WebNovelUNDERPASS25.00%

BAB 5 Starlight 2

Langkah demi langkah para pemuda itu melangkah menuju kesebuah ruangan yang cuku redup namun tetap memperlihatkan aksen mewah nan vintage, ya itu adalah ruangan Mr.Shinto

lelaki hampir menuju masa senja itu namun tetap terlihat elegan dengan jas clasic nya yang membuat penampilan nya tak lapuk di makan usia.

" bagaimana pak ? apa misi kita kali ini ? " tanya reno

" tenang, kita berkumpul saja dulu , kalian sudah mengetahui kan apa yang sedang ramai diperbincangkan di berbagai belahan masyarakat saat ini ? " ucap Mr.Shinto

geng Starlight pun hanya tersenyum miring seolah mereka sudah mengetahui apa yang sedang terjadi,

MR shinto sudah kurang lebih tinggal di Indonesia sudah 3,5 tahun .

Beliau sudah faseh berbicara bahasa Indonesia, jadi mereka dengan sangat mudah berkomunikasi dengan baik antar kelompok .

Biar bgitu Mr Shinto tidak pernah lupa akan tanah kelahirannya di jepang dam bahasa aslinya yaitu bahasa jepang.

kadang bebrapa kali dalam satu bulan, Mr shinto mengunjungi tanah kelahirannya di jepang.

" kita harus mulai dari mana Mr ?" tanya laras [edit* nama sinta di ganti menjadi Laras]

" kalian harus tenang, komplotan seperti ini bermain bersih dan sepertinya dalang mereka memiliki banyak uang untuk melakukan aksi mereka, mereka bukan orang biasa dan bukan orang main main, pasti mereka ahli di bidangnya masing-masing, kita jangan gegabah, kali ini kita menyelesaikan misi tidak seperti biasanya, biar saya dulu yang mengamati semua ini, setelah itu baru kita perbincangkan lagi." jelas Mr shinto

" lalu mengapa tuan memanggil kami semua kesini ? ada keperluan apa jika kami tidak di izinkan bertindak? " tanya dimas.

" ya , saya harus mengedukasi kalian terlebih dahulu agar tidak gegabah untuk memulai semuanya sesuka hati kalian, aku tidak mau kecolongan seperti kasus anak hilang 3 bulan yang lalu, ini bukan kasus biasa, kalian tidak boleh bertindak seenaknya seperti kejadian yang lalu ? mengertilah teman? " ucap Mr Shinto

"ya ya tuan kami minta maaf ya karena waktu yang lalu kan tuan Shinto tengah sibuk di Jepang, jadi kami bertindak mandiri, toh tidak ada yang tau tentang identitas kami, namun misi tetap berjalan mulus dan sempurna sesuai rencana, bukan begitu kawan !? " jelas danar

" ya saya acungi jempol memang untuk hasil kerja kalian yang super itu, namun tetap mohon atuhu semua peraturan yang telah kita setujui kawan." ucap Mr Shinto dengan sangat bijak

"okey Mr kami tidak akan mengulanginya lagi." jawab reno

"dan saya harap kalian mau bersabar untuk bertindak di kasus yang sekarang ini, karna kasus ini harus saya dalami dulu, saya harus lebih mendekati petinggi petinggi yang saya kenal, karena sepertinya memang ini bukanlah kasus biasa ya teman-teman" jelas Mr Shinto

"Baik Mister" jawab Laras

kita akan kembali melihat kejadian 3 bulan yang lalu,

kita akan melihat bagaimana team Starlight bekerja ~

" mohon, tolong cari anak saya nak, saya mohon" ucap seorang bapak yang kehilangan anaknya sudah 1 minggu

" bapak yakin anak bapak tertinggal di mall saat itu ?" tanya reno

" iya saya sangat yakin sekali nak, anak saya , gadis malang itu benar benar hilang di mall ini" jelas bapak jason(bapak dari millen) anak yang hilang sudah 2 hari tidak ditemukan juga

awal sebelum millen hilang~

"millen , kamu tunggu disini ya, ayah mau bayar mainan yang kamu inginkan itu" ucap pak jason

millen anak berusia kurang lebih 7 tahun . perempuan yang sangat mungil berkulit sangat putih bersih , dambaan setiap yang melihat, wajar saja jika millen jadi incaran para penculik, sebenarnya millen sudah diikuti oleh komplotan penjualan anak yang akan dikirim bebas ke luar negeri, millen sudah diikuit oleh komplotan tersebut selama 3 hari berturut-turut, komplotan ini sudah mengetay dimana rumah millen, dimana sekolah millen, dan kemana saja millen diajak pergi jalan-jalan oleh ayahnya

