Hari mulai berganti,tak terasa tiga bulan lebih mereka berada di pegunungan,cerita suka dan duka tergores dalam kalbu masing masing.Sementara Birma yang patah hati ,kehilangan sosok yang di cintai nya mulai dapat
melupakan dan beraktivitas seperti sediakala,Di tengah move-on nya sari menjadi salah satu penghibur yang mengasikan dan akhirnya tak terasa mereka berdua telah sedekat itu,bagaikan tiada jarak lagi,mereka sering
menghabiskan waktu berdua,bercanda dan curhat
bersama.
Namun begitu tetap saja belum ada tanda-tanda bahwa mereka berdua jadian pacaran,dan menjadi pasangan kekasih.Di tengah aktivitas mereka berdua
ternyata ada sepasang mata yang memperhatikannya yaitu tatapan mata yang di nodai setan kalau mereka bersama selalu,tanpa ada ikatan pernikahan, karena kalau mereka berdua sudah tentu yang ketiganya adalah setan.
Hantu perempuan berambut panjang dan ber gaun
putih telah menjadi sosok yang mengerikan bagi kehidupan
mereka berdua ,sosok wanita itu sudah menghabisi teman teman mereka satu persatu,dan tanpa ada jejak yang jelas ,kehidupan harus terus
berlanjut dan terus maju kedepan,walau aral rintangan menghadang mereka setiap saat,mungkin saat kepulangan mereka akan menjadi hal yang menyedihkan dimana teman teman seperjuangan sudah tidak ada lagi dan menyedihkan buat orang tua mereka masing-masing.
Ketika Birma dan Sari akan masuk ke dalam tenda, tiba tiba sosok perempuan berambut panjang dan bergaun putih muncul di depan mereka,dengan membelakangi mereka
berdua, lalu sosok perempuan itu berbicara lembut dengan nada sedikit mengancam." Birma !!jangan
kau sakiti hati perempuan yang bernama Sinta kalau kau sakiti dia kau akan mati??hi...hi...hi..hi..".ancam perempuan itu."Siapa kamu?
apa urusannya dengan percintaan ku."tanya Birma
dengan nada keheranan."hi..hi..hi..!!!aku adalah ibunya Sinta!!! ".jawab perempuan itu sambil melayang pergi meninggalkan mereka.Lalu setelah
tidak terlihat lagi, Birma merenungi apa yang di katakan hantu itu."Aku harus mencari jawaban!sepertinya ada sesuatu
di balik semua ini!"pikir Birma dalam hati.
keesokan harinya Birma meninggalkan perkemahan dan pergi menuruni lereng gunung
menuju ke sebuah perkampungan penduduk.Bersama dengan sari Birma singgah di pos ronda area perkampungan karena kelelahan
setelah seharian melakukan perjalanan.Birma tidak
mengetahui kalau perkampungan penduduk di situ
sudah menjadi perkampungan mati yang lama sudah di tinggalkan penghuninya,ketika Birma akan merebahkan tubuhnya di pos ronda,Birma
melihat seseorang mau pulang,sepertinya habis
dari sawah karena memegang cangkul.di tanyanya
orang tersebut oleh Birma,namun orang tersebut malah berlari ketakutan,di kejarlah oleh Birma orang tersebut,tapi tiba-tiba orang itu balas menyerang Birma dengan menebaskan cangkulnya.lalu dengan sedikit Kanuragan yang
di miliki Birma lantas menagkisnya dengan tangannya di pegangnya batang cangkul tersebut dan di rebutnya,sampai cangkulnya terjatuh.akhirnya orang tersebut di bekuk oleh
Birma dan minta ampun kepadanya.
