Part 19

[Genevee: 27 tahun; Eros: 32 tahun]

[H-5 Genevee; H-3 Eros]

Subuh ini ketika Genevee terbangun dari tidurnya, dia sedikit terkejut dengan posisi tidur mereka yang menurutnya lumayan intim. Bagaimana tidak? Eros tidur dengan posisi memeluk tubuh Genevee seolah-olah tubuh Genevee adalah bantal guling kesayangannya.

Pria itu bahkan menindih dan membenamkan sebagian wajahnya di dada empuk Genevee. Hal itu tentu saja langsung membuat jantung Genevee berdetak lebih cepat dari ritme biasanya. Pipinya juga tiba-tiba memanas ketika menyadari bahwa suara jantung tidak normalnya bisa saja terdengar oleh Eros, mengingat telinga pria itu yang sangat dekat dengan letak jantungnya.

"Astaga!!! Mau ditarok dimana mukaku jika Eros tiba-tiba memutuskan untuk bangun saat ini juga?" tanya Genevee dalam hati.

Dengan hati-hati Genevee berusaha mengangkat lengan kekar suaminya itu dari pinggangnya.

Eros yang merasa tidurnya terganggu pun hanya bisa mengeluarkan suara ngigaunya dan semakin mempererat pelukannya pada bantal empuk yang sedang dipeluknya ini. Rasanya sangat empuk dan nyaman! Belum lagi wangi bantal ini yang membuatnya enggan bangun dari tidurnya.

Ketika melihat respon Eros yang seperti itu, Genevee hanya bisa pasrah dijadikan bantal guling oleh pria itu. Dengan posisi mereka yang sedekat ini, mau tidak mau matanya pun tertuju pada rambut Eros, pada detik itu juga timbullah beberapa pertanyaan di benak Genevee.

"Bagaimana rasanya mengusap rambut hitam Eros? Apakah rambutnya memiliki tekstur semulus rambut bayi atau memiliki tekstur yang kasar?"

Entah keberanian darimana tangan Genevee refleks membelai rambut suaminya itu yang ternyata memiliki tekstur selembut bayi. Tanpa disadarinya, sebuah senyum kecil pun terukir di sudut bibirnya.

Kelembutan rambut Eros membuat Genevee ketagihan untuk terus menggerakkan tangannya, mengelus lembut rambut pria itu, memberikan sedikit pijatan pelan hingga memain-mainkan rambut pria itu dengan jarinya.

Eros yang masih di alam mimpi hanya bisa mengeluarkan desahan nikmat seolah-olah mengatakan bahwa dia sangat menyukai apa yang dilakukan orang itu pada rambutnya. Elusan itu jugalah yang membuat Eros semakin larut dalam tidurnya.

Sebuah senyum hangat terukir di wajah Genevee saat ia tiba" mengingat apa yang telah dilakukan suaminya kemarin saat ia sakit. Apakah ini rasanya memiliki seorang suami? It's so good to have someone that care for you.

Beberapa menit kemudian, rasa kantuk pun menghampiri Genevee yang membuatnya kembali tertidur dengan posisi berpelukan dengan tubuh suaminya.

~•~

Ketika terbangun tadi pagi, tidak ada diantara mereka yang membahas tentang posisi tidur mereka kemarin ataupun kejadian subuh tadi. Mereka hanya mengobrol seperti biasa dan menganggap hal seperti terbagun dengan posisi berpelukan bukanlah hal yang harus dipermasalahkan.

Setelah Eros memastikan bahwa Genevee sudah 100% sembuh, mereka pun mengawali hari mereka dengan sarapan pagi di Baa Beach lalu Eros mengajaknya menyelam dengan DBI Finolhu yang terletak di sisi selatan atol. Kata Eros padanya, mumpung mereka sudah berada di Finolhu, mereka harus merasakan menyelam/diving di sekitar Baa dan menjelajahi kehidupan laut spektakuler di Maldives.

Setelah mereka memakai semua peralatan nyelam, Genevee dan Eros pun mengikuti berbagai instruksi dari sang pemandu setelah itu mereka bersama para penyelam lainnya dibawa ke area penyelaman.

Sebelum menyelam Eros memperingati Genevee untuk tidak pergi terlalu jauh darinya, entah kenapa Eros memiliki keinginan untuk melindungi wanita yang saat ini sudah berstatus sebagai istrinya itu.

