Arman terjatuh kedalam jurang,teman temannya Yang menyaksikan kejadian tersebut menangis dan
terasa begitu shok,dan stres.Tapi mereka tidak bisa berbuat apa apa,di longoknya jurang yang begitu curam dan gelap dan di teriakinya, hampa
terasa jurang tersebut tidak menandakan adanya
kehidupan ataupun gaungan deru nafas seseorang,
lalu dengan berat hati mereka berlalu pergi meninggalkan Arman yang tewas di dalam jurang.
sambil menagis mereka berdua berlalu dan melanjutkan,kegiatannya dan akhirnya mereka pun mengambil keputusan untuk melakukan pencarian
temannya yang lain. Sinta yang masih hilang misterius masih menyisakan tanda tanya di hati
Birma dan Rudi,laki laki yang sama mencintai Sinta
itu menghela napas panjang dan akhirnya tak terasa angin membawa mereka ketempat yang sedang mereka idam idamkan yaitu peraduan terakhir walaupun duduk di tepi bongkahan batu besar akhirnya mereka tertidur disana.Di sela sela
tidurnya Birma melihat Sinta berteriak minta tolong
tapi tidak ada yang menghiraukannya,Sinta berlari kencang tapi terlihat tidak maju maju,hanya berlari
di tempat.Birma yang memperhatikannya terlihat
kebingungan dan tak tahu harus berbuat apa,sementara kabut asap menelannya sehingga sosoknya menghilang tertutupnya,dan tak sengaja
Birma akhirnya terbawa kabut asap yang menutupi Sinta sehingga di tengah asap tersebut mereka bertemu dan saling melepas rindu,di peluknya tubuh Sinta dengan rangkulan penuh nafsu dan sintapun membalasnya,di kecup bibir Sinta oleh Birma sintapun tersenyum,tapi akhirnya di lepaskan pagutannya, Birma keheranan dan bertanya kenapa Sinta tiba tiba menghindarinya tapi di paksanya ciumannya sekali lagi,sampai akhirnya kena juga.Tapi di tengah Birma sedang menciumi Sinta.....??????
disaat itupula ada bau bau yang aneh seperti tercium bau karet.Lantas birmapun kaget ketika itu langsung terbangun ternyata dia sedang menciumi
pantat sandal."hahaha hahaha!!"rudipun tertawa geli."akh Rudi sialan!!kamu ngerjain aku". Lalu Rudi,
menjelaskan bahwa."kamu mengigau,menyebut nyebut nama sinta.dan akhirnya menciumi aku,
lalu di kerjainya kamu,membloking dengan sandal.Lantas akhirnya jadilah kamu menciumi sandal.begitu!!..ha..ha...ha..
Di tengah terbangunnya,Birma mempertanyakan sebuah teka teki yang rumit,dan dimana dia harus dapat mencari jawabannya.Dia yakin Sinta masih hidup.Tiba tiba ketika Birma melihat kearah batu di
seberang tempat dia tertidur,tak sengaja dia melihat hal ganjil, dengan mata yang masih berat
Birma berusaha bangkit, tangannya yang seakan-akan menempel di batu di gesernya perlahan sambil sesekali menutupi mulutnya yang menganga seperti naga akibat menahan kantuk,dengan sempoyongan bangkitlah Birma berjalan setapak demi setapak menuju batu itu,dan akhirnya sampai juga, dengan mengumpulkan sisa
sisa tenaga yang ada dan mata masih lima watt,Birma mendorong paksa batu tersebut,birmapun terengah engah menahan rasa
cape dan tak sengaja tersungkur ke tanah namun batu belumlah ada pergerakan,di ulangi kegiatan tersebut sekali lagi kali ini di kumpulkannya tenaganya dengan semaksimal mungkin dan di dorongnya batu tersebut sampai terdengar suara Auman seperti orang sembelit,dan muka jelek, akhirnya tergeserlah batu tersebut.
