Wanita dapat tersenyum kepada banyak pria,
Tapi hanya kepada satu pria dia akan berbagi air mata.
__
Suara deru motor Arkan memecahkan keheningan sekitar komplek perumahan Indah Lestari, motor itu berhenti tepat di depan pagar rumah bercat hitam berpadu emas milik keluarga Nita. Setelah memastikan aman, Nita turun dari boncengan Arkan.
"Makasih udah nganterin aku, Arkan," ujar Nita senang.
Arkan diam tak menyahut. Pandangan mata Arkan lurus ke depan, seperti orang melamun. Ada banyak hal dalam otak Arkan yang membuatnya tak fokus.
Diam-diam Nita mengumpat. Sial, Arkan mengabaikannya.
"Arkan," panggil Nita halus, ia menyentuh lengan Arkan untuk menyadarkan cowok itu.
"Eh?" Arkan menoleh dan mendapati Nita tersenyum.
"Lagi mikirin apa, sih? Serius banget, sampai aku dicuekin," Nita pura-pura merajuk. Bibirnya mengerucut sebal menciptakan kesan imut.
"Aku lagi mikirin Anggi."