Orang yang sedang berbicara pada Feng Sujin itu adalah manajer perusahaan yang bernama Kak Chen.
Dia adalah tipikal wanita kuat yang menjalankan perusahaan sendiri. Meskipun perusahaan kecil dan hanya berisikan belasan orang, tetapi semua orang bekerja sama dengan baik, kinerja mereka juga bagus.
Dia memperlakukan karyawan dengan baik seperti keluarganya.
Feng Sujin masih ingat, saat dia sangat ingin mendapatkan pekerjaan dan berjalan tanpa henti, Kak Chen adalah orang yang mau menerimanya, jadi dia sangat berterima kasih padanya.
"Terima kasih, Kak Chen. Aku tidak apa-apa."
Kak Chen yang melihat bahwa Feng Sujin baik-baik saja pun menepuk pundaknya, "Melihat kamu tidak apa-apa, aku merasa lega."
Dia terus berada di perusahaan sampai siang hari. Ketika jam makan siang, dia pergi ke jalan pertokoan di dekat kantornya untuk membeli makanan, tapi dia tiba-tiba melihat seseorang berjalan keluar dari pusat perbelanjaan yang ada di seberang jalan!
Bahkan setelah lebih dari dua tahun tidak bertemu, dia masih bisa mengenalinya dalam sekejap.
Nalan Yunqing, berbicara tentang nama ini membuat semua orang dapat memikirkan satu kalimat : 'Sosok manusia yang seperti bunga anggrek, menawan dan juga elegan.'
Di belakang Nalan Yunqing juga ada beberapa orang dari keluarga Nalan. Mereka merupakan bangsawan yang paling mulia di ibu kota, termasuk di dalamnya adalah tuan muda dari keluarga Nalan.
Feng Sujin menatap sosok yang berada di seberang jalan itu dengan tatapan kosong, dia kemudian teringat dengan semua momen saat dirinya masih kuliah, hatinya seketika terasa masam dan sakit.
Setelah dikeluarkan dari universitas, dia tidak bisa lagi merancang desain bangunan dan merasa malu serta putus asa karena tidak punya jalan keluar.
Butuh waktu lebih dari satu tahun untuknya bisa keluar dari masa itu, dia kemudian bahkan tidak punya waktu untuk bersedih.
Di bawah tekanan dari keluarga Feng, dia harus terus bersemangat untuk hidup demi ayah dan adik perempuannya.
Kemudian di bawah perintah nyonya besar itu, dia akhirnya melakukan kontrak pernikahan dengan Lan Beichen.
Saat teringat dengan masa lalunya, Feng Sujin masih tidak bisa menahan rasa sakit di dalam hatinya. Tidak ada yang tahu bagaimana dia bisa bertahan saat itu.
Nalan Yunqing sepertinya juga merasakan tatapan seseorang yang tertuju padanya, dia perlahan-lahan melihat ke seberang dan sedikit terkejut ketika mendapati sosok yang sedang menatapnya.
Hanya dibatasi dengan sebuah jalan, tatapan mata mereka pun saling bertemu. Pada saat itu hati mereka juga sama-sama tidak karuan.
Melihat Nalan Yunqing, Feng Sujin teringat dengan hal-hal yang dulu terjadi di universitas, sudut bibirnya perlahan naik, namun ekspresi wajahnya tampak dingin.
Ada juga Xia Sixuan, hanya mengingatnya saja dia langsung merasa sangat benci.
Saat Feng Sujin sedang tenggelam dalam pikirannya, dia tiba-tiba ditampar oleh seseorang.
Plak!
Seluruh tubuh Feng Sujin langsung membeku.
"Pelacur kecil, akhirnya aku menemukanmu!"
Feng Sujin menoleh, dan ternyata orang itu adalah bibinya, Feng Yishu.
Dia tersadar dari pikirannya dan memandang Feng Yishu dengan tatapan membunuh, "Dasar orang gila, kamu berani menamparku, hah!"
Feng Yishu yang melihat reaksi Feng Sujin seperti ini pun sedikit terkejut.
"Sebagai anggota keluarga yang lebih tua, tentu saja aku boleh memberi pelajaran kepadamu. Sudah berani merayu orang asing lalu tidak pulang ke rumah, kamu benar-benar mempermalukan keluarga Feng! Pantas saja orang-orang dari keluarga Lan tidak menginginkanmu, ternyata semua gara-gara kelakuanmu yang tidak bermoral seperti ini… Kamu kemanakan ayah dan adik perempuanmu…"
Feng Sujin sama sekali tidak menghiraukan ocehan Feng Yishu itu, dia melirik sedikit dan menyadari bahwa Nalan Yunqing yang ada di seberang jalan telah menghilang.
Senyum dingin dan kejam muncul di sudut bibir Feng Sujin. Dia memang orang seperti itu, kan?
Feng Sujin sudah emosi karena teringat dengan hal-hal yang terjadi di masa kuliah, dan sekarang Feng Yishu datang lalu menamparnya. Jangan salahkan Feng Sujin jika dia tidak sungkan-sungkan kali ini.
Feng Sujin mengangkat tangannya dan menampar Feng Yishu dengan keras.
"Aku kembalikan tamparanmu!"
Feng Yishu sampai jatuh tersungkur ke tanah dan sama sekali tidak bisa bereaksi tentang apa yang terjadi barusan. Sebelumnya, sekejam apa pun keluarga Feng memperlakukannya, Feng Sujin tidak pernah melakukan perlawanan.
Sejak kapan bocah kecil ini berubah?
Feng Sujin kemudian menjambak rambut Feng Yishu dan mendongakkan kepalanya dengan paksa, dia lalu berkata dengan dingin, "Feng Yishu, kamu sendiri yang tidak punya mata dan membuatku menamparmu!"