Memukul Kapan Pun Dia Mau

Melihat sosok Feng Sujin yang menakutkan, Feng Yishu masih tidak mau menyerah dan ingin memberinya pelajaran lagi, tetapi dia sangat kesakitan karena rambutnya dijambak.

"Ah… ah… Apa yang mau kamu lakukan?! Lepaskan aku…"

"Sebelumnya aku selalu menahan diri demi ayah dan adikku, tapi hari ini aku akan mengembalikan semua hinaan dan kekejaman yang kalian lakukan padaku."

Feng Sujin menyeret Feng Yishu dan membawanya ke sebuah gang kecil yang tidak terlalu banyak orang, dia lalu melepaskan Feng Yishu dan menamparnya lagi dengan keras.

"Ah… Sakit sekali! Dasar jalang kecil! Ssshhh…"

Plak!

Plak!

Suara tamparan itu terus terdengar.

Tangan Feng Sujin sampai mati rasa, wajah Feng Yishu juga sudah membengkak.

Feng Sujin teringat bagaimana Feng Yishu dan nyonya besar itu memukulinya dulu, dia pun menendang Feng Yishu lagi dengan keras.

"Aduh… Dasar kamu jalang gila!!!"

Wajah Feng Yishu sudah bengkak, dia bahkan tidak bisa mengumpat dengan lancar lagi.

Feng Sujin tidak pernah merasa sebahagia dan selega hari ini, dia tidak harus menahannya lagi, dia bisa memukul kapan pun dia mau.

Dia sekarang tidak memiliki titik kelemahan apa pun di keluarga Feng, oleh karena itu dia tidak takut lagi dengan siapa pun.

Kemudian Feng Sujin mencengkeram leher Feng Yishu dan berusaha keras untuk mencekiknya sampai mati.

Feng Yishu benar-benar ketakutan, bola matanya bahkan sudah terlihat akan keluar.

Sejak kapan gadis yang penakut seperti ini menjadi begitu kejam dan bahkan ingin membunuhnya?

Feng Yishu benar-benar merasa ketakutan akan kematian, dia ketakutan sampai kakinya mulai gemetar.

Setelah itu, Feng Sujin akhirnya melepaskan Feng Yishu.

Feng Yishu jatuh dengan lemas ke tanah, dia terbatuk dan terengah-engah.

Feng Sujin berjongkok dan meraih dagu Feng Yishu, "Kembalilah dan beritahu ibumu si penyihir tua itu, jangan berpikiran untuk menekanku lagi di masa depan. Lalu untuk semua yang dilakukan keluarga Feng kepadaku sebelumnya, aku akan membalas semuanya!"

"Dan juga, jika kamu melihatku lagi di masa depan, lebih baik kamu berputar dan menghindar saja, karena tanganku sangat gatal dan selalu ingin memukul seseorang, sama seperti kalian memukulku sebelumnya."

Setelah mengatakannya, Feng Sujin menendang Feng Yishu beberapa kali lagi dan perlahan-lahan meredakan emosinya.

"Oh ya, aku lupa memberitahumu jika aku punya bukti tentang wajah munafikmu. Lain kali aku akan menunjukkannya langsung pada suamimu."

Feng Yishu menatap Feng Sujin dengan mata terbelalak. Dia melakukan semua itu dengan sangat rahasia, bagaimana Feng Sujin bisa tahu?

"Untuk menghadapi keluarga Feng, aku punya banyak bukti di tanganku!"

Sebelumnya saat dia masih bersama dengan Lan Beichen, dia meminjam kekuasaan Lan Beichen untuk menemukan fakta beberapa hal. Feng Sujin bukanlah karakter orang yang menunggu untuk mati. Sejak awal dia selalu memperhatikan setiap gerakan keluarga Feng, dan saat itu dia sudah berusaha mencari cara untuk menyelamatkan ayah dan adiknya.

Hanya saja kemudian Lan Beichen mundur dari pernikahan, Feng Sujin lalu dipaksa melewati situasi yang membuatnya putus asa dan tidak dapat berbuat apa-apa.

Tapi kini dia memiliki Jun Mohan sebagai pendukungnya, dia juga akhirnya bisa menggunakan kemampuannya.

Saat teringat dengan kata-kata Jun Mohan, hati dingin Feng Sujin berangsur-angsur menghangat.

Feng Sujin melihat tangannya, lalu melihat ke arah Feng Yishu. Dia tiba-tiba merasa, apakah dirinya yang seperti ini layak bersanding dengan Jun Mohan?

Tatapan matanya mulai berubah menjadi sedih, dia berdiri dan berbalik pergi dengan lemah.

Setelah melihat Feng Sujin pergi, Feng Yishu dengan gemetar mengambil ponselnya dan menghubungi keluarga Feng.

Feng Sujin bahkan kehilangan nafsu makan. Setelah kembali ke vila, dia merebahkan dirinya ke atas tempat tidur dan mengosongkan semua pikirannya.

Dia mengambil ponselnya dengan linglung dan menelepon sebuah nomor.

Jun Mohan yang sedang rapat itu pun ekspresinya agak berubah ketika mendengar ponselnya berdering.

Ini adalah nomor pribadinya, dan satu-satunya orang yang bisa menghubungi nomor ini adalah istrinya, Feng Sujin.

.....