Tak kusangka dia datang ke rumahku. Dan entah dari mana dia bisa kenal dengan ayahku. Tiba-tiba saja dia datang ke rumah bersama ayahku.
Mereka terlihat akrab di tambah dengan adikku. Apa mereka sudah saling mengenal sebelumnya? Ah, tapi itu rasanya tidak mungkin.
Apa yang harus kulakukan sekarang? Aku jadi semakin bingung bagaimana cara menjauhinya. Setiap hari dia selalu menghubungiku dan mengirimiku pesan singkat sekedar mengucap salam. Terpaksa aku hanya membalasnya dalam hati.
Kara,, Apa kehadiran saya membuat kamu tidak nyaman? Apa kamu merasa keberatan jika saya berada di sekitarmu?
Aku menerima pesan lagi darinya. Kali ini pesannya agak berbeda dari sebelum-sebelumnya.
Apa dia akan menyerah sekarang? Gumamku dalam hati. Apa aku tidak akan menyesal jika dia benar-benar menjauh dariku? Gumamku lagi.