Bab 2 ~ Di hukum

Dengan berat hati, kita berdua pun melangkahkan kaki untuk sampai menuju lapangan. Setelah sampai, aku dan cowok itupun langsung menghormat pada bendera Merah Putih.

30 menit berlalu, kita pun masih dengan posisi yang sama di sertai sorotan matahari yang kian memancar menusuk mata. Selang beberapa jam kemudian akupun mulai merasa pusing karena sinar matahari itu, setelah itu mataku memburam dan se per sekian detik..

Brukkkk.....

"Astagfirullah.. Raaa" Ucap cowok itu panik.

"Ra bangun raaa. Ya ampun lo pucet banget, gue harus bawa lo ke UKS" Ucap cowok itu sambil membopong tubuh Kayra menuju ruang UKS.

Saat cowok itu keluar UKS untuk memanggil petugas kesehatan yang ada disana, ternyata dia berpapasan dengan Bu Dona.

"Lohh ko kamu udah disini? Hukumannya belum selesai, cepat kembali ke lapangann!!!!" Ucap Bu Dona disertai penekanan.

"Maaf bu Kayra pingsan, jadi saya bawa dia ke ruangan UKS dan sekarang saya mau panggilin petugas kesehatannya dulu, krna dia gak ada disana"

Ucap cowok itu panik.

"Ohh gitu, yasudah gpp kamu urus aja Kayra. Hukumannya sudah selesai" Ucap Bu Dona.

"Beneran bu?" Ucap cowok itu histeris.

"Iya bener. Ayo buruan segera panggil petugas kesehatannya" Ucap Bu Dona.

"Iya bu, makasih ya bu" Ucap cowok itu sembari mencium tangan Bu Dona.

Selang beberapa menit kemudian, petugas kesehatanpun sudah berada di ruangan UKS dan langsung mengecek kondisi Kayra. Setelah petugas kesehatan itu menangani Kayra dia berbicara.

"Yaudah kak nanti juga sadar tungguin aja. Soalnya kak Kayra ini emang suka pingsan kaya gini kak, katanya dia punya penyakit anemia jadi gak boleh kelelahan apalagi tadi kak Kayra dihukum pas panas panasnya pantes aja jadi pingsan gini" Ucap petugas kesehatan itu.

"Seriusss? Dia punya penyakit kaya gitu?" Ucap cowok itu gak percaya.

"Iya kak serius. Makannya nanti kalo kak Kayra udah bangun coba kasihin obat ini supaya dia minum" Ucap petugas itu sambil memberikan obat untuk Kayra.

"Oh oke makasih ya" Ucap cowok itu.

"Iya sama-sama. Yaudah saya kembali dulu ke kelas ya kak" Ucap petugas kesehatan itu.

"Oke"

"Ya ampun Raaa ternyata lo punya penyakit anemia, gue jadi ikut prihatin" Ucap cowok itu sambil duduk disamping ranjang UKS.

Lima belas menit berlalu, kini Kayrapun tersadar.

"Loh ko gue ada disini?" Tanya Kayra kepada cowok yang ada disampingnya.

"Alhamdulilah lo udah sadar. Tadi lo pingsan Ra, ini minum dulu obatnya tadi ucap petugas kesehatan lo disuruh minum obat ini" Ucap cowok itu sambil menyodorkan obat dan juga minumnya kepada Kayra.

Setelah Kayra meminum obat, Kayrapun kembali bertanya.

"Kenapa lo nungguin gue disini?" Tanya Kayra.

"Ya karena lo itu pantes untuk gue tunggu" Ucap Cowok itu.

"Pantes apaan?" Ucapku.

"Ahh lo gak bakalan ngerti, nanti aja kalo udah saatnya gue bakalan kasih tau" Ucap cowok itu.

"Heyyy... ko jadi ngelamun gitu? yaudahlah gak usah di pikirin. Oiya kita belum kenalan kan? Kenalin gue Fazri Aditama" Ucap cowok itu sambil mengulurkan tangannya.

Kayra pun membalas uluran tangannya.

"Gue Kayra Khadijah" Ucapku.

"Sekalian no WA nya dong" Ucap Fazri disertai cengirannya.

"Ishh.. apaan si udah ah kita balik aja ke kelas. Oiya kan gue tadi lagi dihukum berarti harus balik lagi dong ke lapangan" Ucapku malas.

"Nggak ko sekarang hukumannya udah selesai"

"Seriuss?" Ucapku histeris.

"Iya serius, tadi kata Bu Dona" Ucap Fazri.

"Yaudah gue mau balik ke kelas dulu, makasih ya udah nolongin" Ucapku.

"Eitssssss.. Jangan dulu keluar dong" Ucap Fazri menghalangi langkah Kayra, dan Fazri pun mulai memajukan wajahnya agar dekat dengan wajah Kayra"

Kayrapun reflek memejamkan mata sambil bicara

"Ma mau ngapain lo" Tanya Kayra gelagapan.

"Jangan macem-macem" Ucap Kayra sambil mengangkat telapak tangannya untuk menutupi seluruh wajahnya.

Dan ternyata Fazri pun membisikan sesuatu tepat di telinga kiri Kayra.

"Lo cantik, gue mau no hp lo. Kalo enggak lo gak akan bisa keluar dari sini" Ucap Fazri tepat berada di telinga kiri Kayra.

"I iyaaa stopp.. iya gue kasih" Ucap Kayra dengan sedikit berteriak.

Akhirnya Fazri pun memundurkan lagi wajahnya.

"Nahh gitu dong, yaudah nih" Ucap Fazri disertai cengirannya, lalu diapun menyodorkan handphone nya ke Kayra.

Kayrapun mulai memasukan no hp nya, dann..

"Nihh udahh, gue mau balik" Ucap Kayra sambil mengembalikan hp Fazri sambil berjalan meninggalkan ruangan UKS.

"Okesip, nanti gue telponin" Teriak Fazri disertai cengirannya.