Bagaimana pun juga sekarang Genevee adalah istrinya dan dia tidak ingin sesuatu yang buruk terjadi padanya saat di dalam air nanti mengingat wanita itu terkadang bisa bertindak ceroboh seperti insiden kemarin saat mereka bermain papan selancar.

////[Flashback]

Insiden itu sontak membuat jantung Eros copot ketika mendengar suara teriakan panik Genevee sebelum melihat wanita itu terpeleset dari papan seluncurnya dan menghantam air laut di sekitarnya.

Eros ingat dirinya yang tiba-tiba dilanda kepanikan yang luar biasa saat tidak menemukan sosok Genevee di permukaaan air. Rasa panik itu seperti rasa panik yang dirasakannya saat dia mendengar insiden yang menimpa Gemma dan Iris tetapi bedanya, sekarang rasa panik itu dia rasakan untuk wanita yang sudah berstatus sebagai istrinya itu.

Sangking paniknya Eros bahkan tidak memikirkan keselamatannya dan berenang secepat mungkin melawan ombak ke posisi dimana Genevee terjatuh dari papan selancarnya. Beberapa kali pria itu menyelam ke dalam laut untuk mencari istrinya itu hingga dia melihat tubuh Genevee yang sudah mengambang di dalam air. Dengan cepat Eros pun berenang ke arah Genevee dan tanpa pikir panjang segera memberinya nafas buatan di dalam air untuk istrinya itu.

Dengan sekuat tenaga Eros mengangkat tubuh mereka ke atas permukaan air dan pada detik itu juga dia melihat Genevee terbatuk-batuk mengeluarkan air laut yang sempat diminumnya. Disaat yang sama, rasa panik yang tadi sempat melanda Eros pun menguap seketika dan digantikan dengan rasa lega yang amat sangat.

Saat itu entah apa yang dipikirkannya, yang Eros tau sekarang adalah istrinya itu masih hidup dan tanpa menghiraukan sekelilingnya Eros pun langsung memeluk Genevee erat-erat. Dia ingin memastikan bahwa wanita itu benar-benar masih bersamanya dan tidak meninggalkannya seperti Gemma dan Iris yang tiba-tiba menghilang dalam hidupnya.

Eros sendiri tidak tau kenapa dia bisa merasakan hal-hal seperti ini pada Genevee apalagi mengingat mereka baru mengenal satu sama lain tapi satu hal yang Eros tau tentang dirinya adalah dia memiliki trauma akan kehilangan pasangan dan mungkin alasan itu jugalah yang membuatnya lebih posesif pada wanita yang telah menjadi istrinya ini.

End of Flashback////

"Saat kita menyelam nanti, kau jangan pergi jauh-jauh dariku! Mengerti?" tanya Eros memperingati Genevee.

"Emangnya kenapa?"

"....wait a minute...Apa...kau sedang mengkhawatirkanku Mr Castiglione?" tanya Genevee dengan senyum jail yang sudah terukir di wajahnya.

"Jika kubilang iya, apa kau akan percaya?" tanya Eros sambil menatap manik istrinya.

"Hahaha... kau sedang bercanda bukan?"

"...."

"Aku sedang tidak bercanda Genevee!" ucap Eros dengan wajah seriusnya lalu beranjak pergi mengikuti rombongan penyelam lainnya.

No way...Tidak mungkin pria itu sedang mengkhawatirkanku bukan? Tapi melihat reaksi Eros membuat Genevee seketika ragu dengan pertanyaannya itu. Astaga...apa dia marah padaku karena candaanku tadi??" tanya Genevee pada dirinya sendiri.

Entah kenapa disaat yang bersamaan ada sebuah perasaan hangat yang tiba-tiba menjalar di lubuk hati Genevee. Kenapa diriku merasa senang saat mengetahui bahwa Eros mengkhawatirkanku? Lagi" aku merasakan perasaan itu! Debaran jantung yang tak karuan dan perasaan nyaman saat berada didekatnya! Apakah aku telah jatuh cinta pada suamiku?

"Hei Erosss...Tunggu aku!" teriak Genevee sambil menenteng peralatan selamnya dan berlari mengikuti langkah Eros yang sudah berjalan beberapa meter darinya.

