6.NIAT BAIK YANG TERTUNDA III

"Apa lagi itu mabuk agama Rey?" tanya Nay

"Mabuk agama itu mereka yang sudah sangat memahami betul agama sampai ke akar-akarnya namun menjadikan mereka menjadi seorang yang takabur akan ilmu yang ia miliki dan menjadi orang yang sangat egois, maksutnya egois adalah mereka merasa diri mereka sudah paling benar. Terlebih jika mereka memposisikan diri mereka kedalam sebuah golongan, dan mengklaim jika golongan mereka adalah golongan yang terbaik yang paling benar yang sesuai dengan baginda Rasulullah SAW, semua yang mereka lakukan sama seperti yang Rasulullah lakukan. Sejauh itu sih nggak apa-apa Nay, yang bahaya itu adalah,

Ketika mereka sudah mengklaim jika mereka adalah golongan yang nantinya akan masuk surga lebih dulu daripada golongan lainnya. Dan menganggap golongan-golongan yang tak sama dengan mereka dengan golongan mereka, mereka adalah kafir, mereka bidah, mereka sesat, mereka tidak akan masuk surga, mereka akan kekal di neraka-NYA.

Nah yang seperti inilah yang menakutkan menurutku Nay, karena aku sendiri percaya jika Islam itu agama yang menenangkan, agama yang damai, agama yang membuat kita bersatu, bukan menjadi agama yang memecah belah berbagai pihak dan kubu. Bahkan salam kita saja doa untuk kesejahteraan orang tersebut. Nah dari sini kita semua tau jika mabuk agama itu tidak benar, segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik. Menurutku seperti itu Nay"

"Oh iya setelah aku fikir-fikir banyak juga ternyata mereka yang sering mem bid'ah-bid'ah kan suatu kaum atau suatu golongan, hanya karena mereka tidak sama dengan Rasulullah SAW, atau mereka sibuk untuk meng kafir-kafirkan orang lain karena mereka tidak melakukan kewajiban mereka sebagai seorang muslim, atau menyebut orang yang non muslim sebagai kaum Kafir.

Menurutku hal seperti itu tidak benar, karena kita tidak berhak untuk menghakimi mereka. Tidak berhak untuk memutuskan jika mereka itu kafir, mereka itu bid'ah, mereka itu berdosa, mereka itu sesat dan tempatnya di neraka jahanam. Siapa kita? Mengapa kita berani men judge mereka seperti itu. Seperti kita sudah memiliki rumah di surga saja, seperti kita sudah tau betul tempat kita kembali nanti pasti di Surga-Nya Allah.

Nah seperti ini, aku jadi teringat lagu yang diciptakan oleh Gus Nizam untuk mengenang almarhum Gusdur sayang, pemilik pesantren Tebu Ireng di Jombang. Beliau juga Presiden RI yang ke-4 beliau memiliki tembang atau lagu yang sampai hari ini sering di lantunkan di mushola, langgar, masjid. Sebagai pengingat diri bagi kita semua judulnya adalah 'Syair tanpo waton' seperti ini liriknya,

