Ali menyapu lantai dengan wajah penuh keringat sedangkan Prilly tidur-tiduran di tikar, menatap televisi, sambil melirik suaminya sesekali menggelengkan kepala.
"Yank, kamu ngerjain kerjaan rumah tiap hari cape nggak?"
"Cape lah. Udah, makanya sini ku kerjain. Aku masih sanggup tau"
"Ngga apa-apa, selagi aku libur kan bisa ku kerjain. Kamu tidur-tidur aja sama baby"
"Bandel banget, padahal udah keringetan banget gitu"
"Gapapa. Oh ya, nanti kamu udah siapin bajunya kan Yank?"
"Udah, selo aja. Aku udah nyiapin semua yang nggak malu-maluin kamu"
Ali mengelap keringatnya dengan kaos yang ia pakai kemudian membukanya sambil menghampiri istrinya. Prilly menurunkan suhu AC agar Ali tak terlalu kepanasan.
"Sayang aku capek, padahal belum ngepel"
Prilly mengusap kepala Ali dengan senyum kecil "Manis banget sih suami aku" ujarnya dengan gemas mencubit pipi Ali "Jadi suami yang sweet terus ya sampe kita habis usia"