Ketika batu tersebut bergeser Birma tersentak kaget menyaksikan sebuah lorong besar seperti goa,dan membentuk sebuah jalan yang kanan kirinya di apit bebatuan besar yang di sana tertoreh
relief-relief yang misterius yang tampaknya menceritakan sejarah kehidupan seseorang selama berjuta juta tahun sampai sekarang dan tetap terlihat indah.di masukinya lorong tersebut dan Rudi mengikutinya dari arah belakang,"Birma!!
pelan pelan,licin!!"teriak Rudi.Tapi Rudi tetap melanjutkan perjalanan menyusuri kelokan kelokan lorong panjang goa itu,dengan bantuan senter di kepalanya,Birma dan Rudi menapaki setiap lorong.Ternyata di sana ada tempat yang sangat mencurigakan dan aneh sebuah batu besar yang di lapisi ukiran emas dan sangat memukau siapa saja yang melihatnya,dengan tanpa ragu lagi Birma dan Rudi segera menghampiri tempat itu,di
sentuhnya ukiran relief emas itu oleh Birma,sambil sesekali matanya menatap tajam seakan terkagum
kagum akan ukiran tersebut,namun ketika Rudi menyentuh bagian yang seakan menjendol,kedua manusia itu tersentak kaget,ketika melihat pintu itu terbuka.terlihatlah pemandangan yang menyeramkan,penuh dengan tengkorak manusia,
kepala manusia tergantung di sana sini,bagaikan
sebuah pajangan yang sesekali orang melihat dan
berkomentar kagum,tapi ini lain sebuah pajangan yang menyeramkan yang orang kalau melihatnya
pasti lari kabur,tapi tanpa ingin yang punya melihat
mereka berdua ada di situ mereka harus menahan
perasaan ketakutan yang begitu hebat tanpa bersuara sedikitpun,walaupun sebenarnya mereka
begitu sangat ingin berteriak sekeras kerasnya,sambil melihat ke berbagai arah barangkali ada Sinta di situ,benar saja ternyata ada sosok perempuan yang menjerit parau dari arah lorong lain dan meminta tolong,suaranya kecil sekali dan agak melemah,cepat cepat Birma dan Rudi menghampiri datangnya suara,ternyata dari balik dinding batu,di carinya pintu masuknya
akhirnya ditemukan dan merekapun masuk." Astaga!!!"Birma dan Rudi langsung menutup kedua mata mereka dengan kedua tangannya,karena melihat sosok wanita kurus kering bertelanjang bulat,tanpa sehelai kainpun, terperangkap dalam posisi terpasung,setelah di lihat wajahnya ternyata dia Sinta,wanita yang selama ini di cari cari.sinta
akhirnya di temukan dalam kondisi yang mengenaskan,badannya habis tinggal tulang,dan rambutnya kusut,sepertinya dia telah di jadikan
budak sexnya penghuni goa itu,tapi tidak di berikan makan dan minum yang memadai hanya
sekedarnya saja.melihat Birma dan Rudi mendekati dirinya Sinta langsung merasa malu,dan ingin rasanya menyembunyikan aurat tubuhnya tapi bagaimana mungkin dirinya terpasung dan tidak bisa berbuat apa apa.sisa sisa kecantikannya masih terpancar alami hanya mungkin terlihat masih kurus dan lemas,kulitnya yang putih bersih masih terlihat menggoda apalagi sekarang,kondisi
dalam keadaan telanjang bugil pastinya akan menimbulkan nafsu siapa yang melihatnya.tapi Birma dan Rudi masih mengesampingkan itu semua ia ingin satu temannya ini harus bisa tertolong secepatnya,tapi tiba tiba terdengar langkah terompah seseorang berjalan menuju tempat itu,"sinta sayang!! makanan hari ini sudah
siap ayo di makan!!"suara tersebut makin mendekat,lalu kedua pemuda tersebut buru buru bersembunyi di sebuah batu yang ada di tempat itu.
terlihat dari balik batu seorang laki laki dengan postur tubuh tegap menghampiri Sinta,sepertinya
orang tersebut sudah mengenal Sinta lama,dilihat dari cara bicara memanggil gadis itu,namun dengan tidak berdaya Sinta merelakan dirinya di perlakukan oleh orang tersebut, terlihat tangan jail laki laki itu memegang gunung kembarnya Sinta yang menggantung tanpa bra,Sinta berontak tapi tak bisa berbuat apa apa hanya pasrah saja,lalu orang itu berbuat lebih bejad lagi,di jilati putingnya Sinta,Sinta laluberteriak keras tapi langsung di sumpal dengan tangannya sehingga Sinta gelagapan di buatnya.
apa selanjutnya yang di lakukan Sinta dan orang tersebut........