Astaghfirulloh Robbal baroyaah

Astaghfirulloh Minal Khothoyah

Robbi zithni 'ilmannafii'aa

Wawaffiqni 'Amalaan sholikha

Ya roshulalloh salam mun'alaika

Ya rofi'asyaaniwaddaarojii

'Athfataiyajii rotal'alaami

Ya Uuhailaljudiwalkaromi

Ya Uuhailaljudiwalkaromi

Ngawiti ingsun nglara syi'iran

Kelawan muji pareng pengeran

Kang paring rohmat lan kenikmatan

Rino wengine tanpo pitungan

Rino wengine tanpo pitungan

Duh bolo konco prio wanito

Ojo mung ngaji syare'at bloko

Gur pinter dongeng nulis lan moco

Tembe mburine bakal sangsoro

Tembe mburine bakal sangsoro

Akeh kang apal Qur'an Hadist e

Seneng Ngafirkeh marang liyane

Kafir e dewe Ga' di gatekke

Yen isih kotor ati akale

Yen isih kotor ati akale

Gampang kabujuk Nafsu angkoro

Ing pepaese Gebyare ndunyo

Iri lan meri sugi e tonggo

Mulo atine peteng lan Nisto

Mulo atine peteng lan Nisto

Ayo sedulur Jo nglale ake

Wajib e ngaji sak pranatane

Nggo ngandelake iman Tauhid e

Baguse sangu mulyo matine

Baguse sangu mulyo matine

Kang aran sholeh bagus atine

Kerono mapan sari ilmune

Laku torekot lan ma'rifate

Ugo hakekot manjing rasane

Ugo hakekot manjing rasane

Alqur'an kodhim wahyu minulyo

Tanpo tinulis iso diwoco

Iku wejangan guru waskito

Den tancep ake ing njero dodo

Den tancep ake ing njero dodo

Kumantel ati lan pikiran

Mrasuk ing badan kabeh njeroan

Mukjizat rosul dadi pedoman

Minongko dalan manjing e iman

Minongko dalan manjing e iman

Kelawan Alloh Kang maha Suci

Kuduh rangkulan rino lan wengi

Di tirakati di riadhoi

Dzikir lan suluk jo nganti lali

Dzikir lan suluk jo nganti lali

Urip e ayem rumongso aman

Dununge roso tondo yen iman

Sabar nerimo snajan paspasan

Kabeh tinakdir saking pengeran

Kabeh tinakdir saking pengeran

Kelawan konco dulur lan tonggo

Kang podo rukun ojo daksio

Iku sunnah e rosul kang mulyo

Nabi muhammad panutan kito

Nabi muhammad panutan kito

Ayo nglakoni sekabeane

Alloh kang bakal ngangkat drajate

Senajan ashor toto dhohire

Ananging mulyo makom drajat e

Ananging mulyo makom drajat e

Lamun palastro ing pungkasane

Ora kesasar roh lan sukmane

Den gadang Alloh syuargo manggone

Utuh mayite ugo ules

Utuh mayite ugo ules

Ya roshulalloh salam mun'alaika

Ya rofi'asyaaniwaddaarojii

'Athfataiyajii rotal'alaami

Ya Uuhailaljudiwalkaromi

Ya Uuhailaljudiwalkaromi.

Begitu Rey dalam bahasa Jawa kamu pasti nggak tau artinya, sebentar aku artikan dulu dalam bahasa Indonesia agar kamu bisa mengerti." jelas Nay

"Hehehe itu kamu tau, tapi mendengarkan kamu menyanyi lagu ini membuat ku teringat jika istriku adalah seorang yang sangat menghargai tanah tempat ia lahir." jelas Rey

"Lah ia dong, nah ini artinya syair tanpo waton itu seperti puisi tanpa watak. Kayak gitu sih arti judulnya menurutku, tapi ya semoga tidak salah aku dalam mengartikan, hehehe horror juga kalau salah dalam mengartikan, sebentar aku jelaskan artinya satu persatu ya Rey."

"Ia Nay"

"Aku mulai menembangkan atau menyanyikan syair dengan memuji kepada Tuhan.

Yang memberi rahmat dan kenikmatan siang dan malam tanpa perhitungan.

Wahai para sahabat pria dan wanita, jangan hanya belajar syariat saja.

Hanya pandai mendongeng (bicara, menulis, dan membaca).

Akhirnya hanya akan sengsara.

Banyak yang hafal Qur'an dan Hadistnya.

Suka mengkafirkan orang lain. Kekafirannya sendiri tidak di perhatikan.

Kalau masih kotor hati dan akalnya.

Mudah tertipu nafsu angkara dalam hiasan gemerlapnya dunia.

Iri dan dengki kekayaan tetangga. Maka hatinya gelap dan nista.

Mari saudara jangan melupakan kewajiban mengaji (belajar) lengkap dengan aturannya.

Untuk menebalkan iman tauhidnya. Bagusnya bekal, mulia matinya.

Yang di sebut sholeh itu bagus hatinya.

Karena sempurna seri ke-ilmuannya. Melakukan Thariqat dan Marfatnya. Juga hakekat meresap rasanya.

Al-Quran qodhim wahyu yang mulia, tanpa ditulis bisa dibaca.

Itu wejangan atau pesan dari guru waskita di tancapkan ke dalam dada kita.

Tergantung tertempel di hati dan di fikiran, merasuk kedalam badan dan tubuh.

Mukjizat Rosul (Al-Quran) jadi pedoman sebagai jalan masuknya iman.

Kepada Allah Yang Maha Suci, harus berperlukan (mendekatkan diri) siang dan malam.

Diusahakan dan dilatih dzikir dan suluk jangan sampai dilupakan.

Hidupnya tentram dan merasa aman, itulah perasaan tanda beriman, sabar menerima meskipun hidup pas-pas san, semua sudah ditakdirkan oleh Tuhan.

Terhadap teman, keluarga, dan tetangga rukunlah jangan bertengkar. Itu sunnah Rasul yang mulia. Nabi Muhammad Suri Tauladan kita.

Mari dijalani semuanya.

Allah yang akan mengangkat derajatnya.

Meskipun rendah secara lahiriyah. Namun mulia derajat kedudukannya di sisi Allah.

Ketika ajal telah datang di akhir, tidak akan tertukar roh dan sukmanya atau raganya.

Disanjung Allah surga tempatnya. Utuh lengkap jasadnya juga kain kafannya.

Nah itu kurang lebih artinya yang aku ketahui Rey. Baguskan arti dari lagu tersebut" ucap Nay

"Sungguh penuh makna, dan pesan nah ini juga yang dimaksud dengan ngaji batin Nay. Sekarang aku dan kamu kita sama-sama mengerti pentingnya berbuat baik kepada sesama. Jangan sampai kita melukai perasaan orang lain dengan ucapan kita atau dengan perilaku kita.

Sudah kita doakan saja mereka yang senang mem bidah bidah kan orang atau mengkafirkan orang semoga mereka segera tersadar pentingnya menjaga perasaan orang lain dan tidak merasa paling benar sendiri." jelas Rey

"Benar sekali Rey, aku setuju denganmu. Sudah yuk kita istirahat, besok pagi ada kerja bakti kamu harus sudah siap pagi- pagi sekali ajaklah Fatih bersamamu ajari dia sedikit demi sedikit tentang gotong royong" pinta Nay

"Baik sayang, Fatih besok akan aku ajak. Ajaklah pula Qia untuk belajar membuatkan roti atau kue untuk camilan besok yang kerja bakti" ucap Rey

"Siap sayang"