi kamu siap-siap, dan mari nak cicipi kue buatan tante, ini resep baru lho apakah kamu mau mencobanya?" Dengan cepat galaksi menganggukan kepalanya

Tiga puluh menit berlalu akhirnya Lexi menuruni anak tangga.

Ia memakai celana jeans biru kaos putih di padukan dengan jaket army rambut panjangnya di biarkan terurai make up tipis sederhana

Galaksi terpaku melihat kecantikan Lexi walaupun berpakaian sederhana namun kecantikannya tak dapat di pungkiri

"Wah wah sepertinya ada yang terpesona" goda Alexa

Lexi yang mendengar ucapan ibunya hanya bisa menundukkan wajahnya agar tidak terlihat wajah yang sudah merah bak kepiting rebus

Galaksi berdehem sebentar agar suaranya tidak gugup

"Baiklah tante kalau begitu kami permisi dulu" kata galaksi sambil menjabat tangan Alexa

"Hati-hati di jalan tolong jaga anak tante ya nak"

"Bu Lexi berangkat dulu ya"

"Hati-hati sayang, selamat bersenang-senang dengan calon menantu ibu" kata Alexa sambil mengedipkan sebelah matanya, Lexi memutar bola matanya malas

Setelah berada di dalam mobil lexipun akhirnya membuka percakapan

"Sebenarnya kita mau ke mana pak?" Kata lexi dengan nada sedikit kesal

"Jagan terlalu formal ini bukan di kantor Lexi, cukup panggil dengan nama saya saja"

"Baiklah pa- emm galaksi" Kata lexi canggung

Setelah perjalanan panjang namun mengesankan bagi mereka, bagaimana tidak ini kali pertama mereka pergi bersama di luar jam kantor dan kali pertama bagi Lexi melihat sisi lain dari seorang galaksi, dia yang lembut dan hangat tidak seperti waktu pertama kali mereka bertemu

Setelah berkendara lebih dari beberapa jam akhirnya mereka sampai di tempat tujuan

"Atas nama Galaksi Aldebaran" kata galaksi setelah ia sampai di meja resepsionis

Galaksipun berjalan menuntun Lexi menuju tempat yang akan mereka tempati walau hanya untuk melepas penat sesaat

Hal pertama kali yang lexi lihat adalah tenda-tenda mewah dan di kelilingi oleh pepohonan serta pemandangan yang indah

"Bagaimana apa kamu suka?" Tanya galaksi, dan di balas angukan oleh Lexi

"Kita istirahat sebentar sebelum mengelilingi resort ini?" Kata galaksi sambil menuju salah satu tenda yang telah ia sewa

"Apakah bapak hanya memesan satu kamar" tanya Lexi setelah mereka berada di salah satu tenda

"Iya, Karana di sini sudah penuh semua hanya tinggal satu yang kosong"

"Baiklah kalau begitu saya tidur di sini dan bapak tidur di sofa itu" kata Lexi sambil merebahkan tubuhnya di ranjang

"Tidak mau, nanti badan saya sakit semua Lexi"

"Masak bapak tega liat perempuan tidur di sofa" kata Lexi sambil menunjukkan pupy eyes nya

"Jika kamu tidak keberatan kita bisa berbagi tempat tidur" kata galaksi sambil menaik turunkan alisnya

Lexi yang mendengar itupun langsung bergidik ngeri

"Tidak terimakasih banyak, dan kamu tetap akan tidur di sofa" kata Lexi sambil melilitkan selimut ke tubuhnya dan terjun ke kolam mimpinya

***

Lexi terbangun di lihatnya hari sudah sore bahkan ia melewatkan makan siangnya, ia melihat seorang dari seberang ranjangnya tengah tidur dengan pulas perlahan ia mendekati pria tersebut dan duduk di singel sofa tempat pria itu

Wajah yang tenang, tampan dan damai

Alis yang tebal hidung mancung rahang yang kokoh serta roti sobek yang tercetak di kaos hitam polos, kemeja biru laut yang tadi pria itu kenakan kini entah berada di mana

"Apakah sudah puas memandangi wajahku Hem" kata galaksi sambil meregangkan otot-ototnya

Lexi yang ketahuan memandagi wajah tampan bosnyapun hanya bisa menyembunyikan wajahnya

"Baiklah setelah aku mencuci muka kita akan keluar untuk melihat sunset dan berkeliling sebentar" dan hanya di balas angukan oleh Lexi

Setelah berkeliling menikmati pemandangan yang di suguhkan di resort ini, galaksi membawa Lexi ke sebuah meja yang telah di tata sedemikian rupa tidak lupa dengan hidangan di atasnya.

Meja yang berbeda di outdoor yang di kelilingi pemandangan yang menakjubkan siapapun akan betah berlama-lama di sini

Setelah menikmati makanannya galaksi membawa Lexi ke sebuah kursi yang berbeda di pinggir pembatas tebing

"Apakah kamu suka" kata galaksi sambil memutar wajahnya agar menghadap Lexi

"Sangat.. terimakasih telah membawaku kemari" kata Lexi namun pandanganya tak lepas memandangi  sunset

"Tak masalah kita bisa ke sini lagi lain kali jika kamu mau"

"Benarkah? Apa kamu tidak keberatan?" Tanya Lexi dengan mata berbinar

"Benar kapanpun kamu mau" kata galaksi sambil mengelus pucuk kepala Lexi, semburat merah di pipi Lexi tidak dapat ia sembunyikan dari mata biru lau itu

"Lexi apakah kamu punya kekasih?"

"T..Idak ada apa kamu tiba-tiba menanyakan soal itu gal?"

"Masih ada harapan ternyata" batin galaksi sambil tersenyum

"Good.. mulai sekarang kamu adalah kekasih ku, miliku sampai kapanpun dan aku tidak terima bantahan apalagi penolakan" kata galaksi mantap dan langsung membawa Lexi kedalam pelukannya

Setelah mengumpulkan keberanian dan memantapkan hatinya akhirnya ia bisa mengungkap isi hati yang telah ia pendam selama ini walaupun ia sempat mempungkiri perasaan itu

Galaksipun memeluk Lexi dengan erat sampai-sampai Lexi dapat mendengar dekup jantung galaksi yang memburu seperti dekup jantungnya

🍁🍁🍁

Huhuhu sorry baru bisa update sekarang, author lagi banyak fikiran akan di usahain untuk update sesering mungkin

Jangan lupa tinggalka jejak gaes peluk online sayang ku🤗🤗🤗