"Baiklah aku yang salah. Maafkan aku atas candaanku tadi! Aku berjanji tidak akan jauh-jauh darimu saat menyelam nanti. Sekarang, bisakah kau jangan diamkan aku seperti ini lagi! Hmm? Hmm? Ayolah..." bujuk Genevee sambil memberikan puppy eyesnya dan membujuk pria itu sambil menggoyang-goyangkan tangan Eros.

Suaminya itu sudah mendiamkannya selama beberapa menit, Genevee hanya berharap puppy eyesnya mampu meluluhkan kemarahan pria itu.

Sebuah senyum kecil akhirnya terukir di sudut bibir Eros saat melihat tingkah laku Genevee yang begitu menggemaskan. Astaga puppy eyes yang diberikan wanita itu padanya sangatlah mematikan! Eros yakin siapapun yang melihatnya pasti akan segera luluh pada wanita itu.

"Kenapa wanita itu begitu mirip dengan Gemma? Bahkan mereka memiliki puppy eyes yang sama! Sama-sama mematikan!"

"Astaga, rasanya otakku mulai mempermainkanku? Untuk sesaat Eros bahkan melihat Genevee seperti melihat Gemma! Semua kemiripan diantara mereka hanya kebetulan bukan? Atau ada kemungkinan Genevee adalah Gemmaku?" tanya Eros dalam hatinya.

"Kau tersenyum!" seru Genevee pada Eros.

"Apa?"

"Tadi kau tersenyum! Apa itu artinya kau sudah memaafkanku?" tanya Genevee sambil mendekatkan mukanya pada wajah Eros sambil menatap pria itu dengan wajah berharap.

Untuk sesaat mereka hanya bertatapan, kedekatan mereka seketika membuat jantung keduanya berdetak dua kali lebih cepat dari ritme biasanya. Merasa awkward dengan atmosfir yang tiba-tiba berubah keduanya pun refleks memalingkan wajah mereka ke arah lain.

Eros yang ingin menghilangkan awkward moment tersebut pun akhirnya memilih melihat ke arah lain sambil berdeham lalu menjawab Genevee "Hmm...kau kumaafkan!".

Mendegar jawaban singkat Eros tentu saja membuat Genevee sangat senang. Tanpa sadar wanita itu refleks mengandeng lengan kekar Eros lalu memperlihatkan senyum terbaiknya pada Eros, seketika melupakan ketegangan yang baru terjadi.

Senyum itu senyum yang baru disadari Eros telah memiliki efek besar pada dirinya. Untuk sesaat Eros hanya bisa terdiam saat menyadari perasaan apa yang sedang dirasakannya saat ini. "No...Ini tidak mungkin!" ucapnya pelan seakan menyakinkan dirinya bahwa perasaan yang dirasakannya saat ini bukanlah perasaan yang sama seperti perasaan yang dirasakannya dulu saat dia jatuh cinta pada wanita di masa lalunya.

~•~

Dengan instruksi pemandu, kami yang sudah lengkap dengan peralatan selam kami pun akhirnya diizinkan turun ke laut. Saat melihat dunia bawah laut, Genevee merasa begitu takjub akan ciptaan Tuhan. Dunia laut di Baa Atol ini memang sangat luar biasa indah, tidak heran jika Baa Atoll ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagai Cagar Biosfer pada tahun 2011.

Di dalam sana terdapat berbagai kehidupan laut yang sangat indah! Untuk destinasi pertama mereka, mereka menjelajahi "The Rangali Caves": Tempat ini adalah situs makrofauna yang menakjubkan yang membuat para penyelam akan terkagum-kagum pada keindahannya.

Disana Genevee dan Eros bisa merasakan sensasi menyelam di sepanjang dinding yang penuh dengan karang warna-warni, gerombolan berbagai jenis ikan sambil berenang melewati arus yang penuh dengan makhluk misterius.

Selama menyelam Eros selalu berada disisi Genevee sehingga membuatnya merasa aman. Genevee pun mengabadikan moment-moment ini dengan kameranya, menyuruh Eros menjadi modelnya, berfoto bersama, terkadang Genevee juga diam-diam memotret suaminya itu hingga menyuruh Eros menjadi fotografernya dengan Genevee yang berfose dengan ikan-ikan dan berbagai terumbu karang.

