BAB 25

Sejak meminum jus toge buatan Mamaku, aku menjadi lebih sering merasa mual dan terkadang juga sampai muntah. Bahkan melihat makanan pun enggan rasanya.

“Sayang, udah beberapa hari ini kamu gak makan dengan benar. Setiap ada makanan yang masuk kamu malah muntah. Kita periksa ke Dokter sekarang ya.” Ajak Dave yang kini duduk mendekatiku di kasur.

“Ke Dokternya besok aja ya. Aku lagi gak mau keluar malam ini.” Tolakku.

“Yaudah, kamu istirahat ya sekarang.” Serunya padaku.

“Kamu juga pasti lelah kan karena capek kerja? Sini aku akan menidurkanmu.” Ucapku sambil menepuk pahaku menyuruhnya untuk berbaring dipangkuanku.

“Kamu ini, aku menyuruhmu untuk istirahat. Kamu malah menyuruhku balik.”

“Sudah ayo cepat kesini sayang, mau atau tidak?” Desakku.

“Tentu saja aku mau. Aku rindu tidur dipangkuanmu.” Ungkapnya tersenyum setelah meletakkan kepalanya dipangkuanku. Aku pun mengusap lembut rambutnya.