8.DIA yang tak pernah pergi

^Di dalam kamar

"Rey"

"Ia sayang"

"Aku mengurungkan niatku untuk menutup aurat" ucap Nay dengan sedikit keraguan dan kegelisahan dalam hatinya.

"Mengapa?"

"Karena aku merasa. Jika niatku menutup aurat hanya untuk mu suamiku dan juga karena ikut-ikutan namun tidak karena hati dan juga bukan karena Allah, aku takut tidak bisa istiqomah saat mengenakannya" ujar Nay

"Nah ini maksudku sayang, lakukanlah semua karena Allah dan jangan melakukan segala sesuatu itu karena ikut-ikutan sedang trend atau karena hal lain, jatuhnya jadi nggak ikhlas dan tidak tulus sayang"

"Ia Rey doakan aku agar aku segera dapat memantapkan hatiku untuk menutup aurat dengan segera sebagaimana kak Dewi dan kak Vellycia yang berhijab dan istiqomah dengan keputusan mereka karena ingin mendapatkan ridho-NYA. Doakan istrimu ini sayang, agar niat baiknya ini segera terlaksana. Sebelum ajal datang menyapa"

"Huzz jangan ngomong seperti itu, tidak baik. Ngomong yang baik-baik saja sayang. Mari kita sama-sama berdoa Nay memohon keberkahan umur yang panjang yang penuh akan rahmat-NYA."

"Ia mari Rey, ajak sekalian anak-anak untuk ambil air wudhu, sebentar lagi masuk waktu magrib mari kita sholat berjamaah" ajak Nay

"Ia sayang, panggil lah Fatih dan Qia, aku akan mengambil air wudhu terlebih dulu. Akan aku siapkan tempat sholat kita" ucap Rey

"Ia sayang"

Nay pergi keluar kamar menghampiri kedua anaknya yang sedang sibuk bermain, sementara suara adzan di televisi sudah berkumandang.

^Ruang Keluarga

"Fatih, Qia apa kalian tidak mendengarkan suara adzan?" tanya Nay

"Dengar bunda, tapi Fatih dan Qia sedang sibuk sekarang" jawab Fatih yang sedang sibuk bermain dengan Qia

"Kalian sibuk apa?, sampai mengabaikan suara adzan yang kalian dengar?" tanya Nay

"Qia cedang belusaha mengalahkan abang bunda" jawab Qia yang sedang fokus dengan permainan ular tangga.

"Apa kalian tidak takut kepada Allah?" tanya Nay dengan lembut

Seketika Fatih dan Qia menghentikan permainan nya dan melihat sang bunda.

"Bunda, bukan kah Allah itu baik? Mengapa kita harus takut kepada Allah" tanya Fatih dengan polosnya

"Hmmm, baiklah sekarang kalian ikut bunda dulu, matikan televisinya Qia, bereskan mainannya Fatih, setelah itu ikut bunda ke belakang, kita ambil air wudhu, ayah sudah menunggu" jelas Nay

"Tapi kan Fatih sedang bertanya bunda"

"Akan bunda dan ayah jelaskan kepada kalian, nanti setelah sholat sekarang cepat lakukan yang bunda perintahkan"

"Baik bunda" jawab Fatih dan Qia

Setelah menunaikan ibadah sholat fardhu magrib 3 rakaat, serta selesai berdoa. Fatih dan Qia pun menagih jawaban kepada sang bunda, atas pertanyaannya tadi.

"Bunda, bukankah Allah SWT itu sangat baik, lantas mengapa kita harus takut kepada Allah, jika Allah itu baik" tanya Fatih

"Baiklah biar ayah kalian yang menjelaskan" jawab Nay sambil tersenyum melihat sang suami yang linglung karena ia yang tidak tau apa-apa di sodorkan pertanyaan secara tiba-tiba oleh kedua anaknya.

"Hmm ya karena Allah SWT itu sangat baik kepada kita semua maka sepatutnya kita tidak mengecewakan Allah, karena sangking besarnya cinta Allah kepada kita, sehingga kita takut untuk membuat Allah kecewa dan marah."

"Berarti seperti Fatih dan Qia yang takut membuat bunda dan Ayah bersedih ya ayah" ucap Fatih

"Nah benar sekali sayang, karena bunda dan ayah yang sangat mencintai kalian, apa kalian tega membuat ayah dan bunda bersedih, tentu tidak bukan? Begitu juga Kasih dan Cinta Allah kepada kita yang tak terhingga dan berlimpah. Mana mungkin kita berani membuat-NYA kecewa" ucap Rey

"Sekarang Fatih mengerti bunda ayah, apa Qia mengerti?" tanya sang abang kepada adiknya

"Ia abang, Qia mengelti...Bunda Allah itu ada dimana bunda? Mengapa sampai sekalang Qia belum pelnah melihat Allah"

"Allah ada di dalam hati kita semua nak, Allah tidak pernah meninggalkan kita. Kita tidak bisa melihat-NYA, mendengar-NYA, menyentuh-NYA. Namun kita bisa merasakan-NYA." jawab Nay

"Qia sayang sama Allah, bunda ayah... Apakah ayah akan malah jika Qia sayang kepada Allah?" tanya nya dengan lugu

"Tentu tidak sayang... Justru bunda dan ayah akan sangat senang jika mengetahui putera puteri bunda lebih menyayangi Allah SWT daripada bunda dan ayah" jawab Nay

