Sekretaris

Kirana sudah diruang wawancara, dia gugup bukan main setelah menunggu beberapa saat.

"bagaimana nona Kirana... kebetulan posisi administrasi sudah penuh, apa anda bersedia ditempatkan. sebagai sekretaris tuan muda?" kepala HRD memberikan penawaran pada kirana. Gadis itu mengigit bibir bawahnya, dia sama sekali tidak punya pengalaman sebagai sekretaris.

Tapi... jika ditolak dia tidak tahu entah kapan bisa mendapatkan pekerjaan ditempat yang baik seperti Arthur Grup.

"baik... saya bersedia ditempatkan diposisi manapun..!" Ujarnya mantap.

"baiklah setelah ini kita akan keruangan tuan mudanya... silahkan menunggu diluar..," titah kepala HRD.

.

Noah menyusuri koridor kantor yang seharusnya dibawah kepemimpinan dirinya. Sungguh ironi, dia malah datang dan melamar keperusahaanya sendiri.

Tanpa ragu Noah menuju ruang CEO, dia tahu kakaknya pasti ada disana.

Ditengah jalan dia bertemu dengan Gibran, asisten kakaknya paling setia.

"ah... tuan muda Noah .. apa kabar?" sapa Gibran dengan suara rendah.

"dimana dia??" tanya Noah dingin.

"tuan Kean sedang diruangannya..."

"ya.. aku tahu aku akan kesana..."

"tapi tuan..."

"Jangan panggil aku tuan... disini aku bukan siapa-siapa..."

Gibran terdiam, dengan patuh dia mengantarkan tuan muda junior kepada Keanu.

Dengan tidak sabaran Noah masuk keruangan yang seharusnya miliknya juga. Disana ada Keanu sibuk dengan beberapa berkas diatas meja.

Tatapan Keanu datar, dia memberikan kode pada Gibran untuk meninggalkan mereka berdua.

"akhirnya kau kesini..."

Noah berdecih, dia muak dengan Keanu yang selalu menjadi kebanggaan keluarga.

"kenapa aku??"

"maksud mu???" Keanu memalingkan pandangannya pada sosok adik bungsu.

"dari sekian banyak pelamar kenapa harus aku??"

Keanu mendengus kasar, dia beranjak dari singgasananya, mendekati adik bungsu yang tampak marah.

Dia tertawa mengejek, menepuk bahu adiknya.

"karena aku tahu kemampuan mu.. makanya aku minta mereka memilih mu...,"

"ciihh.. kau memang selalu begitu .. kau berpura-pura merendah untuk melambung...,"

Keanu tidak menanggapi, sebaliknya dia menatap serius kepada sibungsu.

"lalu bagaimana menurut mu? aku harus memberikan kedudukan ini padamu? atau kau mau mencobanya memulai dari bawah?"

"kau pikir aku akan mundur... aku akan membuktikan kalau aku juga pantas diposisi mu..."

Kembali terdengar tawa dingin Keanu, dia senang melihat kemarahan di mata Noah, paling tidak itu akan menjadi bahan bakar yang akan melecuti semangat nya agar menjadi lebih baik.

"baiklah,, kau bekerja disini status mu tidak akan spesial.. tidak banyak yang tahu kalau posisimu seharusnya disana..." Keanu menunjukkan kursi hitamnya dibalik meja. "berusaha lah dengan keras agar kau bisa sampai ke posisi itu ..."

Noah menggepalkan tinju.

Dia ingin menghajar Keanu tapi niat itu diurungkan. Seseorang mengetuk pintu.

.

Setelah beberapa saat Keanu mengizinkan si pengetuk untuk masuk. Ternyata asisten HRD bersama seorang gadis yang dia tunggu.

"tuan... kepala HRD bilang aku harus mengantar nona ini,, dia... sekretaris tuan yang baru..."

"ya terimakasih..."

.

Noah membeku melihat siapa yang datang, dia Kirana?!!

Sekretaris?

Kenapa sekretaris??

