Seorang pria menyerahkan beberapa lembar foto dan kertas hasil pencariannya pada tuan mudanya yang telah menunggu beberapa saat.
"kau yakin ini sudah semuanya?" Keanu coba memastikan lagi pada Gibran asisten pribadinya sambil melihat foto hasil rekaman cctv di hotel tempat dia bersama gadis misterius dan data tentang sang gadis.
Keanu menyeringai.
Apa tujuan gadis tanpa nama itu?
Sudah beberapa hari sejak kejadian dihotel, tidak ada yang meminta bayaran maupun ancaman yang menghampiri.
Semua masih nampak tenang.
Pupil matanya meneliti pada siluet gadis berambut lurus sebahu yang dipapah pria tegap memasuki kamar tempat mereka bercinta.
Yah! Keanu yakin itulah gadisnya.
"Ya tuan aku sudah menyelidiki sendiri, dari club dan resepsionis hotel, lalu seseorang yang membawa tuan kekamar itu.. namanya Kirana. .. sama seperti pemilik liontin yang tuan temukan. ..." jeda sejenak lalu Gibran melanjutkan "aku juga mendapat informasi kalau gadis itu gagal menikah...."
"apa katamu??" Keanu terperanjat.
batal menikah?!
ini sungguh membingungkan. Dia harus mendapatkan jawaban tentang tujuan gadis itu berada tepat dikamar hotel. Seingatnya saat mabuk berat dia memang dibawa kekamar hotel dan saat hasratnya begitu bergejolak si mata bulat sudah disana lebih dulu.
Lalu jika memang dia akan menikah untuk apa berada dikamar itu??
Sepasang alis tebal milik Keanu menyatu dengan begitu tekun dia mengamati tiap lembar yang diserahkan Gibran., dia harus menemukan titik terang dari masalah yang mengacaukan otaknya beberapa hari terakhir.
Keanu beranjak dari duduk lalu meraih Coat hitamnya, dia tidak akan menyia-nyiakan kesempatan untuk bertemu gadis itu.
"tuan mau aku temani??" Gibran menawarkan bantuan, pasalnya tuannya harus masuk kedalam gang sempit untuk sampai kerumah sang gadis.
"tidak perlu aku akan kesana sendiri..." Keanu berlalu, dia harus tiba sebelum hari menjadi gelap.
***
Beberapa hari terakhir langit memuntahkan air dengan cukup deras. Kirana merasakan hembusan angin perlahan menerpa wajah polosnya dari balik jendela kamarnya.
Dia sudah memutuskan untuk pergi dari kota ini, setiap kali mengingat keburukan yang menimpa dia tidak mampu melihat kepedihan Dimata paman dan bibinya. Hanya menunggu sampai besok dia akan pergi, entah kapan akan kembali.
Berat sebenarnya.
Tapi melihat kegigihan Kirana untuk pergi sendiri akhirnya Hadi membiarkan putri kecil mereka pindah ke kota lain. Sebelumnya Hadi sudah meminta bantuan temannya mencarikan pekerjaan dan tempat tinggal untuk Kirana disana, jadi dia tidak harus terlunta-lunta tanpa tujuan.
Beruntung ada pekerjaan untuk Kirana meskipun gadis itu belum ada pengalaman yang banyak selama dimasa kuliah Kirana kerja part time di sebuah cafe sampai menyelesaikan kuliah, belum sempat mencari pekerjaan dengan ijazah sarjananya Elzio mengajak menikah.
.
Hujan mulai rintik.
Keanu turun dari mobilnya. Dia mengenakan coat hitam lalu menyusuri gang yang cukup sempit yang hanya muat untuk satu motor.
Tak perlu berjalan jauh dari pangkal gang, Keanu sudah berada didepan rumah minimalis bercat putih dengan berbagai macam bunga hias tersusun rapi didepan. Rumah berukuran 10x 15 meter itu tampak rapi.
Keanu memencet bel.
Tak lama seorang pria berkaus polo coklat membukakan pintu.
Hadi berada dibalik pintu, dia mengamati tamu yang baru saja datang dari ujung kepala hingga ujung kaki.
"selamat malam... maaf mengganggu..." sapa Keanu ramah.
Melihat penampilan pria didepannya, Hadi berfikir apa dia seorang pengacara yang di utus oleh keluarga Huda untuk menekannya.
"Anda siapa?"
"ah.. maaf ... aku Keanu... apa Kirana ada??"
yah! Keanu berusaha sentral mungkin seolah dia mengenal gadis bernama kirana.
"kalian belum puas?? aku sudah bilang Kiran sudah pergi, lalu apa tujuan mu kesini?" ucapan Hadi sinis.
Keanu terperanjat. Baru pertama kali kesana dia sudah ditodong pertanyaan yang membuat nya tidak mengerti.
"pergi?? apa maksudnya pergi...?"
"bukankah memang tuanmu ingin putri kami pergi jauh... kalian tidak perlu khawatir kami menepati janji .."
"bisa beritahu dia kemana?"
Hadi berdecih, bagaimana pria bersetelan rapi dan tampak angkuh ini berfikir dia akan memberitahu keberadaan Kirana.
"apa ada hubungannya dengan kalian??"
"tentu kami harus bertemu...." Keanu tidak menyerah.
Hadi mencoba menutup pintu malas meladeni utusan keluarga Huda. Tapi tangan kekar Keanu menahan pintu.
"aku teman Kirana... aku hanya ingin bertemu sebentar...." Keanu coba bernegosiasi.
Hadi mengehela nafas, seingatnya Kirana tidak punya teman seperti pria dihadapannya.
"aku bersumpah aku tidak ada hubungannya seperti yang bapak maksud..." Keanu mencoba meyakinkan, dia harus berusaha agar dia diizinkan bertemu Kirana.
Keanu yakin pria yang menghadang didepan pintu adalah paman Kirana seperti yang ada dalam laporan Gibran.
Setelah berfikir sejenak, Hadi sedikit melunak.
akhirnya Keanu bisa masuk, disaat bersamaan seorang pria menghentikan langkah sebelum tiba didepan kediaman keluarga Hadi, dia memilih bersembunyi ketika netranya menangkap sosok Hadi mempersilahkan pria dengan Coat hitam masuk kedalam.
Lelaki itukah alasan Kirana membatalkan pernikahan mereka?
.
Keanu harus pulang tanpa bertemu Kirana,, dia tetap mendapat jawaban kalau gadis yang ia cari sungguh sudah pergi. Namun bukan Keanu jika dia tidak memperoleh apapun.
Didalam ruang tamu yang tidak terlalu luas dia bisa melihat sosok Kirana dalam sebuah figura. Tampak seorang gadis muda nan ayu tengah tersenyum dengan memakai toga diapit oleh seorang lelaki dan wanita. Sebuah foto wisuda.
Gadis yang tampak dididik dengan baik dan dari keluarga yang sopan mana mungkin berkonspirasi untuk mengambil keuntungan dari keluarganya.
Lalu apa yang ada dibalik semua ini??
.
Keanu menaiki mobil mewahnya.
Gadis yang ia cari sudah tidak ada.
Sebelum pergi dia memberikan titah pada Gibran untuk mencari tahu tentang Kirana dari sosial medianya.
Roda mobil Keanu meluncur meninggalkan tempat itu.
Tak lama terlihat Kirana berlarian tanpa alas kaki menerobos rintik hujan mengejar mobil Keanu yang melesat cepat meninggalkan tempat itu.
.
Sebenarnya Kirana sudah hampir tertidur, tetapi dia terjaga saat mendengar pamannya berbicara dengan seseorang yang mengaku temannya.
Suara berat seorang pria yang seperti dia kenal.
Mungkinkah suara itu milik pria dihotel??
Sesaat Kirana mengumpulkan keberanian untuk menemui Keanu tapi terlambat, Lelaki itu sudah tidak ada lagi disana.
"siapa tadi om??" tanya Kirana tak sabar
"dia bilang temanmu, Keanu.. tapi om katakan kalau kau sudah pergi,, tidak ada yang perlu tahu keberadaan mu.. om tidak mau seseorang melukai mu..."
Kirana menggeleng lemah,,, airmatanya mendesak untuk terjatuh.
"ada apa Kiran??"
Tanpa menjawab Kirana segera menghambur keluar.
Dia pria itu?!
Dia laki-laki yang merenggut hidupnya, kebanggaannya!!!
.
Pandangan Kirana mengabur saat hanya siluet mobil yang tampak telah menjauh. Jiwanya nelangsa. satu-satunya kesempatan bertemu pria yang bajingan itu pupus sudah!
Tubuh Kirana melorot kejalanan yang dipenuhi air hujan.
"dia mencampakkan mu...???" pertanyaan yang tak kalah sengit menghujam jantung. Kirana sangat hapal pemilik suara bariton khas laki-laki.
yah! itu suara seseorang yang dia cintai selama bertahun-tahun.