Destinasi kedua mereka adalah "Fares": Sebuah situs favorit di antara instruktur dan para penyelam di Finolhu. Tempat ini terkenal dengan topografi unik yang tak tertandingi oleh situs lain di Baa Atol.

Disini kami bisa melayang di sepanjang taman karang lunak dan keras yang mempesona dengan struktur karang yang menjulang tinggi mengelilingi para penyelam dari semua sisi. Selain itu, taman bermain bawah air ini juga adalah rumah bagi penyu sisik dan hiu karang.

Destinasi ketiga kami adalah "Muthafushi Thila": Terumbu dangkal yang ditemukan di perairan yang lebih dalam. Pemandangan disini sungguh menakjubkan karena disini Genevee dan Eros bisa melihat ratusan anemon menutupi lokasi dan beberapa hiu karang yang terlihat mengelilingi pinggiran anemon tersebut.

Selama menyelam, Genevee seolah melihat sekolah besar bagi para ikan-ikan seperti sekolah di film finding nemo. Para penyelam bahkan diberi kesempatan untuk memberi makan pari manta, penyu, dan hiu karang. Hari ini sungguh menjadi hari yang sangat menyenangkan!

Destinasi selanjutnya kami adalah "Olhugiri". Disini kami melihat berbagai macam terumbu karang yang masih asli dan para penyelam juga disambut oleh sekumpulan besar fusiliers dan skuadron pari elang. Selain itu kata instruktur, para penyelam hari ini sangatlah beruntung karena kami diberi kesempatan melihat hiu perawat yang sedang tidur di sepanjang salah satu gua dan itu sangat menakjubkan bukan!

Dan destinasi terakhir kami adalah "Stasiun Pembersih Hanifaru": Tempat ini sangat terkenal di dunia karena disini kami bisa melihat ratusan pari manta yang bertemu di pinggiran terumbu. Sayangnya tempat ini termasuk tempat yang dilindungi dan tidak diperbolehkan menyelam jadi para wisatawan hanya bisa melihatnya dari atas.

Harus kuakui menyelam di Baa Atol adalah salah satu keputusan terbenar yang pernah kuambil dalam hidupku. Aku merasa sangat senang ada Eros yang mengajakku kesini dan selalu berada disisiku saat diriku sedang membutuhkan seseorang untuk melupakan hari tragis itu.

Setelah selesai diving, Eros mengajaku mengelilingi pulau-pulau berpenghuni di Maldives dan mencoba berbagai kuliner disana dimulai dari menyaksikan dan membantu para warga lokal mempersiapkan hidangan makan siang mereka kami hingga mencicipi berbagai kuliner unik di pulau Maldives seperti Dhivehi Havaadhu (pasta kari Maladewa) yang disajikan bersama nasi atau roshi (chapati), Addu Bon'di (makanan penutup yang terbuat dari kelapa manis, melati/air mawar dan gula), Golha Riha (kari bola ikan), Naroh Falidha (Donut yang terbuat dari sukun), Muran'ga Baiy, atau Nasi Kelor yang disajikan bersama Garudhiya (kaldu ikan), Fihunu Mas (ikan bakar), Haalu Folhi, Ruku Raa (Minuman manis tak beralkohol) dan berbagai macam makanan yang belum pernah dicicipi Genevee sebelumnya.

Selain itu, sepanjang hari ini banyak sekali warga sekitar yang memuji bahwa aku dan Eros adalah pasangan suami istri yang sangat cocok dan serasi, bahkan banyak Ibu-Ibu sering mengoda kami dengan kata-kata yang berhasil membuat pipiku merona merah.

Alhasil aku hanya bisa menenggelamkan pipiku di dada bidang Eros untuk menyembuyikan pipi merahku saat mendengar godaan" yang menurutku sedikit vulgar dari warga sekitar. Eros yang melihat tingkah istrinya semakin ingin mengoda sang istri. "Aku tidak keberatan mencoba usul dari nenek Salma" bisik Eros dengan suara huskynya di telinga istrinya yang kemudian dihadiahin Genevee dengan pukulan kecil di lengan sang suaminya. "Jangan bercanda Eros" bisik Genevee yang tiba-tiba merasa pipinya semakin memanas.