"Mengapa bunda?" tanya Fatih

"Karena nomor 1 yang harus kita sayangi dan cintai adalah Allah SWT, yang nomor 2 adalah Nabi Muhammad SAW dan yang nomor 3 adalah orangtua" jawab Rey

"Oh begitu ya ayah, baiklah ayah Fatih akan menyayangi Allah lebih dan lebih" jelasnya

"Kalau begitu jangan menunda nunda waktu sholat dong sayang" ucap Nay

"Mengapa bunda kan yang penting Fatih melaksanakan nya, walau Fatih menundanya sebentar"

"Hmmm apakah kalian tau adzan yang sering kalian dengarkan setiap hari itu apa?" tanya Nay

"Adzan melupakan pengingat waktu sholat bunda" jawab Qia

"Nah benar sekali, pengingat kita waktu sholat telah tiba. Itu adalah panggilan Allah kepada kita melalui para muadzin yang mengumandangkan adzan di setiap harinya" ucap Nay

"Makanya ketika kita mendengarkan kan suara adzan sejenak kita mengucapkan alhamdulilah dan berhenti beraktifitas, jika kita sedang bermain kita berhenti bermain jika mendengar suara adzan kita mendengarkan suara adzan itu sampai selesai, dan berhenti berbicara dan melakukan semua aktifitas kita sebaiknya mendengarkan adzan hingga selesai lalu mengucapkan doa" imbuh Rey menjelaskan

"Apa doanya ayah"

"Doa yang kita ucapkan setelah kita mendengarkan suara adzan hingga selesai adalah *Allahumma rabbi hadzihid da'watit tammah washshalâtil qâ'imah âti muhammadan al-wasîlata wal fadlîlata wab'atshul maqâmal mahmûdal ladzî wa'adtah* yang artinya, Ya Allah, Tuhan [pemilik] panggilan sempurna dan [pemilik] shalat yang didirikan ini, anugerahilah Muhammad wasilah (tempat yang luhur) dan fadhilah (keutamaan), bangkitkanlah dia pada kedudukan yang terpuji sebagaimana yang telah Engkau janjikan, maka ia (orang yang membacanya) akan mendapatkan syafaat di hari kiamat. itu nak doanya" jelas Rey

"Apakah dosa ayah bunda jika menunda - nunda sholat dengan sengaja?"

"Masalah dosa dan tidaknya biarlah Allah yang menentukan. Bukankah sholat merupakan hal yang sangat baik dan hukumnya wajib untuk segera kita lakukan di saat waktu yang tepat. Maka janganlah kamu nak menunda-nunda sholat dimana ketika Allah menunggu kita untuk bersujud dan dekat kepada-NYA. Maka jika tidak mendesak tidak ada apa- apa jangan pernah kita menunda sholat terlebih meninggalkannya. Karena itu bisa membuat tiang kita keropos dan lama kelamaam rapuh. Karena sholat itu adalah tiang agama kita. Jika tiang agama kita rapuh maka robohlah iman kita nak. Jika sudah roboh iman kita, sudahlah jelas kita bisa kehilangan Allah dan kita bukan lagi menjadi kaum mukminin kaum Rasulullah SAW. " jelas Rey sambil melepas songkok melipat sajadah yang sedari tadi ia duduki.

"Nah anak-anak apakah sudah jelas yang ayah kalian katakan dan terangkan apakah kini kalian mengerti?" tanya Nay sambil membuka mukenahnya dan melipat sajadah serta rukuhnya.

"Jelas ayah bunda, cekalang Qia tau bagaimana Qia mencali Allah"

"Bagaimana Qia?" tanya Fatih

Nay dan Rey saling berhadapan dan kebingungan dengan ucapan sang puteri.

"Dengan cholat tepat waktu Qia akan bica mencali Allah, melacakan Allah yang ada di hati Qia. Qia tidak mau kehilangan Allâh, maka Qia tidak akan meninggalkan cholat lagi." ucap Qia

"Benarkah itu bunda ayah?" tanya Fatih kembali

"Benar nak, tapi bukan hanya sholat saja sayang, banyak hal bisa kita lakukan untuk mendekatkan diri kita dengan Allah dan Rasulullah seperti bersedekah, mengaji, sholat, berpuasa, dan berbuat baik kepada semua orang dan makhluk hidup. Mengerti nak?" ucap Rey

"Mengelti ayah" ucap Qia

"Yasudah sekarang lipat rukuh Qia, dan sajadah Qia. Sarung abang juga songkok abang. Taruh di tempatnya. Habis itu kita makan malam" ucap Nay

"Baik bunda" jawab Fatih.

Malam berlalu, tak terasa jarum jam pun berputar dengan ritmenya. Kini waktu mereka untuk beristirahat dengan dinginnya malam yang membekukan tulang.

***_***

Sholat adalah perintah ibadah yang ditujukan untuk umat Islam.

Yang di awali dengan takbir dan di akhiri dengan salam.

Dalam sholat ada banyak doa dan lantunan ayat suci Al-quran yang kita baca.

Sholat adalah cara kita berkomunikasi dengan sang pencipta.

Ali Radhiallahu Anhu mengabarkan, Rasulullah bersabda," Kunci sholat itu adalah bersuci, pembukaannya membaca takbir, dan penutupnya membaca salam"

Hadist Riwayat Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Tirmidzi