Hati Rendra

Kaysha Aziza yang berarti hidup dan diberkati. Nama yang simple namun sarat akan makna. Mewakili arti kehidupan. Ternyata dibalik namanya yang sederhana memiliki wajah yang teduh, terlebih matanya memberi ketenangan bagi orang yang melihatnya.

"Ngelamunin apa, nak?". Tanya Kamila melihat Rendra termenung di pinggir kolam.

Nggak ada ma". Bohong Rendra. Tidak mungkin ia berkata jujur kepada mamanya. Bisa-bisa ia digoda habis-habisan seperti pada saat dalam perjalanan pulang dari rumah Acha.

"Lagi mikirin, Acha ya?". Tebak Kamila.

"Apaan sih ma". Kelit Rendra.

"Bilang aja ya, nggak masalah kok. Mama tahu kamu Ren dari kecil. Kamu nggak bisa bohongin mama".

Rendra membuang napas kasar. Percuma berbohong dengan mamanya, karena mamanya memiliki kemampuan membaca pikirin orang yang diturunkan oleh kakeknya. Tapi sayangnya kemampuan itu tidak diturunkan kepadanya.

"Ada apa ma?, ada yang ingin dibicarakan?". Tebak Rendra karena tidak biasanya mamanya menghampirinya dikolam renang mengingat mamanya tidak menyukai kolam renang lantaran ia terlalu frustasi untuk belajar berenang.

"Mama cuma mau ngasih tahu kalau pernikahanmu akan diadakan seminggu lagi".

"Kamu tidak usah terkejut begitu, bukanya lebih baik, dari pada kamu mikirin orang yang belum halal bagimu". Skak mat. Rendra dibuat bungkam oleh mamanya sendiri. Terkadang ucapan Kamila memang sangat pedas, langsung mengenai jantung sasarannya tanpa ada saringan.

"Apa tidak terlalu cepat, Ma. Baru seminggu lalu kita kerumahnya untuk melamar sekarang sudah mau mengadakan pernikahan. Bagaimana dengan keluarga membelai wanitanya, Ma, apa mereka tidak terkejut?".

"Jangan khawatir Ren, bukankah lebih baik mengenalnya setelah menikah, agar tidak menimbulkan fitnah".

"Memang kata-kata mama selalu bijak". Batin Rendra.

"Terserah mama saja, mana baiknya. Rendra ngikut saja".

"Ya, jelaslah kamu bilang begitu karena calonmu kayak bidadari". Goda Kamila.

"Sudah Ma, jangan godain aku. Itu, dipanggil sama papa". Untung saja ada Sakha menyelamatkannya dari godaan mamanya yang super jahil.

"Seberapa besar kau sembunyikan kecantikanmu tetap saja terlihat

Karena cantikmu terpancar dari caramu tersenyum dan sikap santunmu

Dan aku beruntung bertemu denganmu"