Dengan demikian Birma lalu menyuruhnya duduk
dan akhirnya orang tersebut minta maaf kepada
Birma, Birma pun memaafkannya,akhirnya merekapun mengobrol ngalor ngidul,birmapun menanyakan keadaan kampung yang lengang dan dan sampai seperti tak berpenghuni,orang tersebutpun menjelaskannya secara detail,bahwa
kampung nya di tinggalkan satu-persatu oleh penduduknya di karenakan teror roh halus yang
menyeramkan,dan membunuh para laki laki yang
suka menyakiti perempuan,baik yang sudah berumah tangga ataupun yang masih bujangan.sosok arwah gentayangan tersebut,berawal dari kisah rumah tangganya ibu
Teti dan bapak jidan yang awalnya hidup bahagia.
kisahnya begini.Dahulu kala bapak jidan pergi merantau ke kota
tiba tiba di kota,bapak jidan tergoda oleh seorang
wanita kota bernama Diana,dan akhirya pak jidan
menikahi wanita kota itu tanpa sepengetahuan
istrinya,tapi setelah dia pulang ke kampungnya kembali,istri mudanya itu di boyong ke kampungnya dan tinggal tidak begitu jauh dengan istri pertamanya,selama beristri dua pak jidan sangat tidak bisa bersikap adil dan membedakan antara keduanya.pak jidan selalu memperlakukan
buruk istri pertamanya, dan sangat menyayangi
istri keduanya,setiap dia pulang kerumah istri
pertamanya sikapnya selalu kasar dan istrinya pun menjadi curiga oleh kelakuan suaminya,dan biasanya sikapnya tidak pernah seperti itu, istrinya
berpikir ini ada sesuatu dengan suaminya.
Lalu Teti,istrinya pun mencari tau impormasi mengenai suaminya,dan benar saja ketika Teti mengikuti
suaminya yang pergi keluar dengan alasan mencari angin, tetipun melihat suaminya singgah di sebuah rumah,dia membuntuti
suaminya dari kejauhan,dari kejauhan Teti melihat
suaminya di sambut oleh seorang wanita muda,wanita itu menyalami suaminya dan suaminya mencium kening wanita itu,tetipun merasa kesal dan berlari pulang dengan menangis pilu,melihat suaminya selingkuh dan mempunyai wanita simpanan.
Di rumah Teti merenungi nasibnya di sebuah meja rias,di kamarnya dia
berkaca dan memperhatikan wajahnya yang cantik
dan terkesan pudar di makan usia."Apa yang mem
buatmu berpaling padaku mas jidan,apa aku sudah
tak menarik lagi di hatimu?"keluh Teti sambil menghapus air matanya yang mengalir deras,di makinya dirinya di cermin yang kini tak dapat berbuat apa apa lagi.
sementara jidan yang semakin berbangga hati dengan istri barunya,hari demi hari semakin menjadi jadi.pernah ketika pulang kerumah, istri
pertamanya dan si istri menanyakan siapa wanita yang bersamanya,dia cuma menjawab iseng saja,dan bukan siapa siapa dia cuma sahabat. istri pertamanya selalu di jadikan bulan bulanan kekejamannya,tamparan,
tonjokan,dan makian selalu menemaninya setiap
saat.
Dan si istri selalu diam.Waktu itu Sinta tidak di asuh Teti tapi dia diasuh oleh pamannya di Jakarta
karena pamannya tidak punya anak,karena Teti anaknya sudah ada sepuluh,dan Sinta anak terakhir teti.kejadian yang menjadi arwah Teti gentayangan adalah Teti mati bunuh diri,dia tak
kuat untuk hidup selalu dalam penderitaan dan siksaan lahir maupun batin.Ketika itu sehabis pulang dari pasar dan tiba tiba ada suara laki laki
dan perempuan di dalam kamarnya,Teti merasa
curiga akhirnya di dobraknya pintu kamarnya dengan paksa dan setelah terbuka Teti menyaksikan suaminya sedang selingkuh dengan
wanita lain,Teti menyaksikan begitu jelas dua manusia yang bergumul tanpa memperdulikan
di sana ada manusia memperhatikannya,istrinya sendiri lalu tetipun berteriak.Hey...!! biadab lihat apa yang akan aku lakukan hari ini,dan supaya
kalian tahu hari ini aku benar benar tidak sanggup
lagi melihat kamu mas.. jidan,kau sudah banyak
sekali membuat hatiku hancur dan selingkuh dengan banyak wanita!". sambil mengambil gunting di meja riasnya Teti pun melukai nadi
tangannya dan akhirnya diapun ambruk bersimbah darah,dan mati di tempat.