Eros hanya bisa tertawa kecil saat melihat sisi lain dari Genevee. Ternyata begini rasanya mengoda istri kecilnya itu...sangat menyenangkan. Melihat pipi merahnya saja sudah cukup membuatnya ingin menciumnya saat itu juga.

Well, jika kalian penasaran dengan usul dari nenek Salma mari kuberitahu kalian nenek Salma disini terkenal dengan kata"nya yang sedikit vulgar, beliau memberikan tips pada kami cara gampang mendapat keturunan dari pengalamannya bersama kakek Ben termasuk posisi apa yang harus dilakukan mereka berdua saat melakukan hubungan intim. Semua itu terbukti dengan melihat banyaknya anak yang dilahirkan nenek Salma yakni 12 anak yang sekarang sudah tumbuh dewasa dan memiliki keluarganya sendiri.

Setelah puas mencicipi berbagai makanan khas Maldives, kami berdua pun berkeliling mengunjungi toko-toko souvenir dan membeli banyak oleh-oleh untuk teman" dan keluarga kami atau lebih tepatnya hampir di setiap toko aku yang lebih banyak berbelanja dan Eros hanya menemaniku memilih souvenir apa yang bagus untuk kubeli.

Tepat setelah kami membayar belanjaan kami, penjaga toko menghadiakan kami dengan sepasang gelang pasangan yang menurutku sangat unik dan cantik. Beliau mengatakan bahwa gelang itu karya terakhir yang dibuat oleh mendiang istrinya dan dia melihat kami berdua mengingatkannya dengan masa mudanya dengan sang istri, penjaga toko berharap bahwa gelang itu bisa membuat mereka selalu langgeng.

Gelang itu sendiri di design dengan bulatan logam sebesar koin dan memiliki bolongan kecil di tengahnya lalu disatukan dengan banyak tali sehingga membentuk sebuah gelang yang indah.

Genevee hanya bisa tersenyum kecil saat memandang gelang pasangan yang dikenakan Eros padanya. Eros sendiri memakai gelang hitamnya di tangan kanannya dan membantuku memakai gelang putih keemasan di tangan kiriku jadi bisa kalian bayangkan bukan saat kami bergandengan tangan kami terlihat seperti pasangan serasi di mata orang-orang yang melihatnya 🤭.

Senja itu mereka lewati dengan melihat matahari terbenam yang menakjubkan di laut. Kami bahkan sangat beruntung bisa melihat beberapa lumba-lumba yang bermain dan melakukan trik akrobatik di laut lepas saat kami sedang diatas kapal pulang menuju pulau Finolhu.

Malamnya Eros sudah memesan Tony untuk mempersiapkan candle light dinner romantis untuk Genevee dan dirinya. Malam ini Eros bertekad ingin menyatakan perasaannya pada istri kecilnya itu.

Jujur saja semenjak kejadian tragis yang menimpa dua wanita yang pernah menjadi bagian terpenting dalam hidupnya, Eros sudah tidak terlalu percaya lagi dengan yang namanya cinta apalagi cinta pada pandangan pertama tapi semua yang dipercayainya dipatahkan begitu saja saat matanya tertuju pada sosok Genevee di bar pantai malam itu.

Awalnya dirinya masih enggan mengakui bahwa dirinya telah jatuh cinta pada istrinya itu tapi sejak terjadinya insiden papan seluncur kemarin, Eros tiba-tiba sadar akan satu hal bahwa selama beberapa jam yang dihabiskannya dengan Genevee, tanpa ia sadari ternyata dirinya sudah terlanjur jatuh cinta pada istri kecilnya itu.

Untuk pertama kalinya setelah insiden yang menimpa Gemma dan Iris, Eros merasa bahwa dirinya sudah mempunyai tujuan hidup yang baru. Ia ingin belajar move on dari masa lalunya yang pahit itu dan mulai menata masa depannya bersama dengan istri barunya Genevee.

Tentu saja keinginannya ini harus adanya persetujuan dari istri kecilnya itu. Seperti ada pepatah yang bilang bahwa dua lebih baik daripada sendiri bukan?

Jika pada akhirnya Genevee masih belum bisa menerima Eros sebagai suaminya maka Eros bertekad pada dirinya bahwa dia akan mulai mengejar istrinya itu, menunggunya hingga dirinya siap dan tentu saja melakukan berbagai cara untuk membuat Genevee jatuh cinta padanya.

~•~