Sampai lah saya dimeja kantor saya. Langsunglah saya kerjakan dokumen dokumen itu dengan cepat dan teliti. Jam 12:30, sudah waktunya untuk makan siang tetapi saya belum siap mengerjakannya. Saya pun berpikir dalam hati"Jika saya makan duluan dokumen dokumen ini gimana? Jika saya kerjakan sekarang maka saya tidak bisa makan". Karena takut bergulat dengan pikiran, saya mengerjakan dulu dokumen dokumen ini, setelah siap barulah saya makan. Siaplah kerjaan saya, dan saat saya mau memberikan dokumen itu. Tidak sengaja saya melihat jam di meja saya dan berkata "Astaga ini sudah jam setengah 3 untung saja mengerjakan ini duluan jika tidak maka saya akan dimarahi. Bukan hanya dimarahi tetapi dipecat. Tapi saya melewatkan makan siang saya" senanh bercampur sedih.
Masuklah saya kerunangan bos saya dengan seperti biasa mengertok pintu dan permisi. Sampailah saya dimeja nya saya langsung menyerahkan dokumen itu dan berkata "Bapak sudah makan, apa saya akan membelikan untuk bapak?". Dia pun menjawab dengan tegas dan perhatian "Baiklah sekaligus punya kamu juga. Saya melihat kamu tidak keluar dari ruangmu karena tugas yang saya berikan. Jangan lupa kamu makannya jangan lama karena saya akan ketemu sama klien yang penting". "Baik pak, kalau begitu saya permisi dulu". Saya pun keluar dari ruang itu dan mencari tempat makanan. Setelah dapat tempatnya saya memesan makanan 2 porsi dengan lauk seperti biasa. yaitu bos ayam bakar dan saya ikan sambal. Setelah siap, saya bayar dan langsung berlari kekantor dengan cepat biar bos tidak marah.
Sampailah dikantor dengan terengah engah akibat saya lari dan berkata dan mendukung diri sendiri "Cape banget, baiklah semangat Puri". "Permisi pak, ini pesanan bapak, kalau begitu saya keruangan saya dulu ya pak untuk makan" berkata seperti itu dan pergi. Tetapi baru beberapa saya langkah saya dipanggil "Puri, sebaiknya kita makan bareng saja. Biar cepat. Ini sudah jam 3 kurang 20 menit. Jadi makan kita harus cepat biar dijalan tidak ada halangan. "baik pak" dengan menjawab cepat. "Ahmad, ahmad" memanggil dengan suara kuat. "iya pak" menjawab dengan pelan. "Kamu siapkan mobil sekarang, saya akan turun" dengan suara yang tegasnya. "Baik pak" menjawab dan langsung pergi kebawah untuk mengambil mobil. Yah supir itu akan selalu disamping bos saya. Saya pun bingung kenapa bisa ada supir disampingnya. Ternyata itu bukan supir biasa itu supir yang sangat hebat. Kenapa saya bilang seperti itu, karena supir itu adalah bodygard bos saya.
Oh iya, bos saya itu laki laki. Dia bernama Gu Yahzan. Dia orang yang berkeluarga kaya raya di seluruh dunia. Baik didalam kota, luar kota ataupun luar negeri maupun dalam negeri. Mereka orang terkaya nomor 3. Dia anak ke2 dari 4 saudara. Abangnya seorang Ceo di perusahaan yang berada diluar negeri. Adeknya yang nomor 3 si perempuan menjadi seorang desainer terkenal baik luar mau luar negeri. Sedangkan adek paling kecil perempuan yang paling imut masih duduk dibangku sma. Selesailah kami makan, kami bersiap untuk berangkat.