Chapter 1

  Namaku Mei Sha.Mahasiswi semester akhir.Aku penyuka kebebasan.Aku mendapat sabuk hitam saat aku masih SMP dulu.Masa SMA ku penuh dengan kenakalan yang kubuat.Bagiku sekolah tidak lengkap tanpa hukuman.Dikampus pun terkadang aku masih nakal.Sangat membosankan sekolah yang damai.Tentu saja akan lebih seru jika berbuat sedikit kenakalan ataupun melihat siswa yang lainnya dihukum.

   Namun semua kini berubah.Tidak akan ada dosen yang memarahi dan menghukumku lagi.Karena kini aku telah berpindah dimensi.

   Tidak ada lagi yang akan memberiku nasihat panjang karena kenakalanku.

  Hal yang ku tahu saat membuka mata ditempat ini adalah aku akan menikah dengan kaisar ,aku seorang putri jenderal dan pemilik tubuh ini mati ditengah perjalanan tanpa menunjukkan tanda tanda sakit.Bahkan ditubuhnya tidak ada bekas luka apapun.

"Dari drakor ,drachin ataupun cerita yang aku baca jika seseorang kabur pasti akan dicari hingga sampai ketemu.Jalan pasti ditutup.Sepertinya aku harus tetap berada disini untuk beberapa bulan ke depan."gumam Mei Sha.Ia melanjutkan langkahnya mencari gua terdekat untuk tempat tinggalnya.

   Mei Sha melihat sebuah gua yang lama tidak ditinggalin.

"Sepertinya lebih aman jika tinggal disini."

   Mei Sha pergi mencari kayu bakar dan meletakkannya didalam gua.Ia juga memetik beberapa buah buahan sebagai persediaan.Setelah selesai Mei Sha duduk didalam gua sambil menyelonjorkan kakinya.

"Bagaimana caraku agar bisa pulang.Didunia seperti ini pasti sangat membosankan dan juga penuh bahaya.Aku bahkan belum sempat menghadiri konser idolaku yang sedang digelar sekarang ,sekarang sudah tidak mungkin pergi ke konser itu."

"Kenapa aku harus terdampar di zaman ini.Dimana yang terlihat baik belum tentu baik.Istana penuh dengan trik licik.Dan sayangnya peranku disini adalah putri jenderal.Dan bagaimana bisa pemilik tubuh ini meninggal dalam perjalanan?Mungkinkah dia diracuni?Atau dia yang mau bunuh diri?"Terlalu banyak rahasia.

  Sepertinya jika di kehidupan ini aku tidak kejam dan pintar aku akan mati sia sia ,pikir Mei Sha.

   Mei Sha mengambil satu apel dan memakannya.Baiklah Mei Sha tidak akan membiarkan dirinya ditindas apalagi mati sia sia.

...

"Sialan!!!Jangan cuma cari dikota ataupun desa cari juga di hutan!!"

"Baik Yang Mulia."

"Gadi itu benar benar membuatku hilang kendali,"lelaki itu menggeram penuh kekesalan.

...

  Mei Sha menikmati kehangatan dari api unggun yang berada didepannya sambil membakar ikan.

   Saat pertama kali Mei Sha membuat api unggun ia kesulitan karena Mei Sha harus bergantung kepada dua batu.

   Mei Sha puas dengan hasilnya.Api unggun yang dibuatnya berkobar seperti yang diinginkannya.

  Mei Sha mengambil ikan itu dan memakannya.Mei Sha mengernyitkan dahinya tak suka saat rasa hambar dan bau amis memasuki indranya.

"Uhm sangat tidak enak.Rasanya aku seperti hidup di zaman purba."

   Mei Sha menyerah.Ia tidak lagi memakan makanannya.Ia mengambil buah miliknya dan mulai memakannya.

   Suasana yang sangat mencekam bagi Mei Sha.Bayangkan ditengah hutan yang gelap dengan suara binatang malam saling bersahutan dan sendirian.Sangat menakutkan.

"Setidaknya aku aman karena aku sudah menutupi pintu gua dengan daun yang lumayan banyak."

   Mei Sha membaringkan tubuhnya dan tertidur nyenyak.

...

"Yang mulia kami sudah menemukannya tapi putri tertidur sangat nyenyak hamba tidak tega membangunkannya jadi hamba menyuruh beberapa orang berjaga disana.Apa yang harus kami lakukan Yang Mulia?"

"Bagus.Akhirnya dia ditemukan.Ayo pergi jemput calon permaisuri."

...

"Kamu benar benar gadis nakal calon permaisuriku."lelaki itu menggendong Mei Sha ala bridal dan membawanya pergi dari tempat itu.

   Sesampainya dikamarnya lelaki itu membaringkan Mei Sha diranjang miliknya.Ia ikut berbaring disampingnya sambil memeluknya dan mengecup keningnya.

