" nama nya rani indah permata, asal surabaya, namun mengapa sampai saat ini, keluarga rani tidak ada yang mencari ya ? " tanya rio
" ah disini juga ada seperti id card, dia bekerja di salah satu perusahaan di pusat kota jakarta, coba kamu cari alamat perusahaan di google dan besok kita sambagi kantornya, mengapa aneh sekali sampai sekarang tidak ada satu pun yang mecari wanita ini?" tanya fikran
begitulah percakapan fikran dan rio ketika mereka sedang menganalisis kasus yang selama ini belum juga terkuak .
.
.
malam itu di dermaga usang, riska wanita berusia 19 tahun yang tengah hamil 8 bulan , tengah berjalan sempoyongan, dia memang benar benar ingin mencari mati. dia benar benar ingin mencari seseorang yang benar benar busa membunuhnya .
dia tidak ingin dosa nya semakin banyak dan bertambah hanya karena membunuh dirinya dan bayi nya,
ada kilas balik mengapa dirinya yang baru saja lulus sekolah smk tersebut , sudah hamil 8 bulan . namun memang hamilnya tidak terlalu besar , hamilnya biasa saja bahkan tak terlihat seperti orang hamil, makanya dia mampu menyembunyikan kehamilannya dari orang tua nya, teman nya, saudara , dan kerabat lain yang mengenalnya .
hari itu~
" riskaa~ ini sarapannya nak " ujar ibu riska
" iya ibuku yang cantik jelita , haha" canda riska
sebelum kejadian naas tersebut, riska adalah anak yang aktif , lucu, selalu ceria dalam keadaan apapun,
" bu sebentar lagi aku ujian kelulusan~ doakan aku ya smoga lancar segalanya, setelag lulus aku mau cari kerja dulu ya bu, aku mau cari uang dulu sambil kuliah, aku pokoknya mau pendidikan aku tinggi bu, aku gak mau diremehkan oleh siapa pun huff" ujar riska pamer
" iya nak, tapi menurut ibu ya kalo orang yang udah kerja apalagi penghasilan besar akan lupa dengan pendidikan lanjutannya, ya bisa di bilang akan lupa kalo dia niatnya tuhau kuliah, begitu"ujar ibu lista
" ihh~ ibu kok gitu sih, omongan adalah doa loh jangan samain aku sama orang lain ahhhh ! aku ini berbeda loh, pokonya tekad ku bulaaaaat bu, semangaaat !!!" ujar riska
" iya iya anak ibu satu satunya sayanggggg sini peluk ibu, semoga kamu selalu bahagia ya nak ?" ujar ibu riska
" iya bu aminnn, dah bu aku mau makan, eh bu suapin aku dongg hahaa" canda riska
" sini sini hahah dasar anak ibu sudah besar begini masih sajainta disupin hahaha" canda ibu riska
ibu dan anak ini memang sangat dekat, sangat saling menyayangi , bahkan riska tak hanya menganggap ibu kandungnya tersebut hanya seorang ibu, tapi riska juga menganggap sebagai teman hidup nya , nafasnya, separuh jiwa nya,
tidak seperti anak anak seusia riska, yang selalu pergi dengan lawan jenis, berpacaran bebas, tapi riska lebih suka dan memang hanya suka dan hanya mau bersama ibunya, kemana pun dia pergi harus selalu ada ibunya, riska sangat menyayangi ibunya karena memang ibunya memperlakukan riska layaknya seorang sahabat, bukan anak ya memang anak sih hanya saja ibu riska mendidik riska dengan cara yang beda yang membuat riska nyaman dengannya , semoga kita semua yang sudah atau akan menjadi orang tua, kelak bisa seperti ibu riska ya,
karena banyak orang yang bisa jadi orang tua namun tidak banyak yang benar benar mampu menjadi orang tua yang nyaman bagi anak anak mereka :)
di sela sela waktu sarapan mereka yang begitu penuh dengan keceriaan padahal saat itu waktu masih cukup pagi, namun mereka sudah bisa menebarkan energi semangat bagi siapa pun yang melihat .
"bu, ayah selalu sepagi itu ya berangkat ke sawah ?" tanya riska
" iyalah nak, kamu tau kan istilah rezeki kali udh kesiangan itu dipatok ayam hehe, kan disini yang bersawah banyak nak, nah lahan sawah makin lama makin sedikit tapi yang bertani semakin banyak, jadi kita harus adu cepat dong dengan yang lain biar gak dipatok yang lain rezekinya , hehe" ujar ibu riska
" iya iya bener juga ya bu, bu ini tahu kan ? yeee mau nipu aku ya ? tahu di bikin nugget , biar disangka aku kuta nuget ayam tuuu wooo~ ibuu ibuu haha " canda riska
" haha emang dasar anak ibu pinter banget ya dari dalem kandungan tu emang udah kebangeten pinter ya kamu , hihi , ibu ketahuan deh , abis biar kamu gak bosen loh makan tahu tempet terus makanya ibu racik yang beda hihi" ujar ibu riska
" yeuuu~ buaya di kadalin hahah, canda ya ibu ku yang cuantik muavhhh"canda riska
" hahaha sini kamu mama cubittt anak ibu yang genittt . hehe" canda ibu
" dah ya bu aku mau jalan ah , aku mau dari pagi karena aku mau jalan kaki biar sehat " ujar riska
" hemm kok jalan kaki? kan ibu kasi ongkos ojek nya nak? kurang ya ?" tanya ibu
" hahaa enggak kok bu, aku mau nabung ah sekalian biar sehat gituuuu , jalan kaki dipahi hari yang secerah, secerah wajah ibuku ini" gombal riska
" huuu gombal terus ya ini anak haha" ujar ibu
riska pun benar benar menjalankan niatnya untuk berjalan kaki hingga sekolah,
jarak 10meter jauh tidak ya ? hehe jauh atau tidak itu tergantung niat, riska memang anak yang cukup sempurna, dia sudah pintar, dapat beasiswa di sekolah, rajin, cantik, dan tidak mudah menyusahkan orang tuanya yang hanya buruh tani itu .
sesampai nya disekolah, riska masih merasakan kesunyian di lingkungan sekolahnya,
dalam benaknya dia sudah jalan santai masih saja bisa datang se pagi ini dari pada yang lain . ya itulah riska , minusnya dia selalu ingin lebih daripada yang lain .
riska pun berjalan melangkah melewati ruang kelas demi ruang kelas .
hanya ada petugas kebersihan sekolah yang masih wara wiri dilingkungan sekolahnya itu .
lalu dia melihat sosok pemuda tampan, yang benar benar sangat tampan,
dia belum pernah melihat lelaki setampan itu di lingkungan sekolahnya, hari riska pun bertanya tanya, siapakan pemuda itu ? apakah guru baru nya ? atau karyawan sekolah ? semoga dengan kedatangan salah satu teman dekatnya , mampu menjawab pertanyaan di benak riska .
riska merasa temannya itu lama sekali datangnya , jadi riska memutuskan untuk ke toilet sembari menunggu fanny, ya fannu adalah teman dekat riska disekolah
namun ada hal yang tidak disangka dan tidak diduga datang,
ketika riska sedang berjalan ke toilet, sosok pemuda yang membuat diri nya bertanya tanya itu berseberangan hampir melewati dirinya ,
rasa itu baru pertama kali seumur hidup riska , merasakan hati bergetar seperti itu kepada lawan jenis nya~
riska seolah menghentikan langkahnya, seraya panik sekujur jiwa nya~
siapa dia ? riska seolah sangat ingin tahu~