komplotan ini sudah mengetahui segalanya tentang millen

hingga suatu ketika di mall, komplotan ini akan melancarkan aksi nya

" totalnya 432ribu rupiah pak, mau cash ,debit , ata credit card ?" tanya kasir

" debit card ya mba " jawab pak jason

" oke baik pak" ucap kasir

tiba tiba ada seseorang yang seperti sengaja menumpahkan sesuatu di baju bagian punggung pak jason seperti sebuah kopi yang panas

" ahh~" seru pak jason

" haduu maaf pak maaf maaf sekali pak apa panas ? saya tidak sengaja" ucap seseorang yang menunpahkan kopi di punggung pak jason

" mari pak saya akan ganti dengan kemeja yang baru ya dan saya akan ganti biaya loundry baju bapak" ujar pemuda si pemumpah kopi

pemuda penumpah kopi di punggung pak jason ternyata adalah salah satu komplotan dari penculikan millen,

"oh tidak usah, tidak apa saya hanya sedikit merasa panas dipunggung saya, " jelas pak jason

" tidak pak tidak apa, mari pak ikut saya saja pak, kita ke toko pakaian sebentar saja pak" mohon pemuda

" pak maaf antrian kami panjang apa bisa diselesaikan dahulu pembayaran nya ? atau bisa nanti , agar saya bisa melayani antrian selanjutnya, mohon maaf sekali ya pak?" ucap kasir

"oh oke oke baik" jawab pak jason

entah mengapa pak jason malah menurut kepada pemuda komplotan pencuri itu, dirinya mengikuti pemuda itu ke toko kemeja, dicarikannya kemeja lain yang bersih dan baru, pak jason pun seraya menuruti pemuda itu~

dan keadaan millen

seorang perempuan muda cantik dan berwajah sangat imut hampir tidak seperti penculij datang menghampiri millen, sebut saja dia melati

" hay sayang, " melati menegur millen

" kaka siapa ?" tanya millen

" aku pengasuh baru mu, tadi ayahmu tiba tiba menelpon ku dan bilang kalo ada pekerjaan dadakan, mari kita ke kantor ayahmu saja sayang" ucap melati dengan polos

wajah melati yang polos namun ke ibuan membuat mille sangat suka akan dirinya sejak pertama kali memandang, memang itu lah taktik komplotan penculik ini menculik anak anak para korban

" tapi kak, mengapa ayah tidak bilang ke aku dulu kalo ada kerjaan dadakan, ayah apa apa selalu bilang kok sama aku " tanya millen

" iya tapi tadi seperti nya urgent sekali sayang, makanya ayahmu langsung menelpon kaka untuk meminta pertolongan ke kaka" jelas melati

" tapi ini kita mau kemana kak? " tanya millen

" ke kantor ayah mu sayang, agar nanti kamu pulang dengan ayahmu dan bisa menunggu ayahmu di kantornya saja ya ~" jelas melati

"oh kalo begitu oke kak" jawab polos millen

akhirnya dengan sangat mudah millen dibawa oleh komplotan penculik itu,

" sudah lah kemeja yang mana saja boleh lah mas, saya kasian anak saya nunggu di depan tempat mainan anak tadi, saya takut keburu tutup" ucap pak jason yang ternyata masih berada di dalam mall

pemuda komplotan penculik itu sebut saja wirko, wirko ternyata menggunakan earphone sehingga ketika millen sudah mereka sekap, wirko akan mendapatkan aba-aba dari rekannya dan siap melepaskan pak jason

" ohh oke baik pak yang ini saja tidak apa pak?" tanya wirko

" iya tak apa sudah ya , saya sudah maafin kok , terima kasih atas kemejanya, lain kali hati hati ya mas, apalagi sedang dalam antrian, seharusnya gak bawa makan dan minuman ya" jelas pak jason

" baik om, terima kasih ya om" dengan raut muka yang mengesalkan wirko berkata sepeti itu

pergilah pak jason meninggalkan wirko dan segera ke toilet mengganti pakaiannya yang lengket dan panas karna kopi latte milik wirko

bagaimana kondisi millen ?

biarpun tau akan selamat , tapi pasti millen sangat syok karena tau dia akan diculik.

oh millen yang malang~~~~~