12

Daru tak kunjung bisa membawa dirinya terlelap. Pikirannya masih berkutat dalam perbincangan tadi. Mendengar wanita itu berkata akan menggunakan kekuatan tak bermoral seperti itu, Daru merasa semakin tak mengenalnya. Energi kehidupan adalah kumpulan arwah manusia. Orang waras pasti tak akan mengutak-atiknya, walau untuk tujuang mulia sekalipun

Telinga Daru menangkap langkah kaki pelan dari luar gubuk, menjauh dan lenyap di antara nyanyian jangkrik yang bersahut-sahutan. Insting prajurit Daru langsung aktif, berkata dirinya harus waspada. Tak berapa lama kemudian, dia mendengar langkah kaki yang kedua, kali ini lebih lembut.

“Belum bisa tidur?” Suara Manur terdengar di luar. “Coba kutebak, kau masih merasa bersalah telah mengajak Aji kembali ke kita? Mas Galih, sudah berkali-kali kubilang, lupakan saja.”

Aji? Daru menduga orang itu adalah anggota atau mungkin mantan anggota perkumpulan itu.