"Mimpi indah calon permaisuri ku."

...

   Mei Sha membuka matanya secara perlahan.Pemandangan yang pertama kali dilihatnya adalah sebuah dada bidang dan ia merasakan sebuah pelukan hangat.Mei Sha menatap wajah nya.

"Aaaaaaggghhhhh..."Mei Sha menjerit.Mei Sha langsung terduduk ditempat tidur.Lelaki itu juga ikut terduduk sambil mengusap matanya.

"Ada apa Lie'r?Ini masih pagi dan kau berteriak."

"Yang Mulia apakah anda dan calon permaisuri baik baik saja?Kami mendengar teriakan calon permaisuri."tanya seorang penjaga setelah mengetuk pintu.

"Ya aku tidak apa apa.Kembalilah berjaga."sahut lelaki itu dari dalam kamarnya.

"Wae?"

"Kamu bicara apa?"tanya lelaki itu sambil mengerutkan kening.Bingung dengan yang gadisnya katakan.

  Mei Sha menepuk jidat nya.Ia lupa jika disini tidak ada yang akan memahami kata yang baru saja diucapkannya.

"Mengapa aku disini?Dan siapa kau?"

"Lie'r kau tidak tahu aku?"Mei Sha menggeleng dengan wajah tidak berdosanya.

"Aku kaisar negeri ini namaku Li Yuan Zao calon suami mu."

"Hah?Kamu salah orang"

  Mami tolong Mei Sha teriak Mei Sha dalam pikirannya.

"Aku tidak salah Lie'r"

"Kalau begitu siapa aku sebenarnya."

"Lie'r apakah kamu kehilangan ingatanmu?Kenapa kamu bisa kehilangan ingatanmu?"

"..."

  Yuan menghembuskan nafasnya.Pertanyaannya sama sekali tidak dijawab oleh gadisnya.

"Namamu adalah Lie Mei Sha kamu seorang putri jenderal.Dayang setiamu sejak kecil adalah Xiang Fei karena kemarin ia ada urusan kamu ditemani oleh dayang kamu yang lain bernama Dong Si.Namun kamu kabur dengan menggunakan pakaian pelayan Dong Si."

   Ah ternyata di kehidupan ini ia memiliki nama yang hampir mirip dengan namanya.Sekarang ia tahu nama pelayan itu.

"Nah sekarang bersiaplah karena kita akan segera melangsungkan upacara pernikahan."

What the...!!!Mami help me!!!

...

  Mei Sha menghempaskan seluruh pelayan itu dengan kasar.

  Setelah itu ia segera pergi ke kamar mandi dan mandi dengan tenang.

  Mei Sha tidak suka pelayanan yang berlebihan.Ia sudah menolak namun mereka tidak mendengarkan dan terus bersikeras.Membuat kesabaran Mei Sha habis hingga akhirnya ia memilih membereskan pelayannya dengan cara kekerasan.

...

   Yuan memandang pemandangan didepannya dengan tatapan tidak percaya.Gadisnya bersikap sangat aneh.Bahkan membuat dayang dayangnya pingsan.

   Yuan beralih memandang pintu  kamar mandi lalu kembali menatap tubuh para dayang itu.

"Pengawal bawa para dayang ini keluar"

"Baik Yang Mulia."

...

  Mei Sha memakai pakaian yang sudah disiapkan untuknya dengan terpaksa.

   Ia ingin kabur namun banyak pengawal yang berjaga di luar.

Mei Sha menatap pantulan dirinya dicermin.Sebuah gaun pernikahan ala kerajaan china berwarna merah dengan rambut yang dipenuhi aksesoris seperti yang pernah ia liat di drama china kerajaan.

  "Ayo putri waktunya kita ke altar."Xiang Fei membawanya pergi.

"Xiang Fei aku tidak ingin menikah."

"Diamlah dan turuti perintah kaisar."

"Tapi aku benar benar tidak ingin menikah."Xiang Fei tidak menggubris perkataan Mei Sha dan menariknya paksa.

"Bersikaplah anggun Putri atau kita akan dipenggal oleh kerajaan."

   Mei Sha seketika berjalan anggun.Tentu saja ia tidak akan menang melawan Yang Mulia.Apalagi pengawal nya berjumlah ribuan.Mei Sha akan kehabisan tenaga sebelum melawan Yang Mulia jika ia memaksakan dirinya bertarung.

   Mei Sha memasuki altar.Ia menerima uluran tangan sang kaisar.

  Mei Sha berjalan diatas altar dengan tangan menggenggam tangan kiri Yuan.Semua mata tertuju kepadanya.Mei Sha memandang kedepan.

   Mei Sha tidak mengenal siapapun dan harus memberi hormat kepada siapa saja ,ia tidak tahu.

Mereka sampai didepan dua orang pria dan wanita paruh baya.

"Yuan memberi hormat pada Yang Mulia."