Hanya suatu kebetulan

Keanu sudah tiba di toko kue tempat perawat Oma menunggu dirinya disana. Wanita berusia hampir 40 tahun itu tampak gemetar, wajah nya memucat. Kehilangan nenek dengan riwayat alzaimer sama seperti kehilangan bocah Lima tahun!

"katakan apa kau melihat Oma pergi kearah mana???"

"ti... tidak tuan...." sahutnya begitu ketakutan "aku sudah mencari kesekitar tapi aku tetap tidak bisa menemukan Oma.."

"hhmmmmpp" Keanu melepas kacamata hitam yang ia kenakan, berfikir sejenak kemana dia bisa pergi untuk mencari Oma. Melaporkan ke polisi juga belum tentu bisa, mengingat Oma belum lama menghilang.

Tepat disaat Keanu hendak membagi tugas pencarian, ponselnya memberi tanda peringatan sebuah pesan masuk.

Ia mengerenyitkan dahi, menerima pesan dari Kirana yang mengirimkan sebuah foto wanitanya tua mengenakan baju navy dengan rambut kelabunya.

Dalam pesan itu Kirana menulis kan 'tuan... apa tuan mengenal nenek ini? dia bilang cucunya adalah direktur Arthur Grup..'

Hanya suatu kebetulan atau memang ini adalah sebuah pengaturan??!

Keanu segera menghubungi Kirana.

"dimana kau??"

"aku... ditaman flaminggo..."

"baiklah tahan disana,, aku segera datang..."

.

Kirana mematikan ponselnya

Sebelumnya dia baru mendapatkan informasi dari sang nenek bahwa dia mempunyai seorang cucu direktur dari Arthur Grup!

Siapa lagi orang itu kalau bukan tuan muda??

Apa yang dimaksud 'baby N' adalah Keanu?

menggelikan sekali jika seorang pria dewasa nan gagah harus punya panggilan kesayangan se imut itu.

Setelah mendapat informasi, Kirana segera menghubungi tuan muda Keanu, dan seperti nya benar. Nenek tua ini milik keluarga Arthur!

.

Keanu tiba dengan cepat. Sesuai petunjuk Kirana mereka akhirnya berhasil menemukan Oma yang menghilang.

"Kean???" sang Oma merasa takjub bisa melihat cucunya datang.

"Oma.... kenapa Oma bisa disini??"

Wanita berambut kelabu itu tersenyum tipis, dia seakan tidak merasa bersalah telah pergi tiba-tiba dan membuat sedikit kekacauan.

"entahlah... aku begitu merindukan baby N,, kalian terlalu lama memisahkan kami,, jadi aku putuskan untuk pergi kesini sendirian... tapi aku juga tidak menyangka bisa bertemu gadis ini disini" cerita Oma begitu bersemangat sembari menepuk-nepuk bahu Kirana.

Keanu melirik kearah Kirana yang membisu, namun gadis itu lega akhirnya nenek tua ini bisa bertemu keluarganya.

"dari mana kau tahu Oma disini??" Oma Arthur penasaran.

Keanu mendengus, bisa saja gadis dihadapannya begitu licik, dia memanfaatkan Omanya yang alzaimer untuk mencari keuntungan, dia tidak percaya jika semua hanya kebetulan yang alami.

"Kirana yang memberitahu ku..."

"Kirana?? siapa Kirana??"

"dia Kirana..." Keanu menunjuk Kirana melalui pandangannya. Tak lama Keanu menarik lengan Kirana, mereka pergi agak menjauh, dia harus mendapatkan jawaban bagaimana bisa Oma tersayangnya bisa bersama gadis itu.

Sementara Oma Arthur mengawasi mereka. Saat mereka kembali Oma Arthur mulai bersuara lagi "jadi... gadis ini bernama Kirana??" Oma berbinar, mengetahui nama gadis baik hati yang menolong dirinya, padahal sudah beberapa kali Kirana menyebutkan namanya tapi Oma tidak mengingatnya.

"kalian saling mengenal?? yahh... ini kebetulan yang sangat manis,, Oma tahu .. apa dia pacar mu??"

Oma berbicara saja sesuai keinginannya sendiri. Sementara baik Kirana maupun Keanu membelalak lebar. Bukan tanpa alasan dari awal saat Keanu tiba dan saat Keanu menarik tangan Kirana untuk berbicara dan menjauh Oma punya penilaian tersendiri. Mereka dua orang saling mengenal dan cukup dekat mungkin, ini bisa dijadikan kesempatan agar Keanu tidak terlalu kaku pada wanita hingga nanti bisa dengan mudah menemukan jodohnya.

"ah.. maaf anda salah paham nyonya..." sergah Kirana cepat

"ya... aku rasa begitu,, gadis ini sangat manis, dia menemani ku sejak tadi,, memberikan ku omelette yang lezat,, dan dia tahu kalau kau cucuku ... manis sekali bukan...?" Oma tersenyum sumringah, sementara Kirana tidak bisa menyembunyikan rona wajahnya yang mulai memerah.

Pintar sekali kau gadis licik? bisa-bisanya kau mempengaruhi omaku untuk menganggap mu adalah pacar ku!!- umpat Keanu dalam hati.

"baiklah karena kita sudah bertemu ayo ikut dengan ku..." Oma Arthur meraih tangan Kirana.

"ma.. maaf nek...tapi aku harus bekerja...." Kirana melirik kearah Keanu sinar matanya seakan mengatakan 'tolong aku'.

"ya.. Oma dia sekretaris ku dan dia...."

"anak nakal kau selalu saja begitu...." potong Oma Arthur tanpa memberi ruang Keanu untuk menjelaskan sesuatu.

"tapi benar... nyonya, aku sekretaris tuan Keanu..." Kirana coba menghentikan kesalah pahaman ini.

Oma Arthur menatap dengan tatapan polos, terlihat jenaka seperti anak kucing yang diberi makanan.

"kami tidak akan terlalu membedakan... sangat baik bukan,, cucu ku punya pacar sekretaris nya sendiri..."

Astaga!!! Keanu tidak mengerti kata apa yang harus dia ucapkan agar nenek tua dihadapan nya mau memahami.

Kirana meringis, dia terus mendapat desakan dari sang nenek bahwa dialah pacar Keanu! ini tidak akan terlalu bagus sepertinya, wajah tuan mudapun tampak merah padam.

"adduuuhhh....." rengek sang Oma memegang pinggangnya.

"ada apa Oma??"

"aku baru ingat, tadi aku terjatuh dan sepertinya aku butuh perawatan,, kepalaku pusing...."

Nyonya tertua dari Arthur Grup memang ahli memanfaatkan situasi, dia ingin dibawa kerumah sakit segera. Dia tidak bisa melepaskan Kirana begitu saja sebelum mendapatkan kepastian tentang hubungan sang gadis dengan cucunya.

Aahhh... gara-gara bertemu Kirana dia lupa tujuannya kesini adalah untuk cucunya, Noah!

.

Tidak ada yang perlu di khawatirkan, sang Oma hanya mendapatkan nyeri di pinggang karena terjatuh, tetapi nenek alzaimer minta untuk beristirahat satu hari dirumah sakit.

Keanu tidak bisa melakukan apapun kecuali mengatakan iya pada nenek tua tak terbantahkan.

"aku akan kembali bekerja Oma..." Keanu menemui Omanya setelah memastikan sang Oma telah mendapatkan keinginannya.

"dia ikut dengan mu..?" Oma Arthur sedikit berbisik.

"tentu saja ..."

"baiklah,, saat sore kunjungi aku disini ya... aku ingin bertemu baby N..."

Keanu menghela nafas, dia tidak mengatakan apapun malah sebaliknya berpamitan lalu mengajak Kirana untuk ikut bersamanya.

Oma Arthur tersenyum puas pada Kirana.

Dia menyukai gadis yang tampak sederhana itu, mengenakan setelan blazer berwarna gelap dan rambut pendek tergerai membuat Kirana tampak begitu manis.

Pandangan Oma Arthur mengekori keduanya hingga hilang dibalik pintu.

"Ani..." Oma memanggil perawatnya.

"ya Oma..."

"katakan apa gadis itu cocok untuk Keanu??"

"aku... rasa begitu Oma... tapi yang aku tahu gadis itu adalah sekretaris tuan muda... apa menurut Oma tuan besar bisa..." Ani mengucapkan kata demi kata dengan hati-hati.

"hahahaha.. itu tidak penting untuk ku.. kau tahu gadis itu punya hati yang begitu tulus.." Oma Arthur menarik kesimpulan dari apa yang Kirana lakukan untuknya sejak pertama mereka bertemu. Gadis itu begitu santun dan tulus menemaninya, walaupun mereka belum saling mengenal, tetapi gadis manis itu memberikan kehangatan untuk seorang nenek seperti dirinya.