Bukankah Kirana melamar untuk bagian administrasi. Noah menatap sinis pada kakak nya.

"Anda... silakan temui HRD,, " titah Keanu dingin mempersilahkan adiknya untuk pergi.

Kirana melirik sedikit kearah Noah,, dia tersenyum tipis seolah meneriakinya untuk bersemangat, binar Dimata gadis itu menunjukkan bahwa dia bahagia!

.

Keanu kembali keposisi duduknya, dia melihat berkas lamaran Kirana,

Dalam hati dia bergumam, "hmmm.. tidak salah ...dia gadis yang sama...."

yah! dia hanya ingin memastikan bahwa Kirana lah orang yang ingin ia temui, gadis yang tanpa sengaja atau memang sengaja dikirim untuk tidur dengannya, dan dijadikan alat untuk memeras dirinya!

.

"kau... bisa bekerja mulai hari ini..."

Mata Kirana membelalak lebar.

"ha... hari ini??"

"ya.. kenapa kau tidak sanggup??"

"ahhh... tidak tuan.. saya sanggup..."

"hmmm.. bagus..."

Keanu memanggil Gibran untuk membawa Kirana keruangannya dan memberi tahu apa saja yang harus gadis itu lakukan.

.

Dengan cepat Kirana membiasakan diri ditempat baru. Ada banyak agenda yang dijelaskan oleh Gibran untuk jadwal tuan mudanya beberapa hari kedepan. Dia begitu tekun dengan pekerjaan barunya.

Noah juga sama, dia ditempatkan di bagian IT, tidak ada yang tahu tentang kedudukan Noah yang sebenarnya. Seorang tuan muda bayangan. Begitulah kadang ia dipandang. Dia harus bersabar untuk bisa membuktikan dirinya dihadapan keluarga besar!

.

Hari mulai gelap, Kirana membereskan beberapa barang diatas meja sebelum meninggal kan tempat itu. Untung saja Keanu sudah pulang jadi dia juga bisa pulang.

Saat keluar ruangan dia tersentak, Noah tengah menunggunya diluar.

"ternyata sekretaris belum pulang sebelum bossnya... " Noah mengangkat alis dengan kedua lengan terlipat didada.

"ya... seperti itulah...." Kirana tersenyum simpul, hari pertama bekerja sungguh melelahkan.

"ayo pulang aku sudah lapar.... aku bahkan tidak punya uang buat bayar bus..." Noah menarik tangan Kirana tanpa permisi, sementara sang gadis mengikutinya dengan patuh. Entahlah sejak kapan mereka jadi dekat, ini semua karena bantuan kecil dan makanan yang hampir setiap hari disiapkan oleh Kirana, dia tahu Noah tidak punya uang walaupun dia punya laptop yang mahal! Dia tidak bisa membiarkan pemuda itu kelaparan. Kirana tidak pernah berharap lebih dari pertemanan yang baru itu, dia tetap menjaga jarak dengan siapapun juga, termasuk Noah!!

Noah sendiri tidak begitu pasti, baginya saat ini Kirana adalah Dewi penolong nya yang harus dia lindungi. Masih terlalu pagi untuk mengartikan semuanya, yang terpenting saat bertemu Kirana dia seolah menemukan tujuan nya kembali.

"ciih.. kenapa aku terjebak bersama cowok bokek ini..." gurau Kirana nyengir.

"aku berhutang.. nanti aku bayar setelah gajian..." janjinya tulus.

.

Dari luar gedung kantor, sepasang mata Keanu memperhatikan dari dalam mobilnya, tampak Noah dan Kirana jalan bersama menuju halte bus.. terlihat beberapa kali mereka tertawa lepas.

Benarkah Noah sekarang berhubungan dengan Kirana??

"Gibran... kau cari tahu apa hubungan Noah dan gadis itu..." titah Keanu pada Gibran, sang asisten pun mengangguk patuh sebelum kemudian mengemudikan mobilnya untuk mengantar sang tuan